9. Suasana Rumah Angkasa🥀

38 15 0
                                    









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Angkasa telah sampai dirumahnya dan ada seorang wanita paruh baya datang sedang berada di depan rumahnya. Melihat kedatangan Angkasa ia tersenyum kepadanya. Pina Adithma adalah istri dari Rizal Adithma. Pina sangat menyayangi suaminya dan juga anak tirinya. Pina sudah menganggap Angkasa sebagai anaknya sendiri. Tapi lain hal dengan Angkasa.


"Kamu udah pulang Angkasa," sapa Pina sambil tersenyum kepada anaknya itu.

"Hmm," jawab Angkasa.

"Kamu langsung kekamar, mandi terus makan." ujar Pina.

"Hmmm," jawab Angkasa lagi.

"Kalo gitu mamah masuk duluan yah," ujar Pina sambil menunduk.

"Hmm," jawab lagi Angkasa.

"Kamu bisa gak sedikit aja gak dingin sama mamah," ujar Pina dengan nada rendah.

"Gk," jawab Angkasa tidak peduli.

"Mamah mohonn, mamah udah anggep kamu anak mamah sendiri.u" ucap Pina

"Bdo," jawab Angkasa.

"Mamah kamu meninggal bukan karena mamah Pina," ujar Rizal yang baru datang dari kantornya.

"Dia penyebab mamah meninggal pah," ujar Angkasa.

"Bukan Angkasa, justru dia yang udah nolong mamah kamu!" jawab Rizal.

"Nolong? Hahaha nolong apa coba," ujar Angkasa.

"Kamu gak tau yang sebenarnya," ujar Rizal.

"Aku tau semuanya," jawab Angkasa.

"Gak, kamu gak tau apa apa tentang kematian mamah kamu!" jawab Rizal.

"Udah pah, ini belum waktunya!" lerai Pina agar tidak terjadi perdebatan yang semakin menjadi jadi.

"Tapi mah," ujar Rizal.

"Udah mah ayo kita masuk," ajak Pina.

"Iya," jawab Rizal.

"Ayo Angkasa kita masuk," ajak Pina kepada Angkasa.


Mereka bertiga masuk kedalam rumah dan Angkasa langsung berjalan menuju kamarnya dan duduk dibalkon kamarnya.


"Mamah liat sendirikan, Angkasa sama sekali tidak ada yang membela!" ujar Angkasa.

"Angkasa sendirian mah,"

"Angkasa gak mau kayak gini terus,"

"Papah mihak ke wanita itu mah,"

"Wanita itu gak pantes buat gantiin posisi mamah,"

"Mamah jauh lebih baik,"

"Mamah sayang sama Angkasa,"

"Setelah mamah ninggalin Angkasa, semuanya telah berubah."

"Gak ada yang pedulu dan sayang lagi sama Angkasa!"

"Angkasa harus gimana mah,"



Angkasa sangat sedih jika mengingat mamahnya, ia sangat menyayangi mamahnya itu. Ia merasa tidak ada lagi yang memperdulikannya dan menyayanginya. Keluarga yang dulunya harmonis, sekarang menjadi keluarga yang dingin.







Halo gayss, gimana ceritanya?

Semoga kalian suka yahh💛

See uuu di nex part💛

Papayy💛

Lovv💛

Jangan lupa follow, vote and comment gays💛

Follow juga

Ig : Noviyanti5724

Twiter : NoviyantiNv





Twiter : NoviyantiNv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang