Chapter 4

684 71 35
                                    


Happy reading

×××××××××××××

"Hai kau bau lumpur, karena mulai besok kau akan training menjadi pacarku ah-maksudku seme KU, kau harus menjemput dan mengantarku pulang! Entah itu dengan apa aku tidak peduli. Asalkan aku tidak jalan kaki, bagaimana? Tanya jaemin pada haechan yang saat ini hedak pulang karena jam pelajaran terakhir sudah berakhir lima menit yang lalu.

"Akan kulakukan, aku akan menjemput dan mengantarmu. Tapi tidak bisakah kau tidak terus menyebutku si bau lumpur? Aku punya nama asal kau ingat. " sembur haechan tak terima saat dirinya di panggil bau lumpur, eiiyy siapa yang tidak marah? Kau sudah diberikan nama oleh orang tuamu, kenapa harus mau dipanggil dengan sebutan seperti itu?

"Oke.. Oke, hari ini aku lelah berdebat dengan mu--hae.. Ra??" kata jaemin asal, bahkan jaemin lupa siapa nama pemuda manis di depannya ini.

"Namaku haechan, kau harus mengingatnya. Karena aku akan menjadi kekasihmu sekaligus seme mu, my NANA.." jelas haechan, bahkan dengan sangat jelas. Hingga membuat jaemin kesal, enak saja dipanggil nana. Bukankah itu terlihat--seperti ukenya sungguhan? Apalagi dengan nada mengejek seperti itu.

"Terserah kau saja, aku tidak perduli Dan Sampai jumpa besok dan ingat janjimu! " teriak jaemin dan berlari karena dipandangi oleh siswa siswi yang melihat jaemin menerima tawaran haechan.



"Eomma.. Haechanie laparr..! " teriak haechan saat sudah sampai dirumahnya.

"Anak eomma lapar huh? Sini sayang eomma sudah masak, masakan kesukaanmu. " ajak Jungwoo dan membawa anaknya ke meja makan tanpa melepas pakaian sekolah yang haechan kenakan.



"Haechan, kau kenapa terlihat murung eoh? Apa ada yang menggangumu? Coba ceritakan pada eomma "

"Tidak eomma, aku baik. Eomma, apa boleh aku besok kesekolah memakai mobil? " tanya haechan lembut.

"Boleh saja, tidak apa-apa haechanie. Apapun itu asalkan kau senang" balas Jungwoo sambil tersenyum.

"Terimakasih eomma, haechan sayang eomma"

"Eomma juga sayang haechan, kau harta eomma yang paling berharga sayang, tidak ada yang lain"



"Jaehyun.. Kenapa kau berada disini? Bukankah kau bilang akan ke clubing? " tanya Sehun heran, pasalnya jaehyun adiknya yang sangat tampan ini berada di sawah! Lebih tepatnya di pinggiran sawah.

(anggap aja kek gini visual gunungnya hehe)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap aja kek gini visual gunungnya hehe)




"Kau lihat gunung itu hyung? " tunjuk jaehyun pada gunung yang ada jauh dihadapanya.

"Yak kenapa kau malah balik bertanya padaku?! " kesal sehun,  pertanyaan dibalas pertanyaan siapa yang tidak marah?.

"Disana-- club nya. Mobilku tidak mungkin bisa sampai kesana. Kau kan tau hyung mobil yang kita beli adalah mobil bekas. Takutnya aku tidak akan sampai. " jelas jaehyun panjang lebar sembari memandangi gunung yang jauh disana.

"Mwo?! A-aku tidak salah dengar kan? Club di desa ini terletak di peggunungan? Aku harap kita kembali kaya jaehyun-ah, aku tidak mau lama-lama disini.

"Berdoa sajalah hyung " jawab jaehyun malas.



"Jemputnya lama sekali, Astaga." Gumam Jaemin yang saat ini sudah menunggu Haechan setengah jam lamanya, sesekali jaemin melirik jam tangan Rolexnya yang mahal. Tidak ada kerjaan, akhirnya jaemin menghayal dalam pikirannya mengenai haechan. 'Karena ini desa, bawa Mobil Avansa juga tidak apa-apa.' Inner jaemin yang wajahnya sudah terpasang wajah senang, jika memang haechan membawa mobil itu.

Drrrrr...Drrrr...Drrr...Drrrr

Dari kejauhan, mata sipit jaemin dapat melihat sebuah benda besar dengan roda yang besar juga sedang berjalan kearahnya. Dimana benda itu tidak terdapat jendela, hanya lempengan-lempengan besi yang dirangkai jadi satu, lalu di tempel roda dan kemudi. Itu saja.

"MWOO ! kenapa traktor lewat sini ?." Kaget jaemin saat melihat benda itu dengan jelas menuju jalan yang tidak terlalu luas ini. Tidak mau mengurusi hal yang tidak penting, jaemin memejamkan matanya kembali, melanjutkan khayalan-khayalan tentang haechan. Namun, seketika alis jaemin saling bertautan.

 Namun, seketika alis jaemin saling bertautan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

traktor guys😅














"Tidak mungki kan dia si-."

"Haechan??.."


















Bersambung...

Haechan bawa traktor guys,, pada nyangka gk sih kalau mobil yang dimaksud adalah traktor? 🤣🤣

Jangan lupa voment ya.. See you next chap

JAEMHYUCK - I DO LOVE UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang