Married? Oh No!

Chapter 2 : A trouble wherever with you

.

.

.

Married? Oh No!
Sasuke X Sakura
Story© Elia
Chara from Naruto© Masashi Kishimoto
Rate : M
Genre : Drama, Humor, Romance.

.

.

.

H a p p y r e a d i n g

.

.

.

Sasuke tak pernah membayangkan dirinya akan di serang secara tak hormat oleh seorang gadis. Di garis bawahi, secara tak hormat! Bahkan ia sampai di bawa ke rumah sakit untuk di rawat dan ia pun harus membereskan masalah ini sebelum tersebar ke media massal. Masalah malu belakangan, ia ingin mencabut nyawa gadis bar-bar itu sekarang.

Sakura menundukkan kepalanya saat hawa gelap muncul dari Sasuke yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit itu. Dia benar-benar kena sial lagi kali ini. Hinata maafkan aku yang melupakan petuahmu T~T

"Kau harus membayar perbuatanmu ini, nona gorila!"

Sakura melotot, dengan cepat ia mendongak, "Saya punya nama tuan! Dan ini juga salah anda! Saya bukanlah orang yang tabah, jadi wajar saja saya membalas anda! Bukankah anda pingsan karena anda memang lemah?!"

Sasuke mendadak menegakan tubuhnya, "Apa katamu?! Aku bukan lemah, tapi kau yang kekuatannya seperti monster! Dan beraninya kau melakukan ini padaku?! Apa kau tidak tau siapa aku?!"

Suigetsu meringis, "Tuan—,

"Hah?! Memangnya aku perduli siapa kau?! Persetan! Yang kutau kau salah satu di antara jutaan bajingan yang suka merendahkan orang!" Lenyap sudah kesabaran Sakura yang datangnya 0,1 detik tadi, ia benar-benar akan menghancurkan kedamaian rumah sakit ini sekarang.

Sasuke menyugar surai legamnya, ia tertawa masam sekarang. Berani sekali wanita ini? "Kau punya nyali yang bagus ya? Suigetsu, undur jadwalku besok. Aku akan berkunjung ke restoran tempat makhluk buas ini berasal dan membuatnya menyesal."

Suigetsu menelan ludahnya dengan wajah pucat, ia menoleh patah-patah pada Sakura yang nampak menggelap.

"Oh jadi anda mau berkunjung? Datanglah tuan. Kita lihat siapa yang akan berguling-guling di lantai dan menangis frustasi." Sakura menarik sudut bibirnya tersenyum lebar, Suigetsu tersedak, senyuman itu terlihat sangat mengerikan.

"Ah. Baiklah. Kau boleh keluar sekarang. Tidak ada pembayaran untuk makanan yang kau bawa tadi." Sasuke mengibas tangannya mengusir Sakura dan kembali berbaring.

Sakura menolehkan kepalanya pada Suigetsu, "Tuan Suigetsu, tolong bayar billnya."

"Kau tidak punya telinga? Tidak ada pembayaran untuk makanan yang kau bawa! Keluar sana!" Usir Sasuke.

Sakura langsung melepas sepatunya, bagai slow motion, Suigetsu berlari menghalanginya.

15 menit kemudian.

Pintu terbuka, dokter bersama suster masuk, mereka spontan terbelalak dengan keadaan pasien beserta bawahannya. "Apa yang terjadi disini?"

Suigetsu terduduk di lantai memegang pipi kirinya yang membengkak, beberapa kancing kemejanya lepas, rambut birunya yang tadinya rapi dan mengkilap kini berantakan, ia tertawa dengan air mata berderai, "Dokter... tolong tutup pintunya, ini memalukan."