"Jin Hyung!""Apa lagi?" seseorang di seberang telepone menyahutinya dengan sedikit malas.
"Aera tidak mau makan..Bisakah kau membujuknya?" Tanya Yoongi.
Dia sedang kerepotan karena putri semata wayangnya tidak mau makan, dan tidak mau dibujuk olehnya.
"Hah..baiklah" Setelahnya, sambungan telepone diputus secara sepihak.
Yoongi menghela nafas lelah. Mengurus anak sendirian tidaklah mudah. Istrinya meninggalkannya dengan alasan bosan. Padahal pada saat itu, kondisi keuangannya sedang menurun. Yoongi hampir putus asa kalau tidak memikirkan nasib putri nya dikedepannya. Yoongi kembali bangkit dan menjadi salah satu dari sepuluh pengusaha yang paling berpengaruh untuk Korea selatan.
Tapi sekarang, Yoongi merasa lelah. Anaknya yang berumur 3 tahun tidak mau makan. Hanya mau memakan snack yang sama sekali tidak bergizi.
Ting tong-
"Hyung"
"Dimana aera?" Tanya Seokjin setibanya di Apartemen Yoongi.
"Dikamar"
Yoongi berjalan memanggil aera untuk bersarapan.
Di kamar, Aera terlihat sedang duduk di kursi kecilnya sambil bermain dengan bonekanya. Sesekali menggumamkan kata- kata seolah mengajak bonekanya berbicara.
"Chimmy...apa kau tau? Aela lindu eomma" lirihnya. Yoongi mematung di pintu kamar Aera.
"Aera..ada uncle Seokjin, kau mau makan bersama?" Tanya Yoongi. Aera membalikan tubuhnya untuk melihat Daddynya.
"Ada uncle Jinnie? Kajja Dad kita makan belsama"
Yoongi tersenyum melihat senyum anaknya yang kembali muncul. Melupakan kata-katanya yang tadi.
---------------
"Kookie! Kenapa ruang tamuku menjadi berantakan hah?!" Teriak seorang namja manis berambut Dark Brown kepada namja bergigi kelinci.
"Astaga hyung, itu hanya kulit kacang. Masih bisa di sapu" sedangkan yang dimarahi hanya menimpali dengan malas.
"Cepat bereskan. Aku akan pergi mencari pekerjaan" si namja yang baru saja berteriak pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Sedangkan namja kelinci, melakukan tugasnya daripada kena omelan namja berambut dark brown, Atau kita panggil saja Park Jimin. Dan si namja kelinci, Jeon Jungkook.
"Hyung..."
"Humm? Sudah?" Tanya Jimin. Nadanya berbeda dari yang tadi. Lebih lembut
"Sudah hyung." Jawab Jungkook kemudian duduk dan menyantap sarapannya.
"Hari ini aku akan mencari pekerjaan, kau tunggu dirumah. Kau sedang tidak ada kelas kan?"
"Tidak"
Jimin mengangguk paham lalu pergi mengambil tasnya dan keluar.
"Aku pamit dulu, ada ramen di rak penyimpanan. Ada uang juga di atas rak."
Jungkook mengangguk cepat.
"Hati-hati hyung. Semoga kau mendapatkan kerja"
Jimin mengangguk singkat lalu pergi mengendarai mobilnya dan menuju kantor yang sedang mencari lowongan pekerjaan.
-------------------
"Permisi Sajangnim,"
"Masuk"
Seorang yeoja yang tengah mengandung besar masuk ke ruangan Min Yoongi, CEO MN Corp.
"Sajangnim, saya ingin mengundurkan diri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Secretary Park
DiversosCerita tentang seorang Park Jimin pecinta kerapian, kebersihan, dan penurut. Juga tentang Min Yoongi, single dad beranak Satu. Seorang CEO Min's multicompany. Membutuhkan Sekertaris yang cekatan, rapi dan penurut. Lanjutan? penasaran? lanjutt baca...