[ Jisung ]

3.5K 283 26
                                    

"Ayolah, kak Y/n. Sekali, aja temenin Jisung ke acara birthday mantan Jisung!"

"Kalo, gue bilang gak ya, gak!"

"Please, bantu Jisung dong, kakak cantik~ Sekali aja."

Sungguh ingin sekali Y/n hilang dari muka bumi ini jika sudah melihat tatapan Jisung.

"Gue gak bisa! Gue ada matkul pagi, selama seminggu."

"Kak! Kalo kakak nolak, pokoknya Jisung bakal mogok makan!"

Jisung langsung masuk kedalam kamarnya. Y/n hanya memandangi balkon kamarnya yang gelap karena Jisung matiin lampunya.

Y/n menghela nafasnya pelan. Menurut Y/n, Jisung itu adek kelas plus tetangga yang secara terang-terangan deketin dia.

Y/n itu paling di takuti di sekolahnya. Y/n terkenal sangat judes, dingin, dan kasar. Makannya, dia di takuti sama siswa/i disekolah dulu.

Jisung juga sering ke kampus Y/n, cuma sekedar mampir liat Y/n.
Y/n aja sampe dibuat bingung sama kelakuan Jisung.

Y/n memandangi kamar Jisung dari balkon kamarnya.

"Bukannya gue gak mau, Sung. Tapi, gue lagi jaga hati gue buat seseorang. Sorry."










-Jisung-










Perasaan Y/n campur aduk, antara khawatir dan marah sama Jisung.

Setelah kejadian dimana Y/n nolak ajakan Jisung yang hari itu, Jisung benar-benar langsung mogok makan.

Akhirnya, mau gak mau, Y/n pergi ke rumah Jisung.

"Sung, buka pintunya!"

Pintu kamar Jisung terbuka secara perlahan.

"Apa-apaan lo!? Pake mogok makan segala! Emangnya elo pikir dengan elo kayak gini bisa ubah jadwal matkul gue?!"

Jisung cemberut, sambil menundukkan kepalanya. Y/n menghela nafas pelan.

"Come on, Sung. Elo udah gede, janganlah ada sifat kayak gini lagi. Gue marah sekaligus khawatir sama elo. Anak ini emang paling jago buat gue khawatir."

Jisung tersenyum manis, saat Y/n merangkulnya. Gemas dengan Jisung, Y/n mengunyel pipi Jisung.

"Kak, mau ya temenin Jisung ke birthday?"

Y/n nampak berpikir sebentar, kemudian mengangguk kecil.

Jisung langsung senyum sumringah, sambil lompat kegirangan.

"Jisung laper kak."

"Makannya jangan sok pake acara mogok makan segala!"

Sekesel apapun Y/n terhadap Jisung. Ia, masih sangat menyayangi dan tidak bisa terlalu sangat marah kepad tetangga sekaligus adek kelasnya itu.

"Kak?"

"Apa lagi?"

"Apa sih, arti Jisung dalam hidup kakak?"

"Kok nanya kayak gitu?"

Y/n menatap Jisung dalam-dalam. Jisung hanya menggeleng kecil.

"Nanya aja."

"Arti elo dalam hidup gue? Elo tuh udah kayak adek gue. Walau nih ya, gue gak punya adek, tapi gue berasa punya adek karena elo. Gue harap kita gak ada lebih dari kata ADEK KAKAK."

Y/n langsung beranjak dari tempat duduk, menuju dapur untuk naro bekas makan Jisung.

Jisung memegang dadanya. Ada perasaan sesak disana.

"Jadi, gue ditolak secara halus. Gue pikir, cinta gue gak bertepuk sebelah tangan. Ternyata gue salah."








-Jisung-

Mau lanjut siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau lanjut siapa?

[Imagine Series] - NCT Dream Version [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang