CHAPTER 7 [BROKEN]

3.7K 476 52
                                    

"Sudah seminggu, Hisa masih belum membuka matanya"

Akihiro kini menatap putranya yang sedang terlelap itu sejenak, kemudian menggendongnya perlahan-lahan.

"Akihisa-kun... Mengapa ibumu belum bangun juga"Ujar Akihiro pelan

Masih asyiknya menikmati waktunya, Gunjiro masuk ke dalam kamar dan membungkuk.

"Yang Mulia... Perdana Menteri ingin bertemu"Ujar Gunjiro

"Suruh ia masuk"Ujar Akihiro

"Baik Yang Mulia"Ujar Gunjiro pelan

Sang Perdana menteri kini menatap ke arah sang Kaisar kemudian menunduk.

"Ada apa?"tanya Akihiro

"Yang Mulia, apa yang mulia tidak akan menyapa rakyat saat Hari ulang tahun yang Mulia?"tanya Sang Perdana Menteri pelan

"Aku lupa... Minggu depan rupanya"pikir Akihiro

"Aku akan menyapa mereka"

"Yang Mulia, mengingat kondisi Yang Mulia Ratu yang masih belum pulih, anda bisa mengambil salah satu selir sebagai pendamping Anda saat acara ulang tahun Anda nanti"Ujar Sang Perdana Menteri

Akihiro mengerutkan keningnya sejenak kemudian menghembuskan nafasnya pelan.

"Aku akan mempertimbangkannya"ujar Akihiro

"Baiklah Yang Mulia...Aku akan meminta Para Selir untuk bersiap-siap"Ujar Sang Perdana Menteri sembari keluar dari kamar itu.

"Haaah...

"Hisa...

"Mm?"

"Eh?"

Akihiro berbalik dan menatap sosok yang kini tengah menatapnya itu.

"Hisa!"

"Kakiku, terasa berat..."Ujar Hisa pelan

"Jangan banyak bergerak..."Ujarnya pelan

"Mm...Bayiku..

"Ya...ia kembali..."Ujar Akihiro sembari memberikan Akihisa untuk di gendong sang ibu

"Kecil sekali..

"Terima kasih"Ujar Akihiro sembari mencium keningnya.

"Hm? Untuk apa?"

"Karena bersedia mengandungnya. Dengan begini, selir-selir gila itu bisa segera berhenti berseteru. Aku akhirnya punya pewaris takhta"Ujar Akihiro

"Kurasa, banyak pihak akan mengecamnya."

"Huh!?"Ujar Akihiro

"Maaf..."Ujar Hisa pelan sembari mencium putranya itu

"Bagaimana perasaanmu?"tanya Akihiro

"Mm...membaik, hanya saja... Aku merasa separuh tubuhku yang ingin sobek saja saat ia lahir, masih membuatku merasa agak takut hingga saat ini..."

"Kau sudah berjuangkeras"Ujar Akihiro sambil tersenyum

.

.

.

.

Malam itu seperti, seperti malam biasanya Akihiro kembali bangun dari tidurnya.

Ia kini benar-benar ketiduran di ruang kerjanya, dan tak ada satu pun yang berani membangunkannya.

"Belakangan ini ... Aku sering sekali memimpikannya"

"Gunjiro?"

"Ya, Yang Mulia"

ONCE AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang