"Kyun?"
Changkyun noleh dan ternyata ada Jooheon di depannya.
"Kenapa?"
"Aku... boleh curhat gak?"
Changkyun ngehela nafas pelan.
"Ke taman biasanya aja."
"Oke, ketemuan di sana ya."
"Oke."
***
"Jadi... mau ngomong apa?"
Jooheon ngehela nafas. "Sebenernya... mama aku gak setuju kalo aku pacaran sama Somi."
Changkyun diem, ngebiarin Jooheon cerita.
"Mama gak mau aku pacaran dulu sampe studi aku bener-bener selesai dan... ini juga yang bikin aku minta putus dulu."
Changkyun ngedengus pelan tapi gak berniat buat ngomong apapun.
"Mama... gak suka sama Somi."
"Emang kenapa tante gak suka sama Somi?"
"Ya gak suka."
"Gak suka juga perlu alasan. Somi pernah ke rumah lo? Dia gak sopan kali sama tante? Atau pernah nyolong lauk pas ke rumah lo?" Jawab Changkyun asal.
"Gak gitu juga kali Kyun... Kata mama... Somi masih kecil, masih SMA 1. Dan aku... berantem sama mama karena aku gak mau putus sama Somi."
"Dan kenapa harus curhat ke gue? Temen lo banyak kan?"
"Karena cara berpikir kamu yang paling dewasa Kyun."
Changkyun ngedengus. "Kayaknya otak lo ada yang salah deh ya. Lo lupa kalo gue mantan lo? Lo putus sama gue dengan alasan yang gak jelas! Dan sekarang lo bilang kalo mama lo gak ngebolehin lo pacaran? Tapi lo bela-belain berantem demi Somi?? Sedangkan sama gue lo gak berjuang sama sekali?!"
Changkyun berdiri dari duduknya. "Sori, tapi gue gak sedewasa yang lo pikir."
Dan Changkyun pergi ninggalin Jooheon gitu aja.