•••
Seorang gadis sedang duduk termenung di kursi dekat jendela kamarnya. Kedua tangannya masih menggenggam pensil dan buku gambar. Ya, gadis itu awalnya ingin menggambar seorang pangeran yang akan datang menyelamatkannya dalam mimpi. Tetapi ia urungkan, ia tahu mimpi itu tak akan pernah terjadi.
Setelah lama termenung dan mengingat kembali seperti apa wajah pangeran dalam mimpinya. Ia tersenyum dengan menggerakkan pensil pada buku gambar.
Sesekali ia tersenyum dan sesekali bersenandung pelan. Ia tak bisa mengeluarkan suara indahnya karena ia akan mendapatkan masalah.
Gadis bernama Jung (Y/n) yang berusia 20 tahun. Seharusnya diusianya ia pergi kuliah, mencari pekerjaan ataupun keluar bersama teman seusianya. Tetapi itu hanya angan-angan saja.
Jangankan untuk melakukan kegiatan kuliah, keluar dari rumah saja ia sudah dimarahi habis-habisan oleh kedua orang tuanya. Maka dari itu ia tetap berada dikamar dan berusaha membuat dirinya senyaman mungkin walaupun ia merasa sangat bosan. Ia akan melihat pemandangan sekitar kediamannya dengan berdiri di dekat jendela kamarnya. Hanya itu yang bisa ia rasakan.
(Y/n) begitu senang dengan gambarannya yang sudah mulai jadi, ia terus melanjutkan sampai terdengar suara dari halaman depan. Suara mobil yang sangat familiar di telinganya.
Dengan rasa bahagia ia meninggalkan gambarannya dan berdiri di dekat jendela kamarnya, (Y/n) mengintip dibalik tirai sebab ia bisa dimarahi kedua orang tuanya karena melihat seseorang yang membuat ia nyaman ketika melihatnya.
Pria itu keluar bersama Choi Yurin, kakak kandungnya.
Ya satu lagi, Jung (Y/n) memiliki saudara bernama Choi Yurin yang memiliki wajah yang cantik dengan dihiasi make up, memiliki otak yang cerdas dan memiliki tubuh yang begitu indah membuat pria manapun bertekuk lutut hanya demi bisa jalan bersama kakaknya.
Sedangkan ia memiliki wajah yang tak cantik dengan tidak dihiasi make up, memiliki otak yang tidak cerdas dan tubuhnya tak seindah seperti kakaknya.
Tetapi (Y/n) memiliki hati yang tulus dan tidak memendam pada siapapun walau ia selalu diperlakukan tidak adil oleh kedua orang tuanya sendiri. Bahkan sejak kecil ia sudah merasakannya.
Kenapa marga mereka berbeda? (Y/n) juga tak tahu, ia pernah bertanya pada semua pelayan tetapi pelayan tidak menjawab.
•••
(Y/n) masih betah berdiri di jendela kamarnya. Ia melihat pria itu sedang bercengkrama dengan kakaknya di kursi taman rumahnya.
Jung Jaehyun, nama pria itu.
Entah mengapa saat melihat Jaehyun ketika datang ke rumahnya. Ia merasa nyaman dan terlindungi. Seolah-olah ia merasakan kalau kakaknya disini.
(Y/n) tersenyum saat ia sudah melihatnya lalu ia kembali ke tempat duduknya dan melanjutkan gambarannya.
Darimana ia mendapatkan pensil dan buku gambar? Ya dari kepala pelayan dengan cara memohon agar bisa memberi peralatan gambar. Ia tak berani meminta pada orang tuanya karena ia tahu pasti orang tuanya tak akan membelikannya.
Sedang asik menggambar, ia merasakan lelah. Ia memutuskan menaruh pensil dan gambarannya di laci meja agar tidak ketahuan oleh kedua orang tuanya. Ia pergi ke kasur kecilnya untuk mengistirahatkan tubuhnya. Ia memejamkan matanya dan ia mulai terbang ke alam mimpi yang begitu indah dan damai.
°°°
Tbc.
Gimana nih ceritanya? Menarik atau tidak?
Jika kalian suka (komen) akan aku lanjutkan dan jika kalian tak suka bakal aku hapus percuma saja aku buat.Sekian
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘋𝘳𝘦𝘢𝘮𝘴 𝘊𝘰𝘮𝘦 𝘛𝘳𝘶𝘦 | 𝘛𝘢𝘦𝘺𝘰𝘯𝘨 × 𝘠𝘰𝘶✅
Hayran Kurgu"𝐴𝑙𝑙 𝑦𝑜𝑢𝑟 𝑑𝑟𝑒𝑎𝑚𝑠 𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑡𝑟𝑢𝑒 𝑀𝑎𝑘𝑒 𝑦𝑜𝑢𝑟𝑠𝑒𝑙𝑓 𝑛𝑒𝑤 𝐵𝑒𝑙𝑖𝑒𝑣𝑒 𝑚𝑒, 𝑑𝑟𝑒𝑎𝑚𝑠 𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑡𝑟𝑢𝑒 𝐿𝑖𝑓𝑒 𝑖𝑠 𝑏𝑒𝑎𝑢𝑡𝑖𝑓𝑢𝑙 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑒𝑛 𝑐𝑎𝑟𝑒𝑓𝑢𝑙𝑙𝑦 𝑡𝑜 𝑡ℎ𝑒 𝑣𝑜𝑖𝑐𝑒 𝑦𝑜𝑢 ℎ𝑒𝑎𝑟 𝑖𝑛𝑠𝑖𝑑𝑒 �...