Myself✔

🔘qira

Kabar buruk ataupun baik aku akan berusaha menerimanya

________

    Hampir memakan waktu sekitar 1 jam,akhirnya mereka sampai dikediaman dokter nanda.dokter yang menjadi langganan alana terapi.

   Raka melihat kesekeliling dalam mobil.dan mendapati alana tertidur dibahu vernan membuatnya sedikit cemburu.ka inget qira ada disamping loe man.

   Mereka semuanya bangun tak terkecuali veran yang setia mengorok dengan keras membuat kembarannya dengan usilnya menutup mulutnya yang sedikit terbuka dengan kaos kakinya sendiri.

   "Loe jail banget nan" ujar qira sambil tertawa.kemudian mereka meninggalkan veran sendiri di mobil yang masih tidur.

_______***

   Veran terbangun setelah beberapa menit teman2nya dengan teganya meninggalkannya.

   Kaos kaki yang menempel dimulutnya terlepas sendiri sebelum ia bangun,ia mengumpulkan nyawanya sebentar lalu ia melihat ke bawah tepat di kakinya,ia bingung karna kaos kakinya menghilang di kakinya.

   Vernan menyusul keempat temannya dengan muka yang masih terlihat jelas habis tertidur.

   Setelah beberapa menit berjalan,ia sampai ditempat alana terapi dan mendapati teman temannya yang sedang melihat ke arah jendela,tempat terapi alana.mereka menunggu diluar ruangan karna hanya alana yang boleh masuk kedalam.

   "Tega banget kalian ninggalin pangeran di mobil sendirian,kalo nanti gue diculik gimana? Kan nanti kalian yang repot gak bisa liat wajah gans gue lagi" curcol veran,qira menoleh sebentar ke veran lalu melanjutkan melihat alana yang tengah terapi lewat jendela

   "Alhamdulillah gue mah ran,ikhlas lahir batin kalo loe diculik" raka tertawa mendengar penjelasan vernan,bukannya khawatir saudaranya diculik vernan malah seneng.

   "Kualat loe nan,sama kakak loe sendiri" ujar qira,dan mendapat gedikan bahu dari vernan.

   "Tuh dengerin,gue ini kakak terganteng sedunia yang pernah ada"

  "belek aja masih betah di wajah loe,ganteng dari mana nya?" ucap raka dengan nada tak bersahabat.

   "Nipu orang ganteng dosa!" ujar veran lalu ia beranjak dari duduknya menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya.

   "Kembaran loe aneh nan" raka menepuk bahu vernan,ia setia melihat kearah jendela yang menampakan alana yang tengah terapi.

_______***

   Setelah menunggu sekitar 30 menit,alana keluar dari tempat terapi nya.yang langsung mendapat pelukan dari vernan.

   "Kangen" ucap vernan mengeratkan pelukannya membuat alana tak bisa bernapas olehnya.

   "Gu--e---- g-a-k, bi--sa-- na--pas---nan" vernan melepas pelukannya mendengar alana dengan susah payahnya berkata akibat pelukannya yang terlalu erat.

   "Lebay,loe nan.baru juga setengah jam gak ketemu,eh ralat maksudnya gak deket alana loe dah lebay aja" ujar veran.

   "Iri loe?!"

   Alana menghampiri raka dan qira yang sedang menatapnya bergantian.

   "Ada apa?" tanya qira dan mendapat gelengan dari sahabatnya.

   "Maaf" ucap alana lirih.

   "Untuk?" sekarang giliran raka yang bertanya.

   "Ka,loe gak usah berangkat bareng sama gue lagi,gue gak mau liat sahabat gue sakit hati.karna gue" alana berusaha menatap raka dan qira bergantian.

   Qira sedikit terkejut,mendengar penjelasan dari alana dan beberapa saat kemudian dia tersenyum.

   "Gue gak sakit hati al,kalo loe deket sama raka.malahan gue seneng" alana dan juga raka menatap alana tak percaya dengan penuturan qira.

   "Kok gitu sih,harusnya loe cemburu ra,liat pacar loe deket sama cewe lain"ujar vernan yang sedari tadi hanya memperhatikan percakapan sahabatnya.

   "gue percaya raka"jelas qira.

   "Makin sayang deh sama rara" raka memeluk kekasihnya.rara adalah nama kesayangan raka untuk qira.

   Sebelum raka memeluk qira,vernan lebih dulu menarik alana kedalam dekapannya membuat alana tak melihat pelukan raka dan qira.alana hanya mendengar penuturan raka yang sangat membuatnya sedikit cemburu.

   Veran yang hanya menonton adegan didepan matanya membuatnya mendekat dan memeluk alana dari belakang.

_______***______

~hay guys kalian vine?semoga semuanya vine ya
~seriusislee