-Orang yang ada dalam hidupmu saat ini, pasti ada masanya, jika masanya sudah habis harus siap dan iklas untuk kehilangan, dan aku tidak pernah siap tentang itu-
-Ice Queen-
👑👑👑
Bel sekolah, adalah sesuatu yang paling ditunggu. Setelah suara nyaringnya berbunyi, para murid berhamburan menuju tempat parkir. Ada pula yang masih duduk di koridor-koridor kelas untuk menunggu jemputan.
Termasuk gadis yang sedang menelpon itu. Ditangan nya ada kotak makan dan bunga mawar yang entah milik siapa tadi. Netta menyuruh Alexa untuk membawa kotak itu.
Alexa memasukkan ponsel ke saku roknya. Lalu gadis itu berjalan keluar koridor kelas. Dia berdiri di koridor depan, karena gadis itu suka melihat hujan. Bagi Alexa, melihat hujan dapat memberikan ketenangan.
Bundanya yang mengajari itu.
Alexa maju selangkah, mengulurkan tangan nya agar bisa menyentuh air hujan. Tanpa sadar, gadis itu tersenyum simpul.
Sementara di ujung koridor, Bian berdiri memandang Alexa dari jauh dengan senyumannya. Cowok itu baru saja keluar dari ruang ganti.
"Cantik..." gumam Bian dengan tersenyum.
Alexa menjatuhkan air ditangan nya, saat mobil sedan hitam berhenti di depannya. Raut wajahnya sudah berubah menjadi datar seperti biasa.
"Maaf, saya kelamaan ya non?" pria baya itu menghampiri Alexa sambil membawa payung.
Alexa menjawab dengan gelengan pelan, lalu berjalan masuk ke mobil. Setelah mobil itu melaju, Bian menghela napas berat.
"Pemandangan indahnya udah pergi."
👑👑👑
Sampai dirumah, Alexa langsung masuk ke kamarnya. Gadis itu melepas kemeja putih yang sudah membaluti tubuhnya selama lebih dari delapan jam. Menyisakan tanktop hitam dan rok abu-abunya, Alexa menjatuhkan diri ke tempat tidur. Memejamkan matanya karena lelah.
Teringat akan sesuatu, Alexa bangkit dari posisinya dan mengambil kotak makan serta bunga mawar yang ada di atas nakas. Dia membuka kotak bekal itu, dahinya mengernyit dalam.
Chessecake?
Alexa meraih note warna biru yang tertempel di bagian tutup.
Semoga harimu menyenangkan:)
Selamat makan ice queen.Alexa meraih sendok dan menyuapkan kue itu ke mulutnya. Gadis itu tertegun sejenak. Rasanya seperti tak asing dengan kue itu. Rasanya sama dengan kue yang di kasih Bian tempo hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE QUEEN [ON GOING]
Teen FictionTEENFICTION Albian Dazzenra Vahreza, cowok itu menepikan motornya ketika melihat seorang gadis yang berdiri di tepian sungai. Matanya memicing memperjelas penglihatan nya. Gadis itu? Albian turun dan melepas helm full face nya, lalu berlari secepa...