🌸 Sweet 🌸

kemanisan di pagi hari.

Heei~
.

.
Lama banget ya ?..

Hehe.
.
.

Gimana kabarnya?
Semoga baik dan sehat selalu ya ^^

.

.Selamat datang di chapter pertama dibuku ini UWU

Warning:
Chesssyyyyy  paraaaaaaah.
Dan juga agak,.....🌚

.

*Budayakan vote sebelum baca ^^

.

Enjoyy..

.

.______.

Typo itu kebiasaanku 😛

.

.

.

.

Suara burung berkicau menyambut pagi.

Matahari semakin terlihat untuk memancarkan sinarnya, dan membangunkan para makhluk hidup dalam prosesnya.

Walaupun mungkin sudah ada beberapa orang yang bangun sebelum matahari, tak sedikit juga yang tidak peduli. Contoh mudahnya? Banjou Ryuuga orangnya.

Bahkan ketika sinar matahari seolah menamparnya(?) dengan sinarnya, Banjou sama sekali tidak peduli.

.

Banjou itu memang jenis orang yang kalau tidur itu seperti orang mati, kalian pukul pake nampan pun dia nggak akan bangun.

*sudah pernah dicoba, Misora yang mukul :v

.

.

.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka, menampilkan pemuda manis dengan apron yang masih melekat ditubuhnya. Tersenyum kecil sebelum mendekati kekasihnya yang masih enggan membuka matanya.

Pemuda manis itu adalah Sento, Kiryuu Sento lebih tepatnya. Ia memang memiliki kebiasaan bangun sebelum matahari, alias bangun lebih pagi daripada manusia lainnya :v

"ayo bangun, naga pemalas~" ucap Sento lembut, sembari mengacak rambut Banjou.

Bukannya bangun, Banjou justru menarik Sento agar tidur disampingnya kemudian memeluknya erat.

"biarkan seperti ini dulu." gumam Banjou mulai kembali tertidur.

"yak! Jangan tidur!! Kitakan pengen bersih-bersih hari ini. Bangun, ih!"

Sento mengguncang pelan tubuh Banjou, agar banjou tetap terjaga.

"ehhm, kitakan bisa bersih-bersih nanti. Aku masih ngantuk, kita tidur lagi aja." ucap Banjou dengan kedua tangannya memeluk pinggang Sento agar mendekat kepadanya.

"itu sih kamu aja yang malas. Cepet bangun ish!" ucap Sento sambil menepuk pelan pipi Banjou.

Kenapa enggak sekalian ditampar aja? :3
.
.
Ok, abaikan.

.
.

"hm, jangan ditepuk terus. Nanti tanganmu sakit." ucap Banjou, menahan tangan Sento dengan mata yang masih tertutup.