Sehun benar-benar pergi saat Seungwan memintanya. Entah kemana. Seungwan tidak peduli, mencoba tidak peduli lebih tepatnya. Seungwan tidak bisa menghubungi, atau mencari karena ia sendiri yang meminta Sehun pergi.
Bukankah ini yang Seungwan inginkan? Tidak sama sekali. Seungwan hanya ingin Sehun mengakhiri semuanya, dan kembali bersamanya.
Tapi, lebih dari semua itu, Seungwan mengkhawtirkan keadaan Jeno. Anak itu belum benar-benar pulih saat Sehun membawanya pergi, dan sampai sekarang tidak ada kabar Jeno yang seharusnya melakukan pemeriksaan.
Berkali-kali Seungwan membunyikan bel apartemen Sehun, tapi tidak ada jawaban. Bahkan passwordnya sudah berubah.
"Seungwan-a?"
Seungwan menoleh dan mendapati seorang wanita paruh baya tetangga Sehun, "Oh, Ahjumma. Annyeong haseo, lama tidak bertemu." Ia tersenyum tapi wanita itu membalasnya dengan raut khawatir yang terlalu kentara.
"Kau tidak tahu apa yang terjadi?"
Seungwan yang masih belum mengerti keadaan hanya menggeleng. Apa kekhawatiran Ahjumma ada hubungannya dengan Sehun dan Jeno? Kenapa perasaannya tiba-tiba tidak enak?
"Selama kau pergi, banyak yang sudah terjadi. Jeno, anak itu ada di kantor polisi sekarang."
"Apa?" Seungwan terkejut tentu saja. Bagaimana bisa? "apa yang terjadi?"
"Lebih baik kau menemui Jeno. Dia yang akan menjelaskan semuanya padamu."
.
.
Seungwan ingin menangis rasanya melihat keadaan Jeno yang menyedihkan. Wajahnya begitu pucat dan pakaiannya berantakan, "Jeno-ya, bagaimana bisa kau di sini?" polisi yang tadi Seungwan temui mengatakan Jeno sedang dalam tahap interogasi.
"Mereka menuduhku bersekongkol dengan Sehun Hyung."
"Ceritakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?" Seungwan mengusap pelan surai anak itu, keadannya benar-benar mengkhawatirkan. Bagaimana jika Jeno kambuh? Anak itu baru saja menjalani operasi.
"Sehun Hyung memutuskan Sooyoung Noona dan meninggalkannya begitu saja, lalu Tuan Park meninggal karena serangan jantung."
"Dia sudah mengakhirinya?" Seungwan terkejut tentu saja. Di satu sisi ia merasa bahagia, tapi di sisi lain ia kecewa karena Sehun melalalikan tanggung jaawbnya. Bagaimapaun juga, janin dalam kandungan Sooyoung adalah anaknya.
Jeno mengangguk. "Ya. Rencananya selama ini berhasil. Tapi nasib baik tidak pernah memihak yang salah."
"Apa maksudmu?"
"Kau tahu Kim Jongin?"
"Teman Sehun."
"Jongin Hyung ditangkap karena terbukti mengedarkan narkoba dan Sehun Hyung terlibat. Selama ini Hyung mendapat uang dari pekerjaan terlarang itu, termasuk biaya operasiku."
Seungwan meraih Jeno yang terisak ke dalam pelukannya. Hatinya merasa sakit. Kenapa Sehun melakukan itu? dan mengenai biaya operasi Jeno, ternyata bukan Sooyoung. Sehun, laki-laki itu sudah terlalu banyak berubah, "Lalu dimana Sehun sekarang?"
"Sehun Hyung kabur."
.
.
Seungwan kembali ke rumahnya setelah mengantar Jeno pulang. Anak itu terus saja menolak untuk ditemani atau ikut bersamanya, membuat Seungwan tidak bisa menghilangkan kekhawatirannya akan keadaan Jeno saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Crystal
Fanfiction[SEHUN X WENDY] Angst, lil bit romance Cinta, laut yang tidak berwarna dan transparan sedalam apapun aku mewarnainya Sorrowful Diamond Crystal My Dear Diamond Crystal Terinspirasi dari "Diamond Crystal"nya EXO-CBX Remake dari FFku dengan pairing yan...