1 - PRASANCA

12.4K 653 85
                                    

PERHATIAN
Cerita ini bukan lanjutan dari cerita BRAGA.
Jadi, semua jalan cerita dari PRASANCA berbeda dengan jalan cerita BRAGA.

PAHAM YAA..

WELCOME!!

...

"Sapi mau kemana?"

"Uler temenin ya?!"

"Sapi, udah sarapan?"

"Sapi Gak papa?"

Para siswa yang melihat kejadian itu hanya menggelengkan kepalanya, sudah biasa. Melihat pria tampan yang selalu mengejar dan mengekori gadis pemakai tas berwarna biru.

Prasanca Keano Fredash, namanya. Pria yang sering mereka sapa Sanca itu memiliki tubuh yang tinggi tegap, alis tebal, bibir berwarna pink merona dan jangan lupakan senyum manisnya yang menawan. Pria penyuka segala jenis permen, dan Raja permen adalah julukan dari Geng Astercyo,teman-temannya.

"Sapi mau permen gak? Kebetulan Uler bawa rasa terbaru!"

Sanca menatap punggung gadis didepannya berharap dia merespon kata-katanya. Karena setiap Sanca mengatakan bahwa ia memiliki permen rasa terbaru, gadis itu baru akan merespon, selebihnya tidak.

"Beneran gak mau permen rasa terbaru?"

Sanca terus mengejar dan mulai berhitung dalam hati.

Satu

Dua

Melihat gadis itu belum juga berbalik Sanca berdecak.

Dua seperempat.

Sanca semakin berdecak.

Ti--

"Mana?"

Gadis itu berbalik dengan raut jutek dan menengadahkan tangannya meminta.

"Sebentar," ucap Sanca yang langsung semangat. Ia mengambil permen dari saku celananya.

Saat gadis itu akan mengambilnya, Sanca tahan dengan mengangkatanya tinggi-tinggi.

"Ada syarat'nya dong!" ucap Sanca.

Gadis tersebut mendesah berat, "Apa?"

"Saphira Kayla Vegario, harus mau ikut sama Sanca ke Pasar Malam nanti sore!"

Gadis yang disebut namanya itu mengerucutkan bibirnya. Selalu seperti itu, Syarat yang pria itu buat tak lain dan tak bukan selalu hal yang berkaitan dengan jalan-jalan. Saphira sebenarnya sangat suka dengan jalan-jalan, apalagi bersama pria itu. Tapi kan keadaan sekarang sudah berbeda.

"Gimana mau gak?" tanya Sanca

Saphira menggigit bibir bawahnya, menatap pekat permen yang masih berada ditangan Sanca. Sebenarnya Saphira tidak begitu suka dengan permen. Ia hanya menyukai semua hal-hal baru, makanya ia sedikit kepo dengan rasa terbaru permen dari Sanca.

"Permen itu rasa apa?" tanya Saphira pelan, tangannya meremas tali tas punggung berwarna biru favoritnya.

"Rasa boba, enak tau." Sanca, Pria itu terus menggoda dan memperlihatkan gambar dari kemasan permen tersebut.

"R-Rasa boba?" ulang Saphira sedikit aneh, boba? Sebuah boba dijadikan rasa permen?

Sanca mengangguk, membuka permen tersebut dan memakannya. Matanya terpejam dan tersenyum lebar menikmati rasa permen tersebut, wajah tampannya semakin menawan. Saphira yang melihat itu melotot dan menelan salivanya susah payah. Ia mulai tergiur.

PRASANCA (Pindah ke NovelMe) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang