Aku menangis dikamar yang gelap, sengaja kumatikan lampu agar aku leluasa menangis. Tp entah mengapa telingaku menangkap suara anak kecil menangis, ku kira ku halusinasi tp tidak. Aku mencoba menenangkan diri ku agar berhenti menangis agar aku fokus mendengar tangisan anak kecil itu, ku cari sumber suaranya, ternyata dari teras, aku langsung menuju teras dan mengintip, tapi kok? Ga ada ya? Tiba2 suara nya malah dari samping kamarku, aku sedikit takut untuk mengintip walau sedikit saja. Akhirnya aku kembali ke kamarku, dg tatapan kosong ditemani suara anak kecil menangis. Aku heran, itu suara siapa? Mengapa ada suaranya tetapi tidak ada si anak kecil tsb? Sudahlah, lebih baik aku merem saja, toh lama2 aku juga tertidur..
Tek... Tek... Tek... Hanya suara detik jam yang kudengar semenjak aku merem tadi, tiba2 saja dari bawah kolong kasur ku, suara bocah meminta tolong sambil mengulurkan tangan nya padaku
"Kak boleh minta tissue ga? Aku menangis terlalu lama sehingga bawah kasur kakak penuh darah"
'glek'
Dia nyegir padaku
O Tuhan, siapa bocah berambut panjang yang matanya penuh darah itu?
