La Vie en Rose (2)

20 2 2
                                    

***

Seongyun membalikan badan kemudian beranjak untuk memasuki rumah, namun langkahnya terhenti begitu menemukan sosok pria dengan tampang datarnya yang sedikit menyebalkan.

Pria itu berdiri dihadapan seongyun dengan pandangan lurus dan tajam menatap ke arah seongyun, seakan seongyun adalah seorang tersangka yang tertangkap basah telah melakukan tindakan kejahatan .

"Minggir ! menghalangi jalan saja"

Pria tersebut adalah Min Yoongi tetangga sekaligus anak dari bibi dan paman Min yang statusnya teman dekat ayah dan ibu seongyun, yoongi dan Seongyun lahir di tahun yang sama meskipun yoongi lebih tua dari Seongyun empat bulan, tampangnya datar, ucapannya tajam sikapnya dingin dan hobinya mengomel, tentu aneh bukan, namun terlepas dari itu semua yoongi juga memiliki sisi yang hangat, dia memiliki senyuman yang manis seperti gula.

" kau lupa kalau ibumu mengadakan acara makan malam bersama keluargaku"

Seongyun menepuk jidat dan merutuki diri sendiri
" benar juga.. aku lupa, apa sudah berakhir ?"

Yoongi mendekat ke arah Seongyun  dengan tampang datarya

"tentu saja sudah, dasar bodoh! Bahkan orang tuaku sudah kembali kerumah"

Seongyun menatapnya jengah
'astaga lihatlah cara dia berbicara, menyebalkan'.

"Seharasnya kau tau jika menghabiskan waktu dengan keluargamu itu lebih penting ketimbang menghabiskan waktu dengan kekasihmu itu"

"Urus saja urusanmu sendiri"

Gadis itu berjalan masuk kedalam rumah dan mengabaikan yoongi yang hendak berbicara, melihat sikap Seongyun yang mengabaikannya, yoongi menghela nafas lantas bergegas pulang ke rumah nya .

***

Seongyun melihat ibunya sedang membereskan meja makan, sedangkan ayahnya tengah duduk santai menikmati kopi di tangannya sedangkan pandangan nya tidak lepas menatap layar pc .

Perlahan seongyun mendekati orang tuanya dengan ragu karna firasatnya mengatakan sebentar lagi ia akan mendapatkan omelan dari kedua orang tuanya.

" Aku pulang.. " ucap Seongyun seraya menunjukan rentetan gigi rapinya agar terkesan tidak kaku, menyadari keberadaan seongyun, ibu dan ayahnya menatap ke arah Seongyun

" Ahn seongyun, kau melewatkan acara makan malam nya, bukankah ibu sudah mengingatkanmu ?"

Mendengar apa yang sudah diucapkan ibunya, Seongyun memasang tampang bersalah "Maafkan aku ibu,, tapi aku benar-benar lupa"

Ibu Seongyun menghela nafas
" Usai pulang sekolah, kau pergi kemana sampai lupa acara makan malam ?"

"A-aku, tadi mengerjakan tugas kelompok dirumah Hana dan aku tertidur ketika tengah mengerjakan tugasnya ibu "

'Sial, alasan macam apa ini' .

Gadis itu melirik ayahnya yang sedari tadi tidak berkomentar apapun, sepertinya ayah seongyun tengah sibuk dengan pekerjaannya sendiri.

"Anak ini .. lain kali jangan sampai terulang lagi"

"Baik ibu, aku tidak akan mengulangnya lagi"

"Yasudah cepat mandi, dan makan, ibu akan menyiapkannya"

Seongyun memeluk ibunya dengan semangat
"Aku menyayangimu Ibu"

Tangan ibu Seongyun terangkat dan mencubit pipi anaknya dengan gemas
"Aigo.. dasar anak ini, kalau begitu setelah makan malam mu selesai, antarkan kue ini pada yoongi da minta maaf lah padanya" sekian detik berikutnya Seongyun langsung melepaskan pelukannya ketika mendengar apa yang barusan ibunya katakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang