undangan

107 11 2
                                    

"YOUNGTAE!" taeyoung menoleh,ia mengernyit ketika ada seorang perempuan menghampirinya

"young--"

"jangan panggil gue begitu!yg boleh panggil gue begitu cuma seongmin" potong taeyoung

hwang yeji,perempuan yg memanggil taeyoung youngtae menghela napas kesal

"iya iya taeyoung" ralat nya kesal

taeyoung mengangguk, "knp?" tanyanya

yeji menampilkan senyum manisnya,lalu menyodorkan sebuah kartu undangan

"eh apani?" tanya taeyoung

yeji tersenyum manis hingga matanya menyipit lucu, "undangan ultah gue" ucapnya

taeyoung menerima undangan itu, "hm"

"bakal dateng kan?" tanya yeji antusias

"iya" jawab taeyoung,yeji memekik senang

"bareng seongmin" lanjutnya,membuat yeji terdiam

"kan gue ga ngundang seongmin!" yeji merengut kesal,selalu saja seongmin

"ta-"

"misi mas,mba. gausa berantem dijalan" ucapan taeyoung terpotong karna teguran seseorang yg sengaja lewat di antara berdiri nya taeyoung dan yeji, itu seongmin..

"ett,sini lo seong" kerah belakang seongmin ditarik oleh taeyoung

seongmin mendengus, "apasi young,baju gue rusak nanti"

taeyoung mencibir, "alay" lalu melepas tarikan nya pada kerah seragam seongmin

seongmin melirik yeji yg sedang menatap nya tajam, "apalo liat liat?mau gue colok?" ucap seongmin menantang

taeyoung terkekeh kecil, "lo ikut gue ya ke ultah yeji" ajak taeyoung

seongmin memutuskan aksi melototnya antara yeji dan dirinya

seongmin melihat ke arah taeyoung dan yeji bergantian,

"gue?" ia menunjuk dirinya,taeyoung mengangguk
"ke ultah dia" dan menunjuk yeji,taeyoung mengangguk lagi

"idih,ogah. ngapain ke ultah nenek lampir" ucap seongmin lalu memeletkan lidahnya ke arah yeji

yeji sebenarnya sudah gemas ingin mencakar muka mulus seongmin. namun,ia masih menjaga image didepan taeyoung

"lu kalo mau ke ultah dia yauda sana,gausa ajak gue. ogah" ucap seongmin ketus

seongmin berlalu dari hadapan keduanya. namun sebelumnya ia memeletkan lidah nya lagi ke arah yeji,dan meminum kembali susu nya yg sempat tertunda karna ulah taeyoung.

taeyoung menggeleng maklum, "gue gabisa" ucapnya tiba -tiba

yeji hendak protes,namun taeyoung lebih dulu berucap

"seongmin gamau,gue jg gaikut. lo tau kan kalo gue di suruh bunda nya jagain seongmin selagi bunda nya kerja?"

"tapikan dia cowo tae!dia bisa jaga diri!" amarah yeji memuncak.

"iya gue tau,tapi dia gapunya temen selain gue. lagian juga gue ga keberatan jagain dia kok" ucap taeyoung tenang

yeji mengepalkan tangannya kesal, "selalu aja seongmin,huh"

taeyoung tersenyum,tak memperdulikan gerutuan yeji "gue mau nyusul seongmin,bye"

taeyoung berbalik,berjalan santai ke arah seongmin pergi tadi. hendak menyusul sahabatnya..

yeji mengamati kepergian taeyoung,tangannya makin mengepal kesal dan menggerutu kesal "awas lo seongmin"


























up sesuai ada ide😭👍🏻






his friendship || gongtangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang