Sementara dirumahnya rara,rara sedang asik bermain handhone di ruang tv tiba tiba
TEP lampu rumahnya mati. Padahal rumah yang lain gak mati hanya lampu rumahnya rara saja yang mati,"Yah mati lampu"
"Bik bibik" teriak rara. ''mana sih nih bibik di panggil gak denger denger" gumam rara.Karna gelap rara menyalahkan senter handphone nya belum sampe satu menit senter di handphone nya rara mati karna habis batrai, dengan terpaksa rara harus berjalan menuju kamarnya dengan gelap gelapan karna gada senter.
Saat rara sedang berjalan menuju kamarnya tiba tiba rara merasa ada yang mengikuti dia bulu kuduknya berdiri tetapi rara tetap jalan kedepan saat rara ingin membuka pintu kamarnya,tiba tiba ada yang memegang pundaknya,rara perlahan membalikkan dirinya sembari menelan air liurnya,saat ia melihat kebelakang iya melihat wanita berkerudung putih di bawah wajahnya ada senter yang menayala wanita itu yaitu bi lila pembantu nya rara yang habis sholat membawa senter
"Bibik" ucap rara menghela napas berat. "Bibi ngapain pakaian kayak gitu ngagetin aja"
"Ya maaf non saya tadi abis sholat selesai sholat tiba tiba lampunya mati, yaudah bibi ambil senter mau ngechak keluar eh nampak non rara yaudah bibi samperin" perjelas bi lila
"Untung saya gak jantungan"
"Non takut?"
"Gak saya gak takut"
"Masa" ledek bi lila
"Eee bi rumah yang lain lampunya mati atau gak" tanya rara mengalihkan pembicaraan"Gak non yang lain lampunya hidup,cmn rumah ini aja yang lampunya mati"
"Owh yaudah bsk panggil tukang suruh ngechak listriknya,saya mau msuk" ucap rara masuk kamarnya
"Ok non"Keesokan paginya mereka cerita cerita di taman kampusnya tentang lily yang hilang waktu di hutan
"Jadi ini gimana masalah lily" tanya rara
"Gatau bebel otak gw mikirin itu" ucap nayra megang kapalanya"Loh sih lin pake acara kehutan itu gara gara loe lily jadi hilang" ucap rara ceplos
"Loh kok jadi salahin gw, kan kalian juga setuju kalian juga salah" ucap alin tak terima dirinya di salahin
"Kalok bukan karna loe lily gak akan hilang" ucap rara menyalahkan alin
"Udah udah kok malah jadi ribut sih" ucap nayra menghentikan keributan mereka
Saat mereka sedang bertengkar masalah nayra azmi datang untuk menyampai kan sesuatu yang lebih gaswat
"Kalian disini" ucap azmi menghampiri mereka
"Ada apa emng" tanya kristal
"Dosen kalian siapa" tanya azmi lagi
"Pak naim" jawab nayra
"Dosen kalian udah datang dari tadi kalian malah asik asikan cerita di sini" ucap azmi
Mereka ber empat langsung tatap tatapan dan saling melotot karna kaget dosen paling garang sudah datang dan mereka belum masuk ke kelas bisa perang dunia ke empat.
Mereka langsung cepet cepar lari menuju kelas, tetapi mendadak alin berhenti di depan pintu kelas secara tiba tiba dan yang lain nya ikut berhenti mendadak kristal nabrak alin,rara nabrak kristal, nayra nabrak rara, alin menghela napas berat karna di depannya ada dosen naim"Woy kalok berhenti bilang bilang dong"
"Alin tuh yabg berhebti mendadak"
"Ada apa sih lin?"
Alin membalikkan badannya dan bicara bisik bisik ke kristal"Lu liat di depan gw siapa" ucap alin bisik bisik ke kristal sambil melototkan matanya.
Kristal hanya bisa terbengong melihat monster di depannya alin"Ada apa sih" tanya rara ke kristal
"Ada moster di depan alin" ucap kristal yang masih ke bengong.Rara melihat ke arah depan dan ternyata benar ada monster bahkan lebih dari monster rara hanya bisa tercengang
"Ada apasih" tanya nayra yang belum tahu kalau ada monster alis dosen naim.
Rara hanya bisa menunjuk kearah depan dan tak bisa berkata kata"Astaqfirullah" ngucap nayra kaget
"Ngucap loe" tanya rara yang padangannya masih kedepan"Kgk aku istaqfar" ucap nayra apa ada
Sementara dosen naim melihat mereka dengan tatapan tajam
"Kalian mau kmn"
"Masuk pak" ucap rara dengan muka polosnya"Kalian mau masuk" ucap pak naim senyum ke arah mereka,karna mereka mengira pak naim gak marah karna bicaranya sambil senyum, wajah mereka langsung kembali seperti semula
"Iya pak" ucap rara girang
"Ok kalian boleh masuk..."
"Bener pak"ucap nayra girang
"Tunggu dulu bapak belum siap bicara,kalian boleh masuk setelah kelas bapak selesai!!" perjelas pak naim"Ya pak tttaapp" ucap alin terpotong oleh pak naim
"GADA TAPI TAPI!!SEKARANG!!,kalian taukan kalol di pelajaran bapak gadak yang boleh terlambat""Tapi kami kan dari tadi udah datang cmn kami ke taman dulu"
"Karna kalian ngebanta hukumannya bapak tambah, kalian berdiri didepan kelas dan tambahannya angkat kaki kalian satu dan jewer kuping teman kalian"
Mereka hanya bisa pasrah dan menjalani hukumannya sampai pelajaran pak naim selesai
Satu jam setengah pun berakhir itu artinya hukuman mereka pun berakhir.Dan istirahat pun tiba seperti biasa mereka kalau istirahat ke kantin untuk membelikan makanan dan minuman
"Eh kalian duluan aja gw mau letakkan tas di kelas"ucap alin"Kan habis ini pulang" ucap rara
"Kan gw ada pelajaran tambahan" beritahu alin
"Ok loe nanti nyusuk yah"
"Iya"ucap alin langsung masuk kekelas untuk meletakkan tas saat alin ingin keluar tiba tiba siska datang menghampiri alin, siska adalah sepupunya lily yang satu kampus juga dengan lily,siska ingin biacara tentang hilang nya lily
"Tunggu, loe alin ya" tanya siska
"Iya knp emng?" tanya balik alin
"Boelh kita ngobrol gak lama kok" izin siska
Alin hanya mengangguk ngangguk heran melihat siska yang menghampirinya
"Boleh kita duduk" tanya siska
"Owh iya duduk sini aja" ajak alin duduk di sebelah bangkunya"Gw mau nanya loe sahabatnya lily kan" tanya siska
"Emm iyah knp emng"
"Gw mau nanya loe tau gak lily dimana?kalau loe tau kasih tau gw lily dimana soalnya selama beberapa hari ini lily gak pulang kerumahnya nyokapnya lily khawatir banget" ucap siska"Hah ngg...ngak tau gw lily dimana"ucap alin gagap
"owh kalau tau kasih tau gw atau nyokapnya lily yah" ucap siska
"Iya"
"Yaudah gw permisi dulu yah sorry udah ngangu"
Alin hanya mengangguk ngangguk sembari tersenyun panik.
"Oyya itu di pipi loe ada coretan pulpen tuh" ucap siska langsung keluar kelasSementara alin sedabg mencari cermin kecil di tas nya tetapu tidak ada akhirnya alin memakai kamera hpnya untuk melihat coreta di wajahnya itu untuk membersikannya saat alin sedang melihat ke arah hp nya di sudut belakang seperti ada orang bevaju putih dan wajah nya tertutup rambut tetapi saat alin melihat ke belakang tidak ada siapa siapa saat alin melihat ke kamera ada sosok putih tetapi saat iya lihat lagi ke arah belakang tidak ada siapa siapa untuk ketiga kalinya alin melihat lagi kearah kamera hp nya dan sosok putih itu berjalan semakin dekat.
Alin begitu kaget iya langsung lari keluar kelas dan menuju ke kantin temoat teman temannya berkumpul
---------------------------TBC--------------------------
Dah gaes segiitu dulu yah kalau ada waktu aku lanjutin ceritanya lama lama teror pun semakin datang dan kebenaran pun akan terungkap jadi kalian tungguin terus ya gaes ceritanya jangan sampai ketinggalan
Good bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kematian
Horror"gue sering baget di gangguin sma arwa misterius itu" "gue juga gue sering di nampakin sma arwa itu" "gue sering denger arwa itu minta tolong ke kita" "kalian masih percaya sma hal²kyk gituan" "emng loh gak percaya" "gak,gue cuman percaya satu yait...