1. Pertemuan Awal

269 23 0
                                    

"Ayo masuk kak."

"Yujin pulaanggg...." ucap Yujin, menyapa penghuni rumah.

"Dah balik dek? Eh sama siapa tuh?" sahut Juyeon, kakaknya Yujin.

"Eh kak, kenalin. Ini kak Minju, dulu satu les bahasa Inggris sama Yujin pas SMP."

Minju pun tersenyum ramah kepada Juyeon kemudian menerima uluran tangan yang Juyeon lakukan lebih dahulu.

#####

"WOY JUYEON SINI LU!!!"

"Apasih Seo, berisik bener! Gua ketekin juga lu," ancam Juyeon.

"Yee... Sebelum lu beraksi, gua duluan kali yang ngetekin lu! Sini, gua mau cerita," ujar Eunseo.

"Cerita apaan? Soal adek kelas pedekatean lu lagi?"

"Heh! Btw, GUA JADIAN SAMA SI NANA!!!"

"Nana siapa?"

"Duh, itu loh yang lu bilang tadi. Si adek kelas. Namanya Na Jaemin, biasa dipanggil Nana."

"Oh..."

"Kok gitu doang sih respon lu?" tanya Eunseo, kecewa.

"Ya, lu maunya gua respon gimana dah? Yaudah selamat, lagian juga gua ngucapin emang lu bakal ngasih gua peje? Paling juga nunggu pacar lu yang traktir."

"Dih enak aja! Gua cewek mandiri ya!"

"Iya iya. Yaudah cepet cerita, gimana bisa jadian?"

"Jadi gini..."

#####

"Belajar apa dek?"

"Ini kak soal IPA," sahut Minju.

"Oh gitu... Mana si Yujin? Ribet ya ngajarin dia? Ribet sih pasti," ujar Juyeon.

"Ke kamar mandi tadi dia kak. Haha, gak juga kok."

"Makasih ya Minju udah mau ngajarin Yujin, kalo sama gua dia yang ada suka ketiduran. Padahal gua kan gak ngedongeng tuh?"

Minju langsung terkekeh mendengar perkataan Juyeon, ia pun langsung mengangguk pelan.

"JUYEON, YUJIN, ORANG GANTENG DATANG NIH. Eh? Ada orang. Siapakah gerangan cewek cakep ini? Gebetan baru lu, Ju? Tapi kok keliatan masih muda. Pedofil ya lu!"

"Sialan lu No! Heh, inget Sakura! Temen Yujin ini namanya Minju."

"Wah, namanya juga cakep. Kenalin neng Minju, nama akang, I know, U know, we know, Lee Know, panggil aja Lino," ujar Lino memperkenalkan diri.

Minju langsung terkekeh kemudian memperkenalkan dirinya.

"HEH! LU PADA NGOMONGIN GUA YA! LAH? NGAPAIN LU KESINI?" teriak Yujin.

"Berisik. Ngusir gua ya lu? Yah... Padahal gua bawa snack banyak nih," ujar Lino sambil memutar-mutar plastik yang berisi banyak makanan tersebut.

"Enggak kok, sini mana? Mau gua! Kak Minju kita makan dulu ya, pusing kalo belajar terus, hehe."

"Elah, emang lu-nya aja yang males dek," sahut Juyeon.

"Hehe, yaudah Jin," ujar Minju kemudian.

#####

Seperti perkataan, cinta hadir karena terbiasa. Mungkin hal ini yang dialami kedua insan tersebut.

Semenjak reunian teman-teman lesnya dan bertemu kembali dengan Yujin, kemudian Yujin membawa Minju ke rumahnya. Sejak itu pula Minju jadi sering ke rumah Yujin untuk membantunya belajar.

Jelas ia jadi sering bertemu Juyeon yang notabene adalah kakak dari Yujin, walau anak kuliahan jelas sibuk, jarang ada di rumah. Tetapi waktu hari libur pun Minju juga sering berkunjung ke rumah Yujin, makanya mereka jadi sering bertemu.

#####

"Kak..."

"Apa?" sahut Juyeon, ia sedang merebahkan diri di sofa dan menonton televisi. Tiba-tiba saja Yujin memanggil.

"Temenin ke taman bermain, hehe."

"Hah?"

"Gua sama kak Minju mau ke taman bermain," ulang Yujin.

"Yaudah sana berangkat," sahut Juyeon.

"Ya sama lu lah, kak!"

"Kok sama gua? Sama Ayah lah sana."

"Ayah mau bobo, disuruh sama kak Juyeon aja, udah dikasih uang jajan yang banyak. Nih kunci mobil, ayo," ujar Yujin kemudian menyerahkan kunci mobil.

"Dih, dasar anak kecil ngerepotin."

#####

Mereka bertiga akhirnya tiba di taman bermain. Juyeon merasa seperti babysitter mereka berdua. Kedua anak itu asyik bermain ke area mana saja. Sebenarnya Juyeon juga ikut menikmati.

Karena kelelahan, akhirnya di wahana istana boneka, Juyeon memutuskan untuk beristirahat dan membiarkan Minju beserta Yujin masuk sendiri.

Lagipula tidak mungkin kan adiknya akan menghilang kalau bersama dengan Minju?

#####

"Lah Juyeon? Lu disini juga?"

"Eh, Seo? Sama siap—

Belum sempat Juyeon menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba dari belakang seseorang memanggil Eunseo dan memberikannya sebuah minuman.

"Oalah, sama mas pacar toh."

"Hehe, kenalin nih Juy, si Nana," ujar Eunseo.

"Jaemin," ucap Jaemin sambil mengulurkan tangannya.

Juyeon pun membalasnya juga,

"Juyeon."

"Lu sama siapa Ju?"

"Adek gua sama temennya. Lagi masuk istana boneka noh, males gua ikut."

"Oalah, kalo gitu kita pergi dulu ya... Mau kesana tuh," pamit Eunseo sambil menunjuk roller coaster.

Kemudian Jaemin juga ikut pamit dan Juyeon membalas mereka berdua dengan senyuman.

#####

"Lama ya kak nunggunya?" tanya Minju.

Bukan Juyeon yang menyahut, melainkan Yujin,

"Gak ah, dia mah mana seneng main main disini. Mending istirahat si kakak," sahut Yujin.

"Yee... Udah kan? Ayo pulang," ajak Juyeon.

"Masih belum puas gua kak," sahut Yujin.

"Astaga. Sadar woy! Lu udah kelas tiga, mending belajar dah."

"Ih!"

"Iya Yujin, pulang yuk. Takutnya kesorean ntar," ajak Minju.

"Hmm... Yaudah deh. Tapi makan dulu ya, Yujin laper."

"Di luar ya. Gua males makan disini," sahut Juyeon.

"Iya iya bawel, cepet cus berangkat!"

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang