Happy reading gaes!! Semoga suka ya😉
Follow akun instagram aku juga @jihandheaputrii11***
Ting tong
Bel istirahat SMA Bintang menggelegar di seluruh penjuru sekolah, para murid keluar dari kelas seperti tahanan yang baru saja keluar penjara menghirup udara segar. Berjalan tergesa-gesa kearah kantin untuk mendiamkan cacing yang berteriak meminta asupan didalam perut mereka.
Lain dengan dua cewek ini, mereka berdua malah bersandar di tembok toilet dengan tangan bersedekap di dada memperhatikan dua sahabatnya yang lain sibuk dengan cermin dihadapan mereka.
Nada memutar matanya malas menghadapi tingkah teman-temannya itu,"cepet woy lama banget, siapa juga yang mau merhatiin kalian sih".
"Tau nih gua udah laper banget anjir nanti keburu masuk", celetuk Alin yang tidak tahan lagi kekantin untuk makan mie ayam Bukde Ayu.
Reta yang sedang sibuk dengan liptint yang ada di tangannya mengarahkan matanya memandang Alin dan Nada bergantian,
"Kalian itu ribut banget sih tunggu bentar kek gue tinggal make liptint ini nih",celetuknya sambil merapikan liptint yang belepotan di bibirnya."Yuk, gue udah selesai tinggalin aja si Ara dari tadi gak beres-beres"
Ara yang sedang memasukkan bedak ke sakunya langsung mengerucutkan bibirnya mendengar perkataan Reta, "ih! Kalian kok gitu sih".
"Lama banget sumpah", Alin melangkah keluar toilet terlebih dahulu karena tidak tahan dengan gejolak yang ada di perutnya.
Mereka berempat mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kantin mencari meja yang tidak ada penghuni yang mendudukinya.
"Itu nah pas banget di pinggir", tunjuk Nada kearah meja kosong dekat jendela.
"Yaudah kalian kesana aja biar gue yang mesen, kalian mau apa", Ara sebenarnya sudah tau makanan yang biasa teman-temannya pesan tapi bertanya tidak masalahkan?basa-basi lah. Siapa tahu diantara mereka ada yang ingin memakan menu lain.
"Kayak biasa", jawab mereka kompak. Wah sehati sekali.
Ara datang dengan nampan yang berisi pesanan mereka.
"Nad ambilin sendok, kecap sama saus sih kan deket sama lo", suruh Reta dengan suara yang merengek membuat Nada merdecak kesal lalu menuruti kemauan Reta. Reta memang orang yang manja terhadap siapapun yang membuatnya nyaman."Makasih bep", ucap Reta sambil memberikan ciuman jarak jauh, hal itu membuat ketiga sahabatnya bergidik ngeri.
Ara yang berada disamping Reta langsung menoyor kepalanya karena tidak tahan dengan ulah Reta yang membuat mereka menjadi pusat perhatian seisi kantin.Alin sedari tadi hanya diam menjadi penonton, Ia juga tidak lagi heran dengan ulah Reta yang selalu menjengkelkan. Baginya Reta seperti moodboster gengnya saat sedang ngumpul-ngumpul begini, Alin juga akui kalau Ia merindukan Reta saat anak itu tidak bisa hadir disekolah.
"Eh gaes kemaren gue liat pasar malem di deket kompleks gue, kesana yuk" heboh Nada sambil menggebrak meja mereka membuat teman-temannya kaget bahkan Ara yang sedang menyeruput kuah baksonya tersedak.
Uhuk-uhuk
"Eh minum-minum" Alin yang duduk berhadapan dengan Ara langsung menyodorkannya minum karena kasihan, sedangkan Nada malah memperlihatkan cengirannya dengan dua jari mengadah keatas membentuk huruf v.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zennareta
Teen FictionCantik, baik, pintar, kaya, dan populer. Apa yang tidak dimiliki oleh seorang Reta? Jika dipandang dari satu sisi semua orang akan berpendapat dengan satu kata, sempurna. Tapi dibalik itu semua ia mempunya kelemahan soal menjatuhkan hatinya. Mencin...