(6) Masih Belum Menyerah.

1K 107 64
                                    

"Buat kamu, makasih karna udah mau berjuang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buat kamu, makasih karna udah mau berjuang. Tapi maaf, belum ada alasan buat aku membuka hati kembali."

👑👑👑

Dalam urusan drama percintaan, sesekali patah hati itu wajar. Berjuang namun berakhir gagal itu sudah biasa. Namun, disini kita diajarkan seberapa besar usaha kita untuk sesuatu yang ingin kita raih, itu yang lebih penting. Bukan melulu soal, hasil yang kita capai.

Kamar bernuansa hitam putih itu nampak sunyi. Seperti tidak ada manusia di dalamnya. Bagaimana tidak, sang pemilik sedang memasuki fase patah hati yang kubuat sendiri.


Dengan menyumpal telinganya menggunakan earphone, Bian menatap langit-langit kamarnya dalam remang. Cowok itu sengaja mematikan lampu utama, dan menyisakan lampu tidur.

Pikirannya melayang pada kejadian tadi sore. Melihat gadis yang disukai nya bersama cowok lain, benar-benar membuat hati Bian seperti di rebus.

"Anjir, tuh cowok siapa sih?!" Bian menegakkan tubuhnya, lalu melepas benda yang menyumpal telinganya.

"Apa gue nyerah aja, ya?"Cowok itu sampai memukul-mukul kepalanya dengan bantal saking kesalnya.

"Alah cemen lo, Bi. Masa iya lo nyerah sebelum perang!" 

Lihatlah, Bian sudah seperti orang gila memikirkan Alexa.

"Baru juga segini, Bi! Belum ada apa-apanya ini mah." ujar Bian sambil terkekeh.

Bian terdiam sejenak,"Oke, gue akan tetep berjuang!" ujar Bian penuh semangat sambil mengangkat kepalan tangannya di udara.

"Tapi kalo doi udah punya pacar gimana, anjir?!" lanjut Bian dengan mengacak rambutnya frustasi.

"Enggak, enggak. Gue yakin itu bukan pacarnya." gumam Bian. "Ya, gue yakin seratus persen. Harus yakin." lanjutnya.

"Oke Bi, lo nggak boleh nyerah! Masa iya, segini aja perjuangan lo!"

Cowok itu bergumam tak jelas, berakhir dengan dirinya pergi ke kamar Ara diam-diam untuk mengambil bunga mawar di kamar adiknya. Urusan kemarahan Ara, di pikir besok lagi.

👑👑👑

Pagi ini, seperti biasa Bian berangkat lebih awal. Dari tempat dia memarkirkan motor, Bian berjalan menuju kelas sambil menimang kotak bekal yang berisi chessecake buatan Alena. Kue favorite gadisnya. Tak lupa dengan bunga mawar seperti biasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ICE QUEEN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang