2.Pulang Ke Rumah✓

59 25 12
                                    

⍤ Happy Reading ⍤
!!!

Seno memanggil Dokter karena Zoya sudah sadarkan diri. Dokter yang mendengar kabar itu pun turut bahagia karena Zoya telah terbangun dari masa koma nya.

"Apakah anda tau namamu sendiri?" tanya Pak Dokter kepada Zoya dan ia menggelengkan kepalanya.

"Anda terkena amnesia traumatis apakah anda tinggal bersama orang orang tuamu?" tanya Dokter lagi dan Zoya hanya menggelengkan kepalanya.

"Sepertinya anda harus tinggal bersama keluargamu atau ada yang menemanimu," kata-kata Dokter membuat Zoya merasa pusing seperti diputar-putar dan Zoya pun kembali pingsan.

"Pasien kenapa Dok?" tanya Seno kaget melihat Zoya kembali pingsan

"Pasien habis dikasih suntikkan tenaga oleh karena itu dia pingsan," jelas sang Dokter

Seno sekarang berada diruang Dokter yang merawat Zoya. Sepertinya Dokter akan memberikan resep obat dan bagaimana merawatnya.

"Saya sudah menulis resep obatnya disini," sang Dokter memberikan selembar kertas kepada Seno, "Jangan terlalu memaksakan pasien untuk mengingat apa yang terjadi dimasa lampau, pasien akan pingsan secara tiba-tiba," jelas sang Dokter

"Terima kasih Dok, saya akan merawatnya dengan baik!" jawab Seno pergi meninggalkan Sang Dokter

Tanpa di ketahui Zoya sudah terbangun dari pingsannya dan mendengarkan pembicaraan Dokter dan Seno tadi.

Seno yang melihat Zoya duduk dikursi tunggu pun langsung menemaninya. Zoya menangis karena dia tidak mengingat apapun, Bahkan Zoya melupakan Orang tua nya dan Adik kandungnya yang jahat dengan dirinya.

"Hey, jangan menangis ada gue disini!" cerus Seno, "Dan sekarang jangan pake Aku Kamu tapi, Gue Lu paham!" ketus Seno

"G ... Gue, mau pulang!" ujar Zoya gugup

"Yaudah sama gue naik motor, kalo mobil gue belum punya!" cetus Seno

"Yang minta anterin pakai mobil siapa." Zoya bertanya kepada Seno.

"Gak ada sih, yaudah bentar gue ambil tas diruang lu tadi," ucap Seno

"Iya ... Gue tunggu dekat kantin situ," ujar Zoya menunjuk kearah kantin

"Jangan jauh-jauh ntar sudah nyari lu!" cetus Seno membuat Zoya cemberut

Sementara Seno kembali keruangan Zoya untuk mengambil tas miliknya, Zoya duduk di kursi dekat kantin. Sekarang hari mulai sore dan keadaan dijalan sangat ramai.

"Pegangan ntar nabrak!" ketus Seno

"Iya, ini udah pegangan nih gue!" balas Zoya memegang pinggang Seno

"Good girl," ucap Seno melajukan motornya

Setelah sampai di depan rumah Zoya, Seno sedikit kaget karena rumahnya itu sangat sederhana dan perkarangan rumahnya sangat luas. Rumah ini adalah peninggalan dari Kakek nya untuk Zoya, dia tinggal sendiri dirumah.

"Hah!! Dah sampai turun," ujar Seno diatas motor

"Ini rumah gue?" tanya Zoya kebingungan

"Lah iya, rumah lu ya kali rumah gue!" ketus Seno

"Yaudah sii, mau masuk atau pulang?" tanya Zoya

"Gue mau nginap disini!" ketus Seno

"Hah? Lu mau nginap disini, disini bukan tempat penginapan atau hotel!" cetus Zoya

"Ya gak tidur sekamar juga lolo!" ketus Seno menoyor kepala Zoya

"Gak di sangka ya muka lu polos gini tapi bisa mesum juga," cibir Seno

Mencintai Seorang Zoya[On Going]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang