satu

3.1K 21 2
                                    


Suatu hari, Kayla keluar dari rumahnya untuk mengambil air di sumur belakang.

Karena rumahnya yang sangat dekat dengan pesantren, kayla ini sering mandi di toilet santri putri jika kran rumahnya mati, dan ia juga sering melaksanakan shalat jama'ah dimasjid dalam pesantren walaupun ia bukan santri disana

"Assalamu'alaikum, mau kemana la? Pagi pagi kok sudah keluar?"tanya Dina santri putri disana

"Wa'alaikumsalam din, ini mau ke belakang mau mandi, kran rumahku kayaknya mati deh" jawab kayla

"Ooh begitu ya, yasudah silahkan lanjutkan. Aku mau nyapu halaman"ucap Dina

"iya din, marii"

*****

Disisi lain para santri putra sedang menyiram tanaman, mencuci pakaian, dll
Sedangkan Aydan sedang sibuk menyendiri membaca al-Qur'an dibangku pinggir jendela terbuka diperpustakaan pesantren yang tentu saja terlihat dari luar

Setelah selesai mandi, kayla keluar dengan sudah rapih mengenakan seragam sekolahnya.

"Shodaqallahuladziim"
Saat baru saja selesai membaca al-Qur'an, Aydan tak sengaja melihat kayla dari jendela kayu perpustakaan yang terbuka.

Walau sudah beberapa tahun tinggal disana, Aydan belum terlalu mengenal Kayla. Ralat, bahkan berbicara dengannya pun sama sekali belum pernah, ia hanya mendapat informasi tentang kayla dari anak-anak pesantren ini.

Secara tidak sengaja kayla menoleh kearah Aydan. Dan saat ini mereka saling bertatapan

Aydan sangat terkejut saat itu, ia sungguh mati gaya karna ia ketahuan sedang memandang Kayla. Namun detik berikutnya ia sadar akan perbuatannya yang salah karena telah menatap perempuan yang bukan mahramnya

Lalu Aydan menunduk agar menjaga pandangannya dari Kayla

Kayla yang paham akan hal tersebut kemudian ia melanjutkan langkahnya untuk pulang dan bersiap untuk kesekolah

Usia Aydan kini baru saja menginjak 20 tahun sejak bulan agustus kemarin.
Ya, benar! Hanya selisih 3 tahun dengan kayla.

Aydan ini dulunya memang santri biasa seperti yang lain, namun tahun demi tahun dengan ilmu yg sudah cukup, ia kemudian diangkat dan menyandang status sebagai pengurus pondok putra dan menjadi ustadz muda hehe

[pukul 07:10]

Kayla baru saja tiba dikelas.

"alhamdulillah, 5 menit lagi masuk. Hampir saja telat" ujar Kayla

"aduh lagi wae mangkat tah la? diantar sopo?" tanya Nadya teman sebangkunya

Karena sudah cukup lama tinggal di Desa,sedikit sedikit kayla mengerti bahasa Jawa dan sudah paham jika diajak bicara
"iya nih nad, aku jalan kaki sama mba mba pondok tadi hehe" jawab kayla

*****
[12:30]

Setelah jam pelajaran terakhir, seperti biasa sekolah kayla sholat dzuhur berjamaah  dan dilanjut kultum bergantian dengan perwakilan satu anak dari antar kelas setelah selesai berjamaah  setiap hari nya sebelum pulang.

Saat kayla selesai mengambil wudhu, Devan menarik lengan kayla dengan tiba tiba hingga membuat kayla terkejut

"astagfirullah, ada apa bim? Aku baru aja wudhu tauu, jadi batal kan ishh main pegang pegang aja" kesal kayla pada manusia dihadapannya saat ini

"ehh maaf la hehe, abis ini pulang bareng yah?"tanya Devan (pria tertampan disekolah yg sangat famous karena menjabat sebagai mantan ketua osis alias baru lengser dari jabatannya itu)

"mana ada, ga deh makasih Devan. Tapi aku jalan kaki aja sama temen-temen"tolak Kayla

"ayolah kali ini aja yaa? Please, nanti kita beli buku dulu sebelum pulang, mau yaa?" ajak Devan tak mau menyerah begitu saja

"enggak mau Devan,kamu kan tau sendiri umi bakal marah kalau liat aku pulang dianterin cowo, udh ya aku mau wudhu lagi terus sholat. Kamu juga gih" jawab kayla sembari meninggalkan Devan

Jadi disini Devan itu mantan ketua OSIS karena minggu lalu jabatannya telah digantikan oleh adik kelasnya karena sudah kelas 12, dan tentu saja dia terkenal di sekolah ini. Devan itu anak yang baik, pintar, tegas ,dan tampan.

Tapi semenjak Devan pernah menyatakan cintanya kepada Kayla. Justru sekarang kayla malah menghindar darinya karena Kayla telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tak mau berpacaran dengan siapapun dan akan menunggu jodoh yg dikirim oleh Allah sebagai imamnya kelak.

Teman temannya yang di Jakarta dulu bahkan banyak sekali yang mengejeknya karena mereka berfikir kalau Kayla itu Kolot dan gak ngerti trend yang sedang hits

Mereka juga menilai Kayla sebagai anak Rumahan yang gaboleh main kesana kemari, yang hanya punya beberapa teman dekat bahkan sama sekali gak pernah punya pacar

Kurang lebih seperti ini yang mereka katakan kepada Kayla

"Dihh, cantik cantik gapunya Ayang mah percuma hahahah"

"Lemes Bestie, hari minggu sama hari yang lain sama aja. Sama sama gelap  gapernah liat dunia luar buat main hahah cuma keluar pas sekolah aja"

"Cantik sih, tapi sok Alim. So soan nolak cowo cowo soalnya dia kan Ukhty  Alim wkwkwk"

Dan masih banyak lagi cibiran dari teman sekolahnya dulu

Tapi Kayla hanya diam tak menanggapi semua perkataan yang menyakitinya itu, dia tak memasukkan kedalam hati apa yang mereka katakan.






























Segini dulu deh first part nya hehe

Dan jangan lupa vote ✨

Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang