8.Ada apa dengan jennie?

863 69 16
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca!

Awas typo bertebaran!!

Happy reading!

.

.

.

Setelah menempuh perjalanan yang bisa dibilang agak jauh,akhirnya sampai juga dikediaman keluarga bermarga Kim ini.
Dengan cekatan paman Minhyuk
Membelokkan stir mobil ke arah depan rumah bak istana  tersebut.
Dan ia segera turun untuk membukakan pintu mobil untuk nonannya tersebut.

"Kamsahamnida paman"Ucap Jennie dengan senyuman tulusnya.

Paman Minhyuk membalasnya dengan senyuman juga.

Jennie memasuki rumah itu dengan keadaan yang sama seperti tadi.


____________________________________

Kebetulan sekali Bibi Shin-hye atau kerap disapa bibi Shin ini sedang Menyiram tanaman didepan dan tak sengaja bibi Shin melihat anak dari majikannya kini tengah berjalan dengan Keadaan kacau,Mata yang sembab dan jangan lupakan Rambutnya pun berantakan.

"Nak Jennie kenapa?"Tanya bibi
Shin dalam hati.

Tak banyak berpikir, akhirnya bibi Shin menghampiri Anak tunggal majikannya yang sudah ia anggap sebagai anak kandungnya sendiri.

"Nak Jennie!"Panggil bibi Shin.

Jennie yang merasa terpanggil pun segera menoleh untuk memastikan siapa yang memanggilnya.

"Bibi.."Ucap Jennie lirih.

Bibi Shin langsung menghampiri Jennie dan membawanya kedalam rumah bak istana tersebut.

Skip Ruang Utama.
Terlihat sekali dua manusia yang setengah Tua dan satunya muda tengah berpelukan hangat.
Sang gadis bermata kucing kini tengah merasakan kehangatan dari seseorang Bibi yang mengasuhnya dari sewaktu ia kecil.

Jennie bersyukur karena ia Memiliki seorang pembantu ah lebih tepatnya sudah Jennie anggap sebagai nenek kandungnya,walaupun kenyataannya tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Bibi Shin Hanya memeluk Jennie dan mengelus punggungnya lembut.

"Nak jennie ada masalah?"Tanya bibi Shin.

Jennie yang mendengarnya pun hanya menggeleng pelan dalam dekapan wanita paruh baya yang sudah ia anggap sebagai nenek kandungnya.

Bibi Shin terlihat menghela nafasnya,ia sangat merasa sakit dan sedih melihat seorang gadis yang sudah ia anggap sebagai cucunya.

Walaupun bibi Shin terlihat sudah tua tapi,ia masih bisa mengurus Rumah ini dengan telaten dan tanpa mengeluh sedikitpun.

"Kalau ada masalah,nak Jennie harus cerita..bibi yakin sebanyak apapun masalah yang nak Jennie hadapi pasti ada jalan keluarnya,dan satu-satunya adalah membagi masalah itu dengan orang lain."Ucap bibi Shin panjang lebar.

"Bibi..A-apakah j-jennie pantas B-bahagia bi,hiks..hiks..?"Tanya Jennie disela-sela Tangisannya.

Bibi Shin sangat mengerti arah pembicaraan yang dilontarkan oleh gadis bermata kucing didepannya ini.
Cukup mengerti tentang masa lalu yang dilalui oleh gadis ini,Karena Jennie selalu terbuka kepada siapapun yang sangat ia sayangi.

ᴹᵞ ˢᵂᴱᴱᵀ ᴰᴱᵛᴵᴸ [TAENNIE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang