•6•

672 141 45
                                    

•oOo•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•oOo•

“Berengsek!! Kenapa kalian bisa kalah dengan pria sialan itu argghhh...”

Teriak frustasi Johnny.
Semua terasa sia-sia. Ia ingin (Y/n) mati dengan wajah yang penuh dengan goresan tapi karena pria sialan, yang tak lain Taeyong itu rencananya gagal.

Sedangkan di rumah Choi, lebih tepatnya di kamar (Y/n). (Y/n) tengah membereskan kotak P3K, lain halnya dengan Taeyong. Ia sedang memperhatikan semua pergerakan apa yang dilakukan (Y/n).

‘Entah kenapa saat aku melihat dia rasanya aku ingin melindunginya?’ batinnya.

Plak!

“Awww.. Sakit...” Rintih Taeyong dengan mengusap tangannya yang dipukul.

“Jaesonghamnida Taeyong-ssi aku melakukan itu karena kamu melamun,daritadi aku panggil kamu” Maaf (Y/n) dengan menundukkan kepala.

Taeyong tersenyum tipis tanpa ia sadari.

Tok! Tok! Tok!

Ceklek

Pintu terbuka, Park Ahjumma masuk ke kamar (Y/n). Ia tersenyum bahwa nona Jung tidak kenapa-kenapa. Ia begitu khawatir saat nona nya pingsan, ia begitu menyayangi nona Jung seperti anaknya sendiri.

“Oh.. Ahjumma, waeyo?” Tanya (Y/n) saat mendengar ketukan pintu ia mendongak dan melihat Park Ahjumma yang masuk kamarnya.

Taeyong menoleh ke belakang juga, ia memperhatikan Park Ahjumma dengan wajah datarnya.

“Jaesonghamnida nona, tuan. Saya hanya ingin menyampaikan pesan dari supir tuan Lee bahwa tuan Lee harus pulang”

Taeyong menaikkan alis sebelahnya, supirnya? Ia tadi kesini menyetir sendiri dan sekarang Park Ahjumma mengatakan sopirnya menyuruh pulang segera.

“Baik Ahjumma”

Taeyong berdiri dari tempat tidur (Y/n), ia ingin memastikan siapa yang dimaksud Park Ahjumma karena ia tak pernah mempekerjakan sopir pribadi. Saat ia ingin melangkah menuju pintu, tangannya dipegang oleh tangan kecil.

Ia menoleh ke belakang, ia melihat (Y/n) tampak memikirkan sesuatu. Ia menunggu apa yang mau dikatakan gadis itu.

“Ee..emm Taeyong-ssi, gomawo dan jaesonghamnida karena merepotkanmu” Ucap (Y/n). Taeyong hanya menganggukkan kepala dan ia pergi dari kamar (Y/n) diikuti Park Ahjumma.

Taeyong segera pergi, ia ingin memastikan sesuatu. Dan saat ia turun dari tangga, ia dikejutkan oleh penuturan Park Ahjumma.

“Jaesonghamnida tuan, saya tidak bermaksud membohongi dan mengusir anda. Saya disuruh oleh tuan muda Jung untuk menyuruh anda pulang”

Setelah menyampaikan ke Taeyong, Park Ahjumma kembali masuk ke kamar (Y/n).

Taeyong pun melanjutkan lengkapnya dan segera pergi dari Rumah keluarga Choi.

🍁

Di rumah megah, pria paruh baya tengah mondar mandir dan wanita paruh baya menangis di sofa panjang. Mereka tengah menunggu kabar dari anak sulungnya.

Ceklek

Pria paruh baya menoleh ke arah pintu utama, saat ia mendengar pintu terbuka. Yang mereka tunggu akhirnya datang juga.

“Bagaimana keadaannya Jaehyun?” Tanya pria paruh baya setelah putranya menghampiri mereka di ruang keluarga.

“Gwenchana Abeoji, dia baik-baik saja”

Pria paruh baya itu adalah Jung Min Ho, Abeoji Jaehyun dan (Y/n). Mendengar apa yang dikatakan sangat anak, Tuan Jung bernafas lega. Ia bersyukur putrinya baik-baik saja.

“Tapi tadi (Y/n) pingsan Abeoji” Ujar Jaehyun.

“Dia kenapa Jaehyun? Katamu (Y/n) baik-baik saja” Khawatir wanita paruh baya saat mendengar putrinya tadi pingsan.

Jaehyun tersenyum dan menganggukkan kepala.

“Eomma tenang saja, kata Park Ahjumma (Y/n) hanya kelelahan saja”

Wanita paruh baya itu adalah Jung Hana, Eomma Jaehyun dan (Y/n). Ia menangis dan memeluk suaminya. Ia bersyukur anaknya baik-baik saja. Ia begitu khawatir saat anak sulungnya mengatakan kalau putrinya dalam bahaya. Ia takut jika putrinya kenapa-kenapa. Ibu mana yang tidak takut dan khawatir saat anak mereka dalam bahaya. Semua ibu pasti khawatir dengan anak mereka.

“Yeobo.. Bawa putri kita segera. Aku takut putri kita kenapa-kenapa lagi. Aku nggak mau kejadian ini terulang lagi dan mengancam nyawa putriku. Aku ingin putriku disisiku, aku ingin melindungi putriku yeobo..” Isak tangis Nyonya Jung. Tuan Jung menenangkan istrinya dan ia membawanya ke arah kamar mereka.

Tinggal Jung Jaehyun saja. Ia mengepalkan tangannya. Di depan orang tuanya, ia berusaha meredam emosinya tapi setelah orang tuanya pergi. Ia tak bisa meredam emosinya lagi.

Dring...

Dengan segera Jaehyun mengangkat panggilan.

“APA!! TERNYATA DIA.. BRENGSEK!! YA AKU AKAN KESANA”

Tut..

Jaehyun segera pergi dari rumah Jung, dan pergi ke tempat dimana orang yang memberitahukannya.







Tbc.

Hai guys
Aku kembali update cerita ini lagi nih...
Banyak yang Dm dan whatsapp aku untuk segera update cerita ini...

Huhuhu... ㅠ-ㅠ
Makasih loh ya yang suka dengan cerita ini
Aku kira ngga ada yang suka gitu

Kira-kira siapa yang menelpon Jaehyun?

Vomment ya guys... ^^

Lopyu readers❤



𝘋𝘳𝘦𝘢𝘮𝘴 𝘊𝘰𝘮𝘦 𝘛𝘳𝘶𝘦 | 𝘛𝘢𝘦𝘺𝘰𝘯𝘨 × 𝘠𝘰𝘶✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang