⍤ Happy Reading ⍤
!!!Semua murid sedang berkumpul ditengah lapangan dikarenakan Bapak Kepala Sekolah memberikan pengumuman perlombaan antar kelas dan jika kelas yang mendapat juara satu akan diperlombakan antar sekolah.
"Setiap kelas harus ada 10 murid yang mewakilkan kelasnya," jelas Bapak Kepala Sekolah.
"Oke sekarang semua kembali ke kelas masing-masing!" perintah Bapak Kepala Sekolah dan semua murid kembali ke kelas.
Dan sekarang jam pelajaran pun berlangsung, semua membuka buku pelajaran yang dipelajari.
"Bu, saya izin ketoilet," bisik anak perempuan yang bernama Zoya.
"Ketoilet jangan lama-lama," balas Bu Guru.
Zoya pun menghilang dari kelas, ia berjalan menelusuri setiap kelas. Toilet yang dituju Zoya itu berada diruang TU/ Tata Usaha.
Hampir 10 menit Zoya kembali ke kelas, dan saat Zoya kembali ke kelas bel istirahat berbunyi.
"Bunyi bel gimana T-T," rengek Author.
Kringg ... Kringg~
"Anggep aja itu bunyi bel ya,<" perintah Author.
Sekarang semua murid keluar dari kelas dan pergi ke kantin. Saat Zoya mau keluar dari kelas untuk ke kantin, Zoya menabrak seorang anak laki-laki didepan pintu.
Saat itu Zoya berjalan dengan menundukkan kepalanya, anak laki-laki itu ternyata Seno yang pindah kelas dengan alasan dikelas itu terlalu berisik untuknya.
"Maaf, aku tidak melihat," seru Zoya menunduk.
"Hey!! Kalo sedang bicara itu liat mata lawanmu," anjur anak yang benama Seno.
Saat Zoya mengangkat kepala dan melihat kearah anak yang bernama Seno itu, Zoya terkejut kalo yang dia tabrak itu adalah Ketua kelas nya. Bahkan dia lupa dengan semua teman sekelasnya kecuali Rena.
"Kenapa wajah anak ini begitu polos," gumam Seno.
"Yasudah pergilah!" perintah Seno dan Zoya pun pergi meninggalkannya.
Saat punggung Zoya sudah menghilang dari hadapan Seno, teman-teman Seno datang dengan wajah heran.
"Kok muka lu biasa aja ditabrak dia," tegur Aileen atau yang sering dipanggil Alen.
"Tau nih biasanya kalo ada yang nabrak marah-marah," cetus Daffa.
"Lagi dapet hidayah dari tuhan mungkin," cibir Ferdi.
"Nah bener-bener baru dapet hidayah dia hahaha," ledek Daffa.
"Udah ngeledeknya?" tanya Seno.
"Baru juga mau ngeledek lagi," cetus Alen.
"Ledek aja terus ntar kalo butuh gue awas lu," ketus Seno
"Udah woy Seno baperan," ledek Ferdi.
Zoya tidak pergi ke kantin, melainkan pergi ke perpustakaan. Seno menggikuti Zoya sampai kedalam perpustakaan. Sepertinya Zoya itu anak yang lugu,polos, dan imut itulah pikiran Seno sekarang.
Seno yang sedang mengikuti Zoya diam-diam menutup wajahnya dengan buku supaya tidak ketahuan.
Dan disinilah musibah terjadi kepada Zoya. Rak buku jatuh menimpanya dan kepalanya terbentur keras dengan rak buku tersebut membuat Zoya tak sadarkan diri. Seno yang ada ditempat kejadian itu pun menolongnya pergi ke rumah sakit.
"Pak, tolong antar anak ini dia tertimpa rak buku diperpustakaan dan kepalanya terbentur keras," jelas Seno meminta tolong kepada Bu Guru/Wali kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Seorang Zoya[On Going]✔
Ficção Adolescente||FOLLOW SEBELUM BACA|| Menyakitkan bukan? Posisi yang dialami anak perempuan yang bernama Zoya Calandra Oksana ini sangat menyakitkan. Dimana dirinya yang dulu harus kuat,berani,peduli,dan gembira.Tapi sayangnya dia mengalami kecelakaan dan membuat...