•••
Pria itu Seo Johnny
Tatapan matanya yang mengintimidasi dan dingin berganti menjadi tatapan misterius dan juga_dingin."Mau apa kau kesini?"
Johnny mengambil benda dibalik jasnya. Dan ternyata itu adalah pistol.
Ia menodongkan pistol itu ke kepala pria itu.Sedangkan (Y/n) melongo tak percaya kalau dia ada disini. Bagaimana bisa?
Pria itu menyeringai seperti meremehkan todongan pistol Johnny. Pria itu berjalan ke arah Park Ahjumma dan membantunya berdiri. Ia mendudukkan Park Ahjumma di sofa.
Pria itu berjalan mendekati (Y/n) yang dicekal oleh bodyguard Johnny. Seakan tau pikiran pria itu, bodyguard Johnny menarik tangan (Y/n) agar mundur.
"Kenapa? takut?" Seringainya.
Merasa tak terima, bodyguard Johnny melepaskan cekalan tangan (Y/n) dan menghampiri pria itu untuk menghajarnya.
Saat tau bodyguard melepas cekalan tangan (Y/n), Johnny mendekati (Y/n) dengan menodongkan pistolnya ke kepala (Y/n).
"Johnny, kau sung--"
"DIAM!!"
Bentakkan Johnny membuat (Y/n) semakin takut dan gemeteran.
Bugh
Bugh
Bugh
Pria itu menghajar habis bodyguard Johnny hingga tumbang. Pria itu melihat ke arah Johnny yang menodongkan pistolnya ke arah kepala (Y/n).
Ia melangkah maju untuk menyelamatkan (Y/n) dari Johnny.
"Sekali lagi kau maju, ku lepaskan pelatuk ini dan (Y/n) akan mati!!" Ancam Johnny yang masih menodongkan pistolnya ke arah kepala (Y/n).
Pria itu menyeringai. Ia melangkah maju, ia tak takut dengan ancaman Johnny.
(Y/n) menatap pria itu dengan khawatir, kalau pria itu maju maka tamatlah riwayatnya.
"Taeyong, aku tidak main-main dengan ancamanku!!"
Pria itu adalah Taeyong
Taeyong menatap tajam ke arah Johnny. Ia melangkah maju kembali dengan cepat dan mengambil segera pistol Johnny.Ia menyimpan pistol itu di saku celananya.
Johnny mendorong (Y/n), Johnny maju dan menghajar Taeyong. Taeyong melihat itu, ia dengan sigap menghindari pukulan Johnny.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
(Y/n) ingin memberhentikan perkelahian mereka tapi ia merasakan dadanya sesak. Park Ahjumma menghampiri (Y/n) saat tau kondisi nona mudanya.
"Park ah-- hah jumma to-- hah long."
Setelah berucap, ia melihat pandangan didalam rumah semuanya gelap.
•••
Gadis itu mengerjapkan matanya menyesuaikan pandangannya yang masih buram hingga terlihat jelas. Ia mengernyitkan dahinya, ia sudah berada di kamarnya.
‘Siapa yang membawaku kesini? Ah... Pasti Park Ahjumma’
Ceklek
(Y/n) menoleh ke pintu kamarnya. Ia mengira yang membuka pintu adalah Park Ahjumma.
“Kamu... kamu ngapain masih ada disini?
•••
Tbc.
Lanjut atau tidak? (Komen ya)
Soalnya peminat nya makin menurun deh jadi kalo cerita ini menurut bakal aku hapus ㅠ-ㅠ
Padahal cerita ini udah aku draf sebanyak itu eh malah huhuhu...
Bantu cerita ini dengan vomment kalian ya jangan jadi readers doang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘋𝘳𝘦𝘢𝘮𝘴 𝘊𝘰𝘮𝘦 𝘛𝘳𝘶𝘦 | 𝘛𝘢𝘦𝘺𝘰𝘯𝘨 × 𝘠𝘰𝘶✅
Fiksi Penggemar"𝐴𝑙𝑙 𝑦𝑜𝑢𝑟 𝑑𝑟𝑒𝑎𝑚𝑠 𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑡𝑟𝑢𝑒 𝑀𝑎𝑘𝑒 𝑦𝑜𝑢𝑟𝑠𝑒𝑙𝑓 𝑛𝑒𝑤 𝐵𝑒𝑙𝑖𝑒𝑣𝑒 𝑚𝑒, 𝑑𝑟𝑒𝑎𝑚𝑠 𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑡𝑟𝑢𝑒 𝐿𝑖𝑓𝑒 𝑖𝑠 𝑏𝑒𝑎𝑢𝑡𝑖𝑓𝑢𝑙 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑒𝑛 𝑐𝑎𝑟𝑒𝑓𝑢𝑙𝑙𝑦 𝑡𝑜 𝑡ℎ𝑒 𝑣𝑜𝑖𝑐𝑒 𝑦𝑜𝑢 ℎ𝑒𝑎𝑟 𝑖𝑛𝑠𝑖𝑑𝑒 �...