5.

57 26 11
                                    

"Mbok masak kah?"Raya berjalan menuju meja makan dengan keadaan Rambut yang masih berantakan. matanya pun masih belum sempurna terbuka.Bangun tidur ia merasa sangat lapar.Raya sedari tadi malam memang belum makan nasi.Ia hanya memakan camilan yang ia beli waktu sepulang dari cafe.

"Iya nak,mbok lagi masak nasi goreng buat nak Raya sama Arya."Mbok Linah terlihat sibuk membuat nasi goreng dengan gerak lincah.Sepertinya mbok linah sedang buru-buru.

"Nak Raya mandi dulu aja.sekalian nunggu nasi gorengnya siap.Biar lebih fress badannya."suruh mbok linah yang masih tetap fokus ke masakannya.

Betul kata mbok linah ia harus mandi dulu agar badannya fress dan segar.Lagipula tidak mungkin Raya makan dengan mulut yang belum disikat atau dibersihkan.Pasti rasanya sedikit pait.

(wkwkwk pnglaman autor kalo bangun tidur langsung makan)

Raya bangkit dari duduknya dan segera capcus menuju kamar mandi.Ia juga sedikit harus bersabar karna nahan laper sedari tadi.

setelah beberapa menit,Raya akhirnya kembali ke meja makan dengan penampilan berbanding terbalik dengan yang sebelumnya.Lebih rapih,segar dan Fress.Terlihat diatas meja sudah ada dua piring berisikan nasi goreng yang tadi mbok linah buat.Baunya menggoda sekali membuat cacing-cacing penghuni perutnya semakin berontak meminta asupan.

"Mbok linah ngak makan?kok ini cuman ada dua piringnya?Trus Arya mana?".Tanya Raya sembari mendudukan bokongnya di kursi meja makan.

"Arya disini kak."Jawab bocah laki-laki itu sembari memamerkan senyum manisnya.Hingga  Raya pun gemas dan ikut tersenyum kepada Arya.Arya pun ikut duduk dihadapan Raya.

"Mbok harus buru-buru berangkat kerja nak,Udah telat nih."ujar mbok linah

"kenapa ngak libur aja sih mbok kerjanya,Lagiankan ini weekend."

"Gak bisa nak ntar mbok dipecat gimana mau makan apa mbok sama Arya."

"Kan ada Raya mbok."

"yah masa mbok harus terus bergantung sama kamu nak.Udah dulu ah ngobrolnya mbok udah telat nih.Assalamualaikum."Mbok linah langsung melesat setelah tadi Arya dan Raya mencium tangan mbok linah.

"Hati-hati mbok"Ucap Raya.

Raya dan Arya pun melanjutkan acara makannya.Raya terus memandangi Arya yang sedang makan dengan lahap.Seketika Raya tersenyum,ia mengingat Rio adikya.Raya selalu mengajak Rio ketaman menaiki sepeda jika weekend.Dan jika sudah sampai taman Rio selalu ingin membeli ikan.Rio memintanya dengan paksa jika tidak dituruti,Rio akan menangis kencang dan itu membuat Raya iba.Raya pun akan membelikannya ikan.Alhasil sekarang Ikan didalam kolamnya sudah banyak.

"Ar ikut kaka yuh."Tiba-tiba ide ini muncul dipikiran Raya.Ia berniat mengajak Arya ketaman.

Tapi, Arya hanya diam tidak menjawab.Ia masih sibuk menyantap makanannya yang tinggal sesuap.

"Kok diem sih ar,gak mau yah"Raya mengulang ajakannya lagi.Tapi,Arya hanya mengangkat kelima jarinya.Raya dibuat bingung oleh kelakuan bocah ini."Ar jawab dong."

Arya terlihat masih mengunyah suapan terakhirnya.Lantas ia menyimpan piringnya ke atas westafel.

"Kak Raya kata guru Arya disekolah,Kalo lagi makan itu ngak boleh ngobrol.Jadi,Arya ngak jawab ajakan kak Raya.Tapi Arya akan jawab sekarang.Jawaban Arya MAUUU."Kata arya sembari semangat 45 saat mengucapkan kata terakhir.

Raya dibuat cengo sebentar oleh kelakuan Arya.Tapi,akhirnya Raya tersenyum."Sebentar yah kakak Habisin makannya dulu.Abis itu kita berangkat ketaman."


                                                                                       ~_~

"Wah kak Rame banget."Arya memandang sekitar taman dengan pandangan takjub.Wajar saja ini kali pertama Arya pergi ketaman kota.Biasanya bocah ini hanya pergi ketaman depan gang Rumah Raya.Taman yang biasa Raya dan Rio kunjungi.Keduanya pun pergi dengan menaiki angkutan umum.

tapi kali ini Raya tidak mengajak Arya ke taman itu.Ntah kenapa Raya hanya ingin pergi ketempat ini.sekalian Raya ingin Jalan-jalan ketempat yang lebih berbeda suasana dari biasanya. 

"kak, Arya mau main perosotan boleh kan?."Tanya Arya dengan muka melasnya.

"Iya,boleh kok.Kakak tunggu disini yah."

Setelah izin kepada Raya,Arya lansung melesat pergi menuju arena permainan.Sementara Raya hanya duduk dipinggiran Kursi yang tersedia dipinggiran taman.Raya kemudian mengeluarkan ponselnya dari dalam tas.Ada 7 panggilan tak terjawab dari seorang tak dikenal.siapa kira-kira yah.

Ahh..Raya baru teringat kejadian kemarin malam ketika ia bertemu agam.

"Ini pasti agam.Apa gue harus nelpon balik yah.Hmm gak usah deh takutnya dia sibuk."

Raya memasukan kembali ponselnya kedalam tasnya.Tak berguna jika  Raya terus memainkan ponselnya.Ia berniat ketaman untuk bermain dan menenangkan pikirannya.tidak untuk main ponsel.begitulah pikiran Raya.

Mata Raya kembali melihat kearah tadi Arya bermain.Raya celingukan mencari keberadaan Arya.Tapi,Kenapa arya tidak ada disitu?.Kemana Arya pergi?.

Raya Akhirnya bangkit untuk mencari Arya.Ia mencari kesetiap wahana permainan ditaman ini tapi Hailnya nihil tidak ada.

"Aduh Arya kemana sih.Perasaan tadi disini."Raya semakin kelabakan mencari Arya.

Raya terus mencari Arya.Ia memikirkan bagaimana jika ia pulang sendiri tanpa membawa Arya.Pasti mbok linah akan marah padanya.

Arya diculik,dianiaya,dijual,disuruh ngemis. ahh raya mulai memikirkan yang aneh-aneh.Rasanya ia ingin menangis disini,Tapi akan jadi tontonan orang-orang jika ia melakukannya.

Raya duduk diatas batuan besar karna merasa dirinya sangat lelah.Raya bingung harus mencari kemana lagi.

Tapi.....Bukankah itu Arya disana.

Raya langsung saja berlari menuju pojok Taman saat melihat Arya sedang duduk memakan eskrim coklat.Rasanya Raya ingin mengutuk bocah ini karna sudah membuatnya seperti ini.

"Arya kamu lagi ngapain disini?Tadi kakak cari kemana-mana taunya kamu disini.Kakak takut kamu diculik tau gak?."Raya langsung mencak-mencak kepada Arya.

Arya lantas tertawa sambil terus memakan eskrimnya."Tadi Arya main bola sama kakak itu.Dan Arya dibeliin eskrim ini."Arya menunjuk seorang laki-laki yang sedang berdiri dihadapan penjual eskrim.

Raya merasa tidak asing dengan perawakan orang itu.Ia tidak mengalihkan pandangannya dari orang itu.Sampai akhirnya orang itu membalikan badannya dan berjalan menuju kearahnya dan Arya.

"Rey."



#cuapautor

Maap nih keliatan berantakannya😁

Jangan lupa vote komen sama saranya juga kak.

Next ya kak😁❤

tingglkn jejakkk

I regret Loving himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang