temen

125 13 2
                                    

mata taeyoung memicing,memperhatikan sosok di ujung sana yg sedang mengobrol santai

"siapa si dia?perasaan seongmin gada deket sm temen2 nya selain gue"

taeyoung berjalan mendekat,dan mendengar percakapan mereka sekilas

"makasih ya seongmin!pulang sekolah brg gue aja,gue traktir"

"eh?gausa kak" tolak seongmin

"gapapa,ntar pulsek kaka kesini. kamu jgn kemana2 ya"

seongmin mengangguk,taeyoung mendecih
"apa apaan,sok sok an "

"yauda,kaka balik kelas dlu ya dek!bye"
kaka kelas berjalan menjauh dan melambaikan tangannya

"bye kak wonjin!" balas seongmin,ikut melambaikan tangannya

"wonjin?siapa dia?"

seongmin tersentak saat ada suara seseorang diblkg nya,ia menoleh dan menemukan taeyoung tengah menatap kepergian wonjin serius

"ih ngagetin" omel seongmin lalu memukul pundak taeyoung

taeyoung mengelus pundak nya, "ih kok sakit"

"bodo" balas seongmin cuek,dan berjalan masuk kedalam kelas

taeyoung mengikuti
"itu tadi kaka kelas kan?" tanya taeyoung

"hm"

"anak eskul mana?"

"futsal"

mulut taeyoung membentuk huruf O

"kok bisa kenal?kan lo ga ikut eskul futsal?" taeyoung mengernyitkan alisnya

seongmin berdecak, "kepo lo ah"

taeyoung mendengus,lalu duduk di kursi samping seongmin

"nih ya,bunda lo uda amanatin lo ke gue. jadi kalo ada temen yg sekiranya deket sama lo ya gue harus tau bibit bebet bobot nya lah" ucap taeyoung

seongmin memandang taeyoung aneh, "apasih te,lo bukan bapa gue"

taeyoung menoyor kepala seongmin
"yee bocah,ikutin aja ngapa. gue lebi tua 7 bulan dri lo ya"

"ish,yauda si gausa noyor juga. sakit tau" protes seongmin

"alay" cibir taeyoung

hening sesaat

"seongg pulang bareng gue ya" tanya taeyoung,namun lebih tepatnya itu sebuah pernyataan

seongmin menggeleng , "gabisa"

taeyoung mengernyit, "hah?mau plg sama siapa lo?--

--ohh sama kakel rambut kayak gulali tadi ya?" tebak taeyoung

seongmin menoleh sesaat, "wonjin young"
koreksi nya

taeyoung mengibaskan tangannya, "bodolah siapa namanya itu,yg penting masi gantengan gue" pede nya

seongmin mengernyit jijik, "ngomong ni sama buku" lalu menyodorkan buku ke wajah taeyoung

"ih nyebelin bgt bocah" taeyoung mendengus kesal

"eh eh seongmin mau kemana lo?" teriak taeyoung melihat seongmin berjalan keluar kelas namun dihiraukan oleh seongmin

"tunggu guee" lalu taeyoung berlari menyusul seongmin

• • •

"nih" ucap nya menyodorkan helm kepada seongmin

seongmin memakai helm pemberian wonjin,namun ia kesulitan mengaitkan kaitan helm nya

"bisa ga?" seongmin diam saja,wonjin turun dari motor nya dan membantu mengaitkan nya

seongmin menahan napasnya

"udah" akhirnya seongmin bisa bernapas normal

"m-makasih kak"

wonjin mengangguk,baru saja seongmin ingin menaiki motor wonjin namun teriakan seseorang menghentikan pergerakannya

"SEONGMINIEEEE!!" seongmin memutar bola matanya malas

ia melihat taeyoung berlari kearahnya
"h-hah huh h-huh kanh udhah gue bilangh pulang barheng gueh" ucap taeyoung terengah

seongmin membuka resleting tas nya dan mengambil botol minum nya lalu menyodorkan nya ke hadapan taeyoung

taeyoung menerimanya dan meneguk nya
"ayo pulang bareng gue" ajak taeyoung setelah meneguk habis minuman seongmin

seongmin menggaruk tengkuknya, "a-anu young.."

"hah?anu lo kenapa?"

seongmin melotot,lalu memukul bahu taeyoung keras "bukan itu bego"

"ya terus?yauda ayo"taeyoung kini menarik tangan seongmin

seongmin menepisnya, "gue pulang brg kak wonjin"

taeyoung melihat wonjin yg kini tengah menatapnya,
"o-oh,yauda. jagain seongmin ya kak" ucapnya lalu berbalik arah menuju tempat motor nya berada

seongmin menghela napas, pasti ngambek lagi batinnya

"gapapa ni dek?" tanya wonjin

"gapapa ka,ayo berangkat" jawab seongmin

wonjin menyalakan motornya dan mereka pulang bersama..





"kayaknya harus gue ikutin nih.."






















his friendship || gongtangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang