Bagian #2

13 2 0
                                    

Bismillah...

Hay gaess ini ceritaku yang pertama, dimaklumi kalo banyak yang typo and ceritanya gk jelas, jangan lupa comen vot and share 🤗🤗😘

Seorang pelayan dengan memakai baju kebangsaannya datang membawa menu.

"Silakan" ucapnya sembari menyodorkan buku menu itu.
Rendy yang sedang sibuk dengan ponselnya tidak sama sekali merespon pelayan. Sa melirik kerahnya dengan bergumam lirih.

"Gak peka banget" ia menarik menu itu kerahnya.

"Key mau apa ?" Tanyanya tersenyum tulus.

"Key mau sendwic, kak." sambungnya, tapi tak ada jawaban dari sana.

"Kak.." panggilnya sekali lagi sedikit menekan, dan masih sama.

"Kak rendy...!!" Kini nadanya telah berubah manjadi teriakan.

"Hem .." jawabnya santai.

"Bisakah kakak tak mengabaikan key ? Key lelah kak." ucapnya kecewa.

"Iya key, kakak tak mengabaikanmu, hanya saja kakak sedang sibuk" seraya menggerakkan tanganya mengacak rambut key.

"Ishh .. kakak key tak suka!." Merapihkan rambutnya yang sedikit brantakkan.

"Kak rendy mau makan apa ?."

"Kakak , sama kaya key."

"Kak sa apa ?." Rendy menoleh memandang kearah sa.

"Eh .. kakak lemon tea" ucapnya salting.

Rendy menarik bibirnya sedikit dan mengalihkan pandangannya ke ponselnya kembali.

Hening seketika, sa terdiam tanpa banyak bicara ia merasa tak enak pasalnya mereka adalah orang yang baru saja ia kenal, terkadang ia merasa canggung. Baru saja tangannya ingin meraih tisu tapi tak sengaja ia merasakan jemari seseorang. Pemilik tangan itu menoleh.

"Ngapain lo pegang pegang tangan gue ?"  Sinis rendy.

"Eh .. siapa juga , gak usah kepadean deh lo"

"Buktinya tu" matanya mengarah ketangan sa yang masih memegang tangan randy."eh ..-" ia menarik tangannya. Rendy hanya menatapnya sinis.

"Kak sa mengapa pipinya merah?." tanya key membuat suasana semakin canggung.

"Eh .. iya kak sa kira suasana disini sangat panas" ucapnya mengibas ngibaskan tangannya.

Rendy hanya melirik, kemudian melanjutkan gerakkan tanganya diatas ponselnya.
Seorang pelayan datang membawa pesanan mereka.

"Selamat menikmati" ucapnya berlalu.

Mereka sibuk menikmati makannya masing masing, kecuali sa ia terlihat hanya mengaduk aduk minuamannya dan mulai menikmatinya.

Brukk... Tak lama seseorang menyenggolnya dari belakang.dan ....
Byur... Minuman yang hampir saja ia telan keluar dari mulut kecilnya.

"Maaf... Gue gak sengaja" ucap orang yang menyenggolnya membungkukkan setengah badannya dan melangkahkan kakinya dengan enteng. Sa memandangnya kesal orang itu hingga punggungnya tak terlihat lagi, pasalnya ia dengan mudah pergi tanpa menunggu jawaban darinya.

"Ishh ...liat kelakuan lo , sengaja lo mau nyemburin ke gue ?."
Rendy menatapnya dengan tatapan benci, sa menoleh dengan polosnya.

"Eh .. maaf, gue gak sengaja." tangannya bergerak cepat mengambil tisu dan mengelap jaket rendy yang sedikit basah karnanya.

"Singkirin tangan lo." sa masih mengelapnya.

"Gue bilang minggir!." Tangannya masih saja membersihkan bekas minumannya.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang