[PART 3]

23 3 1
                                    

"Jijik" Celoteh Yeji melihat muka Jeno yang sok imut itu

"Makanya kasih" bantah Jeno

"Yodah nih" akhirnya Yeji pun bosan berhadapan dengan Jeno. Ia pun memberikan handphone nya. Lalu Jeno mengetik id Yeji di handphone miliknya.

"Nih, tq ya" ujar Jeno lalu memberikan handphone yeji kembali. Ia pun tersenyum dan berlari kecil seperti anak²

Yeji yang melihat tingkah Jeno pun mengerutkan keningnya dan menaikkan 1 alisnya

"Eh ji, kayanya dia suka sama Lo" Kata Yeri yg masih menatap Jeno yang sudah tidak terlihat lagi [Goblok emang]

"Siapa sih yang gak jatuh cinta sama Yeji" puji Yeji pada dirinya sndiri sambil tertawa pelan

"Najisin Lo bangke" Sinis Yeri sembari menoyor jidat Yeji

"Hehehe. Yodah ayok pulang" Ajak Yeji sambil menarik tangan Yeri

JENO POV

"akhirnya gw dapet juga nih id Mak lampir" Gumamnya sambil berjalan menuju teman²nya

"Hae gaes Jeno Gans nya paling UwU dah kambek" Ujarnya sambil mengacak rambutnya

"Jijik" Sinis Jisung yang memutar bola matanya malas melihat Jeno

"Weh gw seneng bgt. Akhirnya gw dapetin tuh id line mak lampir" Ucap Jeno sambil duduk di lantai lapangan

"Dih gblk. Blg aja Lo suka sama dia" Kesal JK sambil menendang kaki Jeno

"Jen, bagi id line si yeji" pinta Taehyung

"Buat apa?! Gw minta nya mati²an Lo enak aja bilang 'jin, bigi id lini si Yiji' ngotak dong" Sinis Jeno yang melihat Taehyung dengan ekor matanya

"Bagi Napa pelit banget Lo! Nanti gw bagiin bokep dah" jawab Taehyung

"Pemerannya siapa dulu?" Tanya Jeno sambil memainkan ponselnya

"Sunny leone!"

"Dia kan dah pensiun jadi artis porno anjir!" Histeris Jisung yang mendengar nama tersebut

"Gw ga denger gw tutup mata" kata jk yang sudah menutup matanya

"GOBLOK" gas mereka ber3 dan Jk hanya menyengir lebar seperti kuda

"Yodah lah nih. Awas Lo rebut dia! Ga terima gw" Jeno pun memperingatkan Taehyung agar tak mengusik Yeji sang calon pacar Jeno

"Sejak kapan Lo jadi penggemar rahasianya?" Tanya Jk sambil melendotkan badannya ke Taehyung

"Ish awas bangke! Cari jodoh sana Lo! Biar ga nyantol mulu ke gw" Sinis Taehyung langsung menepis kepala Jk

"Bebeb Tetet kasar ih" gerutu JK yang membuat Jeno dan Jisung tertawa

"Apasih babi, Mao ngegay gosah sama gw" Taehyung berdiri dan pergi meninggalkan Mereka ber 3

"So soan njing biasanya juga Lo mau" Jk mengerucut kan bibirnya. Dan taehyung pun masih bisa mendengar perkataan jk

"Pulang yuk" ajak Jisung

"Trus si taehyung gmna?" jk menatap Jisung lekat.

"Yaudah tinggal panggil doang" kesal Jisung yang memperhatikan Jeno yang tengah asik bermain ponsel

"TAEHYUNG! AYO PULANG" Teriak Jk sambil berdiri mengejar taehyung

"Yok" taehyung tersenyum dan menarik tangan Jk

"Goblok" Jisung dan Jeno hanya geleng² kepala melihat mereka berdua.

YEJI POV

Yeji dan yeri sudah berada di mobil menuju jalan pulang.

"Ji, gw kangen sama mama" Ujar Yeri tiba² dengan suara sedih

"Gw ngerti yaudah Lo jangan sedih, ada gw disini yang siap nemenin Lo kapan pun Lo butuh" Yeji pun mengelus kepala Yeri selayaknya anak anjing [Apa!?]

"Sayang ejiii" kata Yeri sambil memeluk tangan kiri Yeji

"Too"

Hanya sampai disitu perbincangan mereka. yeri sibuk memainkan ponselnya, sedangkan Yeji fokus menyetir. Namun, Saat sampai gerbang komplek, Yeji memutar balikkan mobilnya goblok? Bukan, dia baru ingat kalau ia akan pergi ke suatu tempat jika Yeri rindu dengan mamanya

"Loh? Kok putar balik?" Tanya Yeri sambil menatap kesamping mengarah jendela mobil

"Diem aja" ketus Yeji

Yeri pun hanya menaikkan kedua bahunya dan memainkan ponsel nya kembali.

Setelah menempuh waktu setengah jam, mereka pun sampai di tepi sungai. memang, keluarga mereka sudah bersahabat dari mereka kecil. Bahkan mereka lahir dalam waktu tidak begitu jauh, Yeri 17-09-00 sedangkan Yeji 15-09-00. Disini tempat kluarga mereka dulu sering piknik, menghabiskan waktu, memancing, mandi, bermain air. Disini tertinggal semua kenangan indah itu.

Namun, Mama Yeri, papa Yeji. Sudah meninggal, ya! Mereka kehilangan salah 1 orang tua yang sangat mereka sayang

"Ji..." Panggil Yeri dengan mata yang sudah berkaca²

"Ayo turun" ajak Yeji sambil tersenyum manis dan ia langsng turun diluan dari pada Yeri

Namun, Yeri blm juga keluar. Yeji pun jalan ke arah pintu mobil bagian yeri, ia membuka pintu itu dan berkata "silahkan keluar tuan putri" Yeri pun tersenyum dan keluar dari mobil

Yeji menarik tangan yeri dan berjalan ke pinggir sungai. "Ri. liat, disitu, dulu kita sering Mancing sama papa Alex dan papa guntur. Disitu, kita selalu masak bareng mama via dan mama luna. Disitu, dulu kita sering banget mandi dan main air berdua, bahkan dulu mama papa sering ikut²an main air sama kita. Dan pohon itu, dimana kita sering manjat bahkan sampai jatuh. Lo ingat kan? Lo yang paling sering jatuh, tapi Lo gapernah nangis, Lo malah ketawa! Gw? Gw jatuh tapi menjadikan itu sebagai motivasi. Kita ga pernah nangis ri. Kita gadis yang kuat! Tanpa papa Guntur dan mama luna kita ga boleh nyerah! Kita harus menjadikan itu sebagai motivasi kita, artinya kita harus lebih menyayangi papa Alex dan mama via" Ujar Yeji panjang lebar. Ia pun menarik lengan Yeri, dan membenarkan posisi Yeri menjdi tepat di depannya.

Yeri pun tak tahan menahan air mata yang dari tadi ingin terjun deras layaknya air terjun

"Lo mau nangis? Nangis aja, gw ksih Lo kesempatan buat nangis. But lain kali Lo ga boleh nangis:)" semangat Yeji

Yeri pun menangis sekencang dan sederas mungkin, lalu ia memeluk Yeji begitu erat seperti takut kehilangan nya

"YEJI!! MEREKA EGOIS! MEREKA BILANG MEREKA SAYANG SAMA KITA! TAPI APA? MEREKA NINGGALIN KITA JI!! MEREKA EGOIS! MEREKA PERGI TANPA MENUNGGU KITA SEMUA!" tangis Yeri dengan suara yang kuat seperti sudah putus asa

♡(> ਊ <)♡
Sad yah mereka:( Asal kalian tau, orang yang kelihatan nya tegar dan kuat sebenarnya orang yang lemah, menyedihkan, jika dia sedang sndiri:(

Nt:maaf jika ada kesalahan kata, jika kalian menemukan typo atau kata² yang kurang mengenakan boleh langsung komentar, gw akan lebih hati²

Salam manis dari Anya readers👋

🖤BROKEN GIRLS🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang