.
.
.
Married? Oh No!
Sasuke X Sakura
Rate : M
Genre : Drama, Humor, Romance.
Story© Elia
Chara from Naruto© Masashi Kishimoto
.
.
.H a p p y r e a d i n g
Uchiha Mikoto menyipitkan matanya dengan lengkungan senyum terpatri di bibirnya setelah panggilan di ponselnya berakhir.
"Berhasil?" Tanya Uzumaki Kushina, sahabatnya.
Mikoto mendongak lalu mengangguk dan tertawa kecil saat Kushina menutup mulutnya tak percaya.
"Rumah itu sangat berharga baginya berarti." Ucap Kushina setelah selesai dari acara kagetnya.
"Dia mendirikan rumah itu dengan usahanya sendiri. Dia akan jadi gila jika rumah itu di hancurkan." Mendengar kekehan Mikoto setelah mengucapkan itu, Kushina menggeleng miris.
Di antara keempat putranya hanya si bungsu yang akhir-akhir di teror Mikoto karena belum juga terlihat hilalnya untuk menikah.
"Apa dia benar-benar akan membawa kekasihnya kemari?"
"Tentu saja,-" Jeda, Mikoto menyesap kopinya. Setelah meletakkan cangkirnya, Mikoto mengulas senyum tipis. "Jika dia tak ingin rumahnya hancur dalam 15 menit dari sekarang, maka dia harus membawa calon menantu untukku."
Lexus RX membelah jalanan dengan kecepatan tinggi. Sang pengemudi tampak menggeram kesal saat lampu traffic berwarna merah. Ia memukul stir mobilnya dengan manik jelaganya yang membara.
"Oh ya tuhan. Bisakah kau santai saja?!" Bentak seorang gadis di sebelahnya.
Tak menghiraukan omelan gadis itu, sang pengemudi langsung menginjak pedal gas saat lampu traffic berubah.
"Kyaaaa."
Kembali lagi ke cafe Shimura tempat berkumpulnya ketiga ibu awet muda ini berada.
Shimura Yuhi yang duduk di tengah Mikoto dan Kushina tersenyum tipis, "Kalau aku berada di posisi Mikoto pun aku akan melakukan hal yang sama. Sasuke itu sudah berada di usia yang cukup matang untuk menikah. Dia terlalu lama sendiri dan hal itu membuat banyak orang yang salah paham karena berpikir dia gay. Kau tau sendiri kan kemana-mana dia selalu bersama dengan putra kita Kushina."
Kushina menukik alisnya, "Memangnya rumor itu benar-benar tersebar luas? Kupikir Mikoto sudah menutup mulut media?"
Mikoto menghela nafas sambil menyibak surai legamnya. "Sama saja. Uang tidak selamanya berguna menutup mulut orang-orang serakah itu."
"Ck ck. Bukankah kau punya menantu yang aktif di jejaringan wanita sosialita kelas atas? Kenapa kau tidak menyuruhnya membuat para penggosip itu diam? Kan karena mereka juga beberapa media menulis artikel bodoh itu." Seru Yuhi
Mikoto mendesis, "Maksudmu Karin istri Izuna?"
"Mikoto tidak memiliki hubungan yang baik dengan istri Izuna, Shisui, dan Itachi. Makanya sekarang dia berharap Sasuke membawa gadis berhati hangat dan ramah." Timpal Kushina santai.
Yuhi mengerutkan dahinya. "Bukankah Karin merupakan keponakanmu Kushina? Apa sebegitu buruk sikapnya sampai kau memaklumi Mikoto?"
Kushina mendengus geli, "Jika bukan karena Minato, dari dulu aku sudah berteriak dan mencakar wajah anak itu. Dia anak yang kurang ajar, aku tak habis pikir dengannya."
"Lalu bagaimana yang lainnya. Ah, istri Shisui. Siapa namanya? Shion kan? Dia model ternama dan punya banyak rekan yang bekerja sebagai entertainer. Apa dia tak bisa bekerja sama denganmu?"
Mikoto menghela nafas. "Shion dan istri Itachi, Izumi itu. Dua-duanya sebelas dua belas dengan Karin."
"Mansion Uchiha jadi banyak setannya karena mereka bertiga."
Kushina tergelak, Yuhi menggeleng dengan kekehan kecil.
Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto memiliki empat putra yang begitu tampan rupawan dan sukses di bidang bisnis masing-masing. Si sulung, Shisui bekerja di Uchiha Corp sebagai CEO , dia menikah dengan Watanabe Shion seorang model ternama sekaligus entertainer di beberapa program tv.
Putra keduanya adalah Uchiha Itachi yang bekerja di Uchiha Firm Law. Dia menikahi kerabat jauh Uchiha, Uchiha Izumi, seorang Lawyer juga di Uchiha Firm Law.
Putra ketiganya adalah Uchiha Izuna yang bekerja sebagai direktur di Uchiha Hospital. Dia menikahi Uzumaki Karin, founder Vio, branded ternama yang kini merajai dunia fashion se-asia.
Lalu putra bungsunya yang kemarin-kemarin selalu ogah-ogahan saat ibunya meminta menikah, Uchiha Sasuke. Seorang founder sekaligus Presdir Us Zone. Perusahaan game yang di bangunnya sendiri saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Kring..
Bel pintu cafe berbunyi membuat ketiga wanita paruh baya itu menoleh.
Mikoto tersenyum saat melihat putra bungsunya berjalan cepat ke meja mereka dengan wajah datarnya.
"Suruh petugas rekonstruksi bangunan itu pergi dari rumahku sekarang. Aku sudah mengabulkan keinginan ibu sekarang. Ini dia kekasihku." Bagai slow motion, Sasuke menepi dan terlihat seorang gadis lusuh tepat di belakangnya.
Kushina dan Yuhi menatap gadis bersurai merah muda sepunggung itu dari atas kebawah dengan mulut menganga.
Rambutnya tampak acak-acakan, wajahnya kotor dengan tepung, mereka bahkan bisa mencium bau terasi darinya, gadis itu mengenakan apron biru berkarakter pororo yang sudah kumal, dan sendal jepit murahan.
Gadis itu tersenyum kikuk lalu membungkuk sopan, "Halo, saya Haruno Sakura. Salam kenal bibi."
Mikoto mengangguk lemas, Kushina menutup mulutnya menahan tawa yang siap meledak sedang Yuhi masih menatap tak percaya akan penampilan gadis itu.
"Sasuke-kun, kau yakin dia kekasihmu?"
Sasuke tersenyum tipis lalu meraih tangan gadis itu dan menggenggamnya erat. "Iya bu, dia adalah kekasihku. Jadi silahkan usir orang-orang itu dari rumahku se-ka-ra-ng." Ucapnya penuh penekanan di akhir kalimat.
Mikoto menghela nafas lalu mengambil ponselnya dan menelepon petugas rekonstruksi yang berada di rumah putranya.
"Batalkan. Kalian bisa kembali. Putraku sudah membayar hutangnya lunas." Ucapnya sambil menatap gadis yang nampak kaku di samping Sasuke.
Setelah panggilan berakhir, Mikoto tersenyum lembut menatap gadis itu, "Duduklah sayang. Banyak hal yang ingin kutanyakan."
Sakura menatap Sasuke meminta pertolongan, "Tak apa." Ucap Sasuke sambil tersenyum separuh.
"Jawab saja apapun pertanyaannya. Kalau perlu, kau bisa membalik meja kopi disana jika pertanyaannya tidak masuk akal. Aku justru mengharapkan kau mengacaukan semuanya."
Mengingat ucapan pria itu membuat Sakura menggertak giginya kesal, namun ia ikut tersenyum seolah lega di beri semangat sang kekasih.
Ya. Kekasih bohongan.
"Aku ibunya Sasuke. Uchiha Mikoto, panggil saja aku ibu, nak." Mikoto tersenyum sambil meraih lengan Sakura dan menuntunya duduk di sebelahnya.
Sakura menelan ludah gugup lalu melirik Sasuke yang nampak tak acuh. 'Dasar brengsek!'
Sasuke menatap balik Sakura lalu tersenyum tipis. Bukannya dag dig dug, Sakura malah merasa kesal hingga di ubun-ubun.
"Sapulah wajahmu dengan ini." Kushina mengulurkan kotak tisu, Sakura tersenyum kikuk lalu meraih lembar per lembar tisu dan mengusap kening juga pipinya.
"Kau sangat cantik. Apa pekerjaanmu?" Tanya Mikoto lembut.
Ah, interogasi dimulai.
Sakura tersenyum miris, kehidupan normalnya akan berubah dari sini.
Selamat tinggal kedamaian.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Married? Oh No!
DiversosUchiha Sasuke di desak ibunya untuk segera menikah padahal dirinya masih ingin sendiri. Apa yang di rencanakan si bungsu Uchiha ini? Story© Elia Naruto© Masashi Kishimoto Genre : Drama, Humor, Romance. Rate : M