Angkat kepalamu, menoleh kebelakang
Melirik jejak kilas masa lalu, di saat seseorang membutuhkan mu, memberimu kesempatan, kau sia-sia kan.
Tak ambil peduli dan menganggap nya hal sepele, tanpa kau tau bisa jadi kau satu-satu-Nya tempat menggantungkan harapannya.
Otomatis menjadi kesempatan bagimu peroleh bagian dimasa depan.
Kau lengah hingga yang lain memungutnya. Hilang sudah harapan, peroleh keuntungan emas di masa depan.
Hingga kau tersadar kau butuh, berbalik arah disaat bekas jejak harapan pun telah hilang.
Terlambat sudah! sekalipun kau berlari mengejar, nyatanya kau telah jauh tertinggal.
Menyesal dan akhirnya tersadar kau tak kan mampu menggenggam kesempatan itu kembali.
Bahwa benar penyesalan tak kan datang di awal, tapi kau punya akal untuk berpikir rasional dari awal.Note: menyia nyiakan kesempatan di masa lalu, menghapus harapan dimasa depan
Jun, 30 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Lautan Kata
Non-FictionMonolog diri melalui kata hati yang mungkin tak mampu di ucapkan lisan, hanya mampu disampaikan lewat tulisan.