Welcome Back Home, My Love - [END]

278 27 9
                                    

Halooo... aku kembali dengan cerita Yulti yang baruu hehe
Semoga masih ada yang suka yaa🤗

Selamat membaca~

● ● ●

Siapa yang pernah menjalin hubungan jarak jauh? Apakah perasaan cinta itu akan bertahan meskipun berjauhan? Apakah perasaan rindu itu akan selalu hadir dalam lubuk hatimu?

Waktu 9 tahun dalam hal berhubungan dengan pasangan tidaklah sebentar. Cukup untuk saling mengenal satu sama lain dan juga sudah cukup umur untuk ke jenjang yang lebih lanjut. Contohnya seperti sebuah pernikahan.

Kwon Yuri tidak pernah merasa bosan saat menjalani hari-hari sebagai kekasih dari seorang wanita bernama Tiffany Hwang. Keduanya adalah pasangan yang sudah 9 tahun menjalin kasih. Tak pernah berniat untuk benar-benar berpisah meski segala cobaan telah mereka hadapi.

Perasaan ragu mungkin akan selalu menghantui Tiffany. Jauh dari sang kekasih selama hampir 3 tahun lamanya tidaklah mudah baginya. Banyak pikiran negatif yang perlahan menghampirinya, setiap waktu dan setiap saat. Sebisa mungkin Tiffany menghilangkan pikiran negatifnya dengan berkomunikasi bersama sang kekasih, baik itu melalui suara ataupun video. Mengesampingkan perbedaan waktu yang mereka hadapi.

Beralih ke si lelaki, Kwon Yuri yang bingung dalam menyiapkan pesta kejutan untuk sang kekasih. Karena rencananya, Tiffanynya akan kembali ke Korea setelah sekian lamanya berada di negeri Paman Sam. Bukan liburan ataupun bekerja, melainkan ia mengambil S2 di sana.

"Argghh... aku bingung," geramnya frustasi.

"Jantungku kenapa berdebar? Seperti baru pertama kali mengenalnya saja, padahal sudah 9 tahun lamanya," gumam Yuri sambil tangan kanannya yang ia letakkan di atas dada sebelah kirinya.

Lama ia berdiam diri, tiba-tiba ponselnya berdering dan tertera nama sang kekasih di layar ponsel pintarnya tersebut.

📞MyQueen👑 is calling . . .

"Baru saja dipikirkan, sudah telepon saja calon istriku ini," gumam Yuri senyum-senyum sendiri.

Tak menunggu lama, Yuri langsung mengangkat panggilan telepon dari sang kekasih hati.

"Yeoboseyo? Ya, sayang?"

"Hanya ingin mengabarkan kalau pesawatku akan berangkat nanti malam. Jadi, kalau kau menghubungiku dan tak ada jawaban, berarti aku sedang di dalam pesawat."

"Arraseo. Kalau begitu, tidurlah."

"Shirreo! Di sini masih siang, aku mungkin akan menyiapkan barang-barangku."

Yuri tersenyum. "Baiklah, siapkan semuanya. Jangan sampai ada yang tertinggal. Oleh-oleh untukku juga jangan lupa ya sayang," ucapnya terkekeh pelan.

"Tidak mau, seenaknya menyuruhku membawakan oleh-oleh. Memang kau siapaku?"

Setelah berkata demikian, Tiffany tersenyum sendiri. Ia dan sang kekasih sudah biasa bertingkah seperti itu. Saling menggoda satu sama lain.

"Kau Sugar Baby ku, jadi turuti apa maunya Daddy, okay?"

"Gila! Hahaha... aku tak mau jadi Sugar Baby mu."

Another Story (Yulti)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang