12. markas

13 4 0
                                    

Sekarang varo dkk sudah sampai di rumah yang selama ini mereka tinggalin. Sesampainya di rumah, mereka masing masing langsung masuk ke kamar.

Varo pov~

Kenapa harus dia kembali lagi, gw udah benci banget sama Lo tapi kenapa Lo harus kembali lagi. Gw benci hidup ini, kenapa gw gak bisa hidup sekali saja bahagia tanpa masalah sedikit pun. Gw juga pengen hidup seperti manusia pada umumnya. Kenapa gw harus dapet kutukan ini,

kenapa!!

KENAPA!!

K E N A P A ! !

Tanpa gw sadari, ternyata sebutir air mata telah jatuh ke pipi gw. Ya ini gw varo yang kalian kenal dengan manusia es, yang katanya jagoan, katanya pemberani, sebenarnya gw gak mau punya hidup kayak gini tapi apa boleh buat, gw harus lakukan ini demi kutukan itu hilang.

Gw harus bangkit lagi, gw gak boleh lemah, gw harus kuat demi mereka yang memerlukan gw.

Setelah itu, gw bangkit dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk menuju markas gw yaitu markas Worewolf.

Setelah beberapa menit kemudian~

Gw pun selesai dan mulai turun dari kamar gw untuk menghampiri teman-teman gw yang sedang ribut entah apa lagi yang mereka ributkan.

"Siap sn kta ke mrks skrng"tegas gw

Mereka bertiga yang mendengar itu langsung lari menuju ke kamar dan mulai bersiap siap, gw pun menunggu nya beberapa lama.

Setelah mereka bertiga siap, kami semua langsung menuju motor masing-masing dan mulai menjalankan ke markas Worewolf.

Sesampainya gw di markas Worewolf, gw langsung masuk bersama teman-teman gw yang di sambut hangat oleh seluruh anggota Worewolf.

"Eh pak bos, pa kabar nih"tanya salah satu anggota Worewolf

"Baik"jawab gw

"Eh Nathan mane"tanya Redho sambil mencari Nathan

"Owh dia di kamarnya kalo"jelas ??

"Ok thanks dit"ucap Redho ke pada Adit yang menjelaskan. Di mana Nathan berada.

"You're welcome"sok Inggris Adit

"Dih dih sok Inggris amat Lo dit"sinis Anders

"Serah gw lah, kan mulut-mulut gw"cerocos Adit

"Iya in aja biar cepat"sahut angkasa

"Hmm"

"Kmplin ank-ank yg lain skrng"tegas gw

"Siap bos"ucap Adit sambil mengangkat tangannya seperti hormat

Gw dan yang lain hanya dapat menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah laku yang gak pernah berubah dari seorang yang bernama adit.

Varo end pov~

Sekarang seluruh anggota telah berkumpul di ruangan khusus mereka, sebenarnya varo bisa saja sifatnya berubah saat bersama anak anak Worewolf karena bagi varo mereka adalah keluarga yang selalu ada di saat senang mau pun sedih di sisi varo.

Tapi entah rasanya, kenapa kali ini hati varo terasa sangat tidak tenang. Seperti sudah ada yang memanggil ia untuk membantu orang, oleh karena itu varo menyuruh Adit untuk ngumpulin anak anak Worewolf yang lain.

"Sekarang kita pergi ke jalanan, untuk ngeliat siapa yang bikin rusuh jalanan"tegas varo, entah lah kenapa varo sifatnya bisa berubah ubah.

"Yeyyy siap pak bos"semangat anak anak Worewolf karena semenjak varo di beri tugas untuk ngikuti vio, mereka sudah sangat jarang keluar untuk pergi ke jalanan.

VIO AND VAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang