Halo dear💜
Happy Reading ya, jangan lupa ramein vote dan komentar kalianCerita ini sebenernya mau dibikin series gitu, tapi aku takut nggak nyukup waktunya. Karena bentar lagi aku sibuk hafalan...
Jadi semua temen-temen Bian aku bikin disini juga kisahnya.
👑👑👑
Saat mobil sedan itu masuk ke halaman sebuah rumah mewah, Alexa yang berada di kursi belakang itu menghembuskan napas beratnya. Gadis itu keluar dari mobil dan menutup pintu dengan sedikit kasar."Sore nona" Wanita paruh baya yang baru saja keluar dari dalam rumah itu tersenyum ramah.
Alexa membalas dengan senyuman tipis. Sangat tipis, nyaris tak terlihat.
"Ada papah?" Anggukan dari wanita paruh baya itu membuat Alexa menghela napas.
"Perempuan itu?"
"A--ada non."
Alexa langsung melangkah masuk, meninggalkan asisten perempuan yang menatap punggung gadis itu sendu.
"Kasihan non Alexa.."
Sementara Alexa, langsung melangkah menuju kamarnya. Tanpa memperdulikan seorang perempuan yang sedang duduk menyuapi bocah berusia satu tahunan di pangkuan nya.
"Alexa!" Panggilan itu membuat Alexa berhenti di anak tangga pertama.
Gadis itu menoleh sejenak sambil menautkan alis. Memandang perempuan itu dengan wajah datar.
Cristina Herlin.
Wanita itu menatap Alexa dengan ragu, "Ehm... Mamah tadi belajar bikin chessecake. Kata bi Inah, kakak suka kue itu. Nanti kakak cobain yah?" ujar wanita itu ramah.
"Aku nggak laper. Permisi." Gadis itu melenggang pergi, meninggalkan wanita cantik yang menghela napas pasrah.
Alexa mengunci pintu kamarnya. Melepas sepatu dan kemeja putihnya, menyisakan tanktop hitam dan rok abu-abunya. Gadis itu merebahkan badan nya ke kasur. Memejamkan matanya karena lelah.
Hari ini cukup menguras tenaga bagi Alexa. Apalagi tingkah satu cowok teman sekelasnya yang sok akrab. Padahal sebelum nya mereka belum pernah saling bicara.
"Bian. Kayak kenal."
👑👑👑
Hari ini, mungkin akan menjadi hari paling buruk buat siswa kelas 11 IPA. Gimana enggak? Hari ini semua guru sepakat buat ngadain ujian dadakan. Mana hari ini pelajaran di kelas 11 IPA 1 susah semua. Matematika, Fisika, Kimia, dan Bahasa Inggris.
"Xa, ntar kasih gue contekan ya? Ya, ya, ya?"
Alexa menghela napas kotornya. Sumpah ya, Alexa mimpi apa sih, sampai punya temen yang bawelnya modelan Netta?
"Xa, lo dengerin gue kan?"
"Hmm."
"Jadi boleh dong, kalo gue nyontek lo? Janji nggak semua kok. Pasti nilai lo tetep yang terbaik. Lo kan tau otak gue mentok banget kalo di ajak fisika."
Karena tidak ada jawaban, Netta menoleh, memandang Alexa yang fokus dengan bukunya. Sementara dirinya sedang menonton MV BTS. Gadis fangirl itu mendecak sebal, melihat Alexa yang tidak perduli sekitar jika sudah hanyut dengan dunianya sendiri.
"Xa, plis deh. Ini cuman ulangan harian, lo nggak perlu belajar sefokus itu. Lagian gue yakin, kalo lo pasti bisa." ujar Netta.
"Lo tau bokap kan?" jawab Alexa tenang, tanpa melihat ke arah Netta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE QUEEN [ON GOING]
Teen FictionTEENFICTION Albian Dazzenra Vahreza, cowok itu menepikan motornya ketika melihat seorang gadis yang berdiri di tepian sungai. Matanya memicing memperjelas penglihatan nya. Gadis itu? Albian turun dan melepas helm full face nya, lalu berlari secepa...