mager.

504 43 16
                                    


Ey~
It is short, and i hope you enjoy.

Happy reading♡
:
:
:
Typo itu kebiasaanku
.
.
.
.
.
.

Terlihat terdapat 2 laki-laki sedang berbaring atau lebih tepatnya bermalas-malasan di sebuah sofa.

Salah satu dari mereka, lelaki berambut jingga kecoklatan sedang memainkan hape sedangkan lelaki yang lain berambut hitam sedang fokus menonton tv.

Nampaknya rencana mereka berdua untuk keluar, makan siang sekaligus berkencan,  tidak akan terlaksana dinilai dari posisi keduanya yang masih berada di sofa di saat jam menunjukkan jam 12 lebih.

Salah satu dari mereka, pemuda berambut cokelat beranjak dari sofa. Mengundang wajah bingung dari pemuda satunya.

"kemana?" tanya nya.

"ke toilet" jawabnya.

Kemudian pemuda itu menghilang dari pandangan, meninggalkan hapenya di bantal sofa.

Dia tidak membawa hapenya denganya, yang mana tidak akan jadi masalah kalau bukan karena nada pesan masuk yang terus bersuara. Membuat lelaki berambut hitam merasa terganggu.

"siapa sih itu" gumam lelaki itu sembari mendekati ponsel pacarnya.

Tidak, ia sama sekali tidak pernah punya pikiran kalau pacarnya itu mungkin selingkuh dengan cewek atau cowok lain.

Ia percaya dengan pacarnya, mungkin terlalu percaya.

Maka coba bayangkan bagaimana terkejutnya ia, ketika melihat chat mesra antara pacarnya dengan kemungkinan besar seorang cewek dilihat dari namanya. Yuri Anaka.

Wow, nama yang sangat kreatip :v

"ngapain?"

Sebuah suara bertanya dibelakangnya. Membuat pemuda berambut hitam berbalik, menghadap pemuda yang baru kembali dari toilet itu. Dengan ponselnya digenggamannya.

"ngapain, heii??" pemuda itu bertanya lagi, berniat mendekati tapi berhenti ketika melihat hapenya ada digenggaman pemuda satunya.

Pemuda barambut hitam tersenyum sinis. Sebelum menjawab;

"ah, tidak ngapa-ngapain kok. Cuma sedang memeriksa hapemu saja, suara pesan masuknya sangat mengganggu dan aku berniat mematikannya. Waah~ coba tebak apa yang malah kutemukan? Chattan mesra antara kau dan orang lain, SIALAN!!!"  suara pemuda berambut hitam meninggi diakhir kalimat.

"i-ini bukan seperti yang terlihat Sen, a-aku bisa jelaskan!" ucap pemuda berambut cokelat terbata-bata karna panik.

"tidak ada yang perlu dijelaskan Ryu!! Semuanya sudah ada didepan mataku, mau mengelak bagaimana lagi kau hah!?!"

"maaf!! Ma-maafkan aku Sen!!"

"tidak ada maaf untukmu sialan!! Kita put--!"

--Tuutt

.

"yakk!! Kenapa dimatiin Banjou!!?" teriak Sento kesel kepada Banjou yang juga menatapnya kesel.

"kau terlalu fokus dengan dramamu, sampai pacarmu sendiri manggil malah nggk dihirauin."  protes Banjou.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🌸 Sweet 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang