Cerita ini berisi kata² agak kasar..terimakasih sama yang sudah voment.Happy Reading^^
"Tuan muda, sudah pagi saatnya anda sekolah."
Anak yang di panggil tuan muda oleh maidnya itu, hanya dapat berdiam tidak bersuara di dalam selimut. Menandakan bahwa ia tidak mau bangun, maidnya pun menggoyangkan badan tuan mudanya yang berada di dalam selimut dengan pelan dan sangat hati-hati. Sekali lagi ia mencoba membangunkan tuan mudanya, tapi nihil tidak ada reaksi. Sang maid pun meronggoh saku celanannya dan menekan beberapa nomor, terdengar suara sambungan telfon tersambung, maid itu berbicara sebentar dan meletakan handphone-nya pas di dekat selimut yang membungkus tuan mudanya itu.
"Jaemin~...cepat bangun atau akan ku cabut semua kartu kredit mu~."
"Yak...! Dad No...!."
Mendengar suara lembut sang ayah, membuat tuan muda yang bernama jung jaemin itu langsung terlonjak kaget dan melempar selimut itu dengan kasar. Melemparkan deathglear andalan-nya pada sang maid. Karena, selalu saja para maid di rumahnya itu memakai cara menelfon sang daddy-nya yang sudah di yakini oleh jaemin berada di restoran mewah yang daddy-nya kelola itu untuk bekerja. Sang maid yang melihat tuan muda-nya sudah bangun langsung memilih untuk keluar kamar.
"Eumm...Selamat pagi dunia~."
Ucap jaemin yang sedang merenggangkan otot-ototnya itu, mengucapkan selamat pagi pada dunia merupakan rutinitas jaemin karena bagi jaemin dunianya sangat indah dan tidak akan pernah suram. Setelah merasa nyawa dan otot-ototnya sudah enakan, jaemin pun ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap ke sekolah.
"Pagi paman sehun..."
Sapa jaemin pada pria paruh baya yang sedang membaca koran dan meminum kopinya dengan nikmat. Jaemin pun menggeser kursi di meja makannya, duduk dan memakan roti panggangnya.
Kalian pasti bertanya dimana ibu jaemin? Krystal jung, wanita yang telah melahirkanya itu sudah tiada, sudah lama saat ia melahirkan jaemin. Karena penyakit jantung, hal ini tentu menghambat proses persalinan waktu itu. Meski tau akan konsekuensinya krystal jung tetap kekeh inggin menyelamatkan bayi mungilnya. Kondisi jantung seperti ini dapat membuat jantung menjadi lemah dan tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Karena itulah dokter hanya bisa menyelamatkan bayi malang itu tanpa bisa menyelamatkan keduanya.
"Tumben paman masih dirumah ?."
"Hari ini paman kesiangan, jadi tidak bareng dengan daddy mu."
Mendengar penjelasan dari sang paman, jaemin hanya mengganguk-angguk saja. Jaemin pun kembali sibuk memakan roti dan meminum susunya. yang sesekali memperhatikan anaknya, memulai topik pembicaraan.
"paman lihat kau menerima hadiah lagi dari kekasih mu LAGI ?."
Mendengar pertanyaan dari sang paman yang sengaja menekan kata 'lagi', jaemin pun menghentikan aktivitasnya memakan. Menatap bingung dengan pertanyaan paman-nya. Kekasih ? Sehun melihat jaemin bingung, hanya meminum kopinya sampai habis dan melipat koran yang ia baca tadi. Mengambil tas kerja beserta jas yang ia akan pakai untuk ke kantor.
"Di garasi, lama-lama rumah kita ini bisa jadi sorum mobil...paman berangkat."
Jaemin yang mendengar kata garasi, langsung lari keluar rumah dengan cepat menuju garasi rumahnya yang terbilang luas itu. Mata jaemin berbinar hebat, sebuah mobil sport edisi terbatas berwarna merah sudah bertengger rapi di garasi mobilnya.
Drrtt...Drrttt...
Merasa Handphone-nya bergetar, jaemin pun mengakat telfon-nya dengan gembira, yang sudah jaemin yakini, bahwa mobil itu dari orang yang menelfonnya.
"Nono...Aku suka sekali, gomawo..akan ku pakai ke sekolah hari ini."
"..."
"Hemmm...nado saranghae."
Jaemin...dengan cepat masuk kedalam mobil barunya itu, Yah...jeno adalah kekasihnya jaemin, bukan hanya Tampan dan keren, tapi jeno juga sangat kaya. Maksud dari ucapan sang Paman,. yang mengatakan rumah mereka akan menjadi sorum karena, tiap jaemin pacaran. Jaemin akan selalu medapatkan hadiah sebuah mobil, padahal jaemin tidak pernah meminta mobil. Anehnya, jaemin selalu mendapatkan hadiah mobil dan tiap jaemin putus, maka kekasihnya yang di putuskan tidak akan meminta mobilnya kembali.
"Tuan muda ini tas anda."
Setelah menerima tas dari maid-nya, jaemin pun memutuskan untuk ke sekolah dengan mobil barunya. Dan, tentu saja semua mata murid-murid di sekolahnya memandang jaemin kagum. Betapa enaknya jadi jaemin, memiliki daddy kaya raya, rumah mewah, bahkan pacar dan mantan pacar pun kaya raya, dan selalu royal pada jaemin. Ingin sekali mereka mencoba walau satu hari menjadi jaemin.
.
.
.Satu jam sudah jaemin menyelesaikan pelajaranya di sekolah. Terkadang jaemin merasa sangat bosan dengan hidupnya, ia bahkan pernah membayar makan di restoran mewah dengan menggunakan emas, emas batang lebih tepatnya. Teman-temanya terkadang heran padanya, apakah jaemin tidak memiliki uang cas? Atau setidaknya kartu credit?
Saat ini jaemin sedang menikmati burger dipinggiran sungai han sore itu. Tiba-tiba saja seorang nenek berjalan kearahnya hanya dengan menggunakan baju compang camping, terlihat tak terawat dan tua renta. Nenek itu menghampiri jaemin yang sedang menikmati makananya sembari menikmati semelir angin yang menerpa wajah tampanya.
Nenek itu menghampiri jaemin dan berjongkok tepat didepanya, menggulurkan tangannya yang keriput itu untuk meminta sedikit kebaikan dari seorang jung jaemin.
"Eoh? Kenapa kau menggulurkan tanganmu padaku? Kau mau makan? " tanya jaemin yang terkejut akan kehadiran nenek itu.
Nenek itu hanya mengganguk, mengiyakan ucapan jaemin.
Sebelum jaemin memberikan burgernya, jaemin meludahi makanan tersebut. Setelah itu dia melempar burger itu tepat di depan nenek itu, tanpa rasa kasihan justru jaemin merasa senang.
"Wae?! Kenapa tatapanmu seperti itu nenek tua? Apakah makanan ini kurang? Kau tau, makanan ini sangat mahal. Nenek tua dan miskin sepertimu tidak akan mampu membelinya! " ucapan sombong jaemin tentu membuat hati siapa saja menjadi sakit mendengarnya, rasanya seperti jatuh ke lubang yang sangat dalam, menyakitkan.
"Kau , bocah sombong yang pernah aku lihat. Aku bersumpah padamu, duniamu akan segera terbalik nak! Kau akan merasakan apa itu kemiskinan seperti ucapanmu itu. Kau tidak selamanya berada diatas ingat itu! " ucap nenek itu murka, seketika langit sore yang cerah itu berubah menjadi gelap, seolah langit ikut menghakimi jaemin.
"Cih, dasar tua bangka! Sudah bagus aku memberimu makan. Malah menyumpahiku, hei nenek tua aku bahkan tidak takut pada sumpahmu, aku tidak tau apa itu miskin. Hei nenek tolong kenalkan aku dengan si miskin itu, seperti apa sih rupanya? " jawab jaemin asal.
Jawaban asal jaemin justru membuat si nenek tersenyum.
"Kau akan segera tau, nikmati hari ini mu dengan baik nak. "Usai nenek itu pergi , jaemin diam membisu. Ia masih memikirkan perkataan nenek itu, tidak inggin ambil pusing jaemin akhirnya pergi mansion mewahnya.
.
.
."Kenapa kalian senang sekali kita bangkrut, hah ?!."
gimana untuk eps 1 nya, apa kalian suka? lanjut kah???
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEMHYUCK - I DO LOVE U
Fiksi Penggemar"Jika aku tidak miskin, apa kau tidak akan menolaku? "