Pasangan suami istri sedang berbahagia mendapatkan kabar bahwa putri yang mereka rindukan setuju untuk pulang bersama dengan mereka.
Pasangan suami istri itu adalah John dan Mi Rae orang tua kandung dari Carol. Mereka baru saja mendapatkan kabar dari panti asuhan bahwa Carol akan pulang bersama mereka. John dan Mi Rae menuju ke panti asuhan tempat Carol tinggal.
Sesampainya mereka di panti asuhan, mereka melihat Carol sudah menunggu mereka dengan muka yang tersenyum lebar.
Mi Rae langsung berlari dan memeluk Carol, "Akhirnya, terima kasih sudah mau pulang," ucap Mi Rae dengan suara yang bergetar.
"Terima kasih karena tidak pernah menyerah untuk mencariku....mommy,"balas Carol lalu memeluk Mi Rae dan mengelus pudaknya.
John tersenyum, dia bahagia dan terharu melihat interaksi antara istri dan putri satu-satunya.
"Mari kita pulang Carol.., mereka sudah menantikan mu," ujar John sambil mengulurkan tangannya. Mi Rae melepaskan pelukannya lalu mengarahkan tangan Carol ke tangan John.
Carol merasa persaan yang hangat saat dia menggenggam tangan John. Carol tersenyum lebar sambil mengucapkan "Hi daddy,".
Hati John langsung menghangat saat mendengar kata "Daddy". Memang anak-anaknya yang lain juga memanggilnya dengan kata itu, tetapi rasanya saat sang putrinya yang memanggilnya.
*****
Saat ini Carol sudah berada di pesawat pribadi ke New York, Amerika Serikat. Setelah seminggu berada di Jakarta dia dapat pergi ke Amerika setelah mengurus data diri dan pindahnya kewarganegaraan.
"Mommy.., apakah mereka akan menyayangi Carol seperti daddy dan mommy?" tanya Carol yang bersandar pada pundak John dan menghadap Mi Rae.
"Hmmm..., pastinya bahkan mungkin lebih menyayangimu dari pada mommy." jawab Mi Rae lalu mengelus rambut Carol.
"Bagaimana mungkin mommy?" tanya Carol lagi karena tidak enak dengan Mi Rae.
"Kakakmu itu sangat menyayangimu, bahkan jangan kaget jika melihat foto bayimu yang dipajang dengan besar di Kamar mereka." canda Mi Rae dan menyentil pipi cubby Carol.
Carol, John, dan Mi Rae bercerita bersama dan waktupun dengan cepat berlalu. Setelah 2 jam mereka bertukar cerita, Carol tertidur di pundak John sambil menggenggam tangan Mi Rae.
*****
John F. Kennedy International Airport, New York,United States.
Mereka tiba di New York setelah menempuh perjelanan yang cukup melelahkan. Carol sangatlah semangat untuk bertemu dengan kakak-kakak yang dibicarakan dengan John dan Mi Rae, saat mereka berada di pesawat.
Setelah mendengar cerita dari orang tuanya, Carol tidak sabar untuk bertemu dengan kakak-kakaknya.
"Daddy, Carol tidak sabar untuk bertemu dengan kakak-kakak Carol" ujar Carol pada John yang sedang menggandeng Carol supaya Carol tidak terjatuh saat menuruni tangga pesawat.
"Carol kau melupakan sepatumu" ujar Mi Rae yang melihat Carol sangatlah bersemangat hingga melupakan sepatunya.
"Maaf mommy, Carol tidak sabar bertemu mereka" ucap Carol sambil menepuk kepalanya. John akan menepuk kepalanya setiap dia melakukan kesalahan atau kesal, sepertinya menurun ke Carol.
"Memang anaknya John" guman Mi Rae sambil menggelengkan kepalanya melihat sikap anaknya mirip sekali dengan suaminya.
Keluarga Williams itu langsung dijemput dengan mobil dan langsung menuju ke Apartment keluarga Lee-Williams.
Keluarga Williams tinggal disebuah apartment dikarenakan kota New York adalah kota yang padat. Apartment yang ditinggali oleh mereka berada di tengah kota New York dan memiliki 5 lantai khusus untuk mereka sendiri.
Saat mereka sampai di Apartment mereka langsung disambut pelayan dan bodygruard. "Welcome back Mr.Williams and Mrs.Williams" ucap mereka sambil menunduk menunjukan rasa hormat.
"Apakah anak-anak ada yang pulang?" tanya Mi Rae pada kepala pelayan yang tadi menyambut mereka. "Tuan Alan sedang ada di kolam renang" jawab kepala pelayan itu.
"Minta dia untuk pergi ke ruang makan" ujar Mi Rae dan langsung dipatuhi ulang pelayan itu. Pelayan itu langsung pergi menuju ke kolam untuk memanggil sang tuan muda.
"Carol daddy-mu akan mengantarmu ke kamar, mommy akan menyiapkan makanan untuk makan malam" ucap Mi Rae pada Carol, Mi Rae sengaja karena dia ingin memberi waktu pada John dan Carol untuk berdua, dia tau John sangat merindukan Carol tetapi tidak tau cara untuk mengekspersikan rasa rindunya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Caroline Possesive Brothers[Revisi]
DiversosCaroline hanya seorang gadis sederhana yang tinggal di panti asuhan. Dia dianggap anak haram karena telah dibuang orang tuanya Suatu hari saat ia pulang dari Cafe tempat ia kerja, dia menemukan fakta yang akan mengubah masa depannya untuk selamanya ...