Epilog

782 92 24
                                    

Carla memalingkan wajah begitu sesendok nasi ingin masuk kedalam mulutnya. Ia tak selera makan. Semenjak kejadian kemarin, Carla pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia tak sanggup menerima kenyataan bahwa Rean pergi meninggalkannya. Ini terlalu menyakitkan untuknya. Mengapa takdir harus seperti ini padanya? Apa salahnya?

"Dari kemarin lu ga mau makan la! Nanti lu tumbang lagi kalau gini terus," seru Daffa sudah capek membujuk Carla untuk makan, setidaknya sesuap nasi saja.

Carla sama sekali tak merespon, matanya masih terus menatap kearah jendela dengan tatap kosong. Entah apa yang dipikirkannya, semiga saja gadis itu bisa segera mengikhlaskan kepergian Rean.

"Ckck. Kalau lu tumbang lagi, urus diri sendiri yeh!" kesal Daffa dan ingin segera pergi. Namun, perlahan ia kembali pada Carla dan mengeluarkan sesuatu.

"Nih,"

Carla belum juga memalingksn wajahnya pada Daffa, itu sedikit membuat Daffa geram.

"Ini dari Rean!"

Akhirnya, pandangan Carla berpaling juga pada Daffa. Manik mata itu menatap bingung pada saudara kembar nya. Apa maksud perkataannya? Apa jangan-jangan Rean masih hidup?

Mengerti akan tatapan Carla, Daffa membuang napasnya kasar, "Ini dikasih Rean 4 hari yang lalu. Waktu lu masih bisa ketemu dia. Dia ngasih ini karena dia bakal pergi ke korea dalam waktu dekat. Dia juga bilang maaf kalau dia ga bisa hadir dalam ulang tahun lu ini," jelas Daffa dengan tatapan sendu.

"Sayangnya, dia bukan pergi ke Korea. Tapi ke alam lain," lanjut Daffa dengan suara pelan membuat mata Carla perih, ingin segera mengeluarkan air mata.

"Nih!" Daffa menyodorkan surat itu pada Carla, "Silahkan dibaca, gue keluar dulu. Ehh, tapi setelah baca surat ini, lu makan yeh. Jangan bikin susah orang. Ingat!" celetuk Daffa dan sama sekali tidak direspon oleh Carla.

Merasa kesal, Daffa pun langsung keluar meninggalkan Carla yang sedang menatap kertas putih itu dengan mata berkaca-kaca.

Perlahan, kertas tersebut dibuka oleh Carla. Memperlihatlan tulisan Rean yang sangat dikenal oleh Carla. Ah, Carla rindu sosok cowok itu.

All about you

Saat aku memandangmu
Apakah itu takdir?
Saat bintang-bintang di langit malam bersinar
Tetap di sisiku untuk waktu yang lama

Setiap kali sebuah puisi memanggilmu muncul
Aku ingin menghafal agar aku dapat mengingatmu
Ketika malam yang menyedihkan datang, aku akan melindungimu
Dapatkah kamu mendengar hatiku
Jangan lupa

Di musim yang berlalu, hatiku
Apakah kamu tahu itu tidak berubah?
Hanya melihat satu mata itu
Aku pikir aku memiliki seluruh dunia

Bahkan ketika bunga datang dan jatuh
Ingat saja yang ini
Hatiku ke arahmu
Suatu hari kita
Mungkin semakin jauh
Jika aku jadi kamu, aku bisa menunggu
Aku akan berdiri di sini bahkan setelah waktu berlalu
Jangan ragu
Saat itu tiba

Gimana puisinya? Bagus gak?
Hehe, sebenarnya ini lirik lagu Korea. Tau kan penyanyi Taeyeon? Nah ini lirik dari lagunya. Hehe, sorry soalnya ga bisa buat puisi makanya ngambil lirik lagu orang.

Sebenarnya puisi diatas itu menggambarkan perasaan aku ke kamu. Entah kenapa hati ini selalu ke arahmu.
Aku menyukai setiap tingkahmu. Aku menyukaimu saat pertama kali aku melindungimu. Aku menyukai kegoblokanmu. Intinya, Aku mencintai dirimu.

Maaf bila kuutarakan perasaan ini terlambat, maaf bila tak bisa hadir di ulang tahun mu yang ke 17. Maaf bila aku harus pergi jauh. Tapi satu hal yang harus kamu ingat Carla, Aku selalu mencintaimu. 사랑해

Maaf kalau isi suratnya pake aku-kamu. Biar lebih romantis. Hehe

Air mata Carla tumpah begitu membaca isi surat ini. Tangisannya semakin menjadi-jadi. Mengapa ia harus menerima ini semua. Ini terlalu menyakitkan untuknya.

"Arghhhhh, kenapa lu ninggalin gue di saat kek gini? Hiksss hiksss, Kenapa-"

"KENAPA LU TERLAMBAT NGUNGKAPIN?"

"Kenapa lu harus tinggalin gue begitu jauhnya? Hiksss, hiksss... Gue ga kuat Rean. Gue ga kuat ngejalanin hidup ini, gue juga cinta sama lu Reann, arghhhhh"

"Tuhannn, kenapa engkau mengambilnya dariku? Hiksss, Apakah harus aku menerima penderitaan seperti ini? Hikss hiksss,"

"Aaaaaaa, Reannnnnn. Gue bakal nunggu lu. Sampai kapanpun itu gue tetap akan nunggu lu. Gue ga akan pernah buka perasaan gue untuk siapapun itu, karena perasaan gue cuman milik lu. Hiksss hiksss Milik lu doang Rean. Mangkanya tolong kembali. Tolonggg lakuin hal-hal yang bikin kita bahagia lagi, tolongggg.... Arghhh"

Carla terus menangis sejadi-jadinya. Ia ingin menumpahkan segala rasa sakit hatinya. Mungkin Rean sudah tidak ada lagi di dunia ini. Tapi percayalah, Rean akan selalu ada di hati Carla dan Carla akan selalu menunggu sosok pria aneh itu. Sampai kapanpun.

TAMAT

Wah akhirnya cerita Carlaotha tamat juga. Maaf untuk endingnya yang seperti ini. Maaf juga kalau dari awal ceritanya sampai akhir terlihat gaje, banyak typonya (author emang sering typo, ngomong aja kadang typo, bahkan hidup aja sering typo, hehe) dan juga bahasanya yang tidaklah baik. Moon maapkan author ini.

Aku juga ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya buat para readers yang udah ngedukung cerita ini dari awal sampai akhir. Yang udah ngovote cerita ini, yang selalu nungguin kelanjutan cerita ini. Terima kasih banyak, Gamsahabnida, thank u, arigato. Kalian emang ter the bestttt. Umachhhhh

Ohiyaa,,, aku juga bakal publish cerita baru pada tanggal 1 Agustus 2020. Jadi, jangan lupa untuk dibaca yah manteman.

Sekali lagi thank u and goodbye

Carlaotha✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang