"Y/n, ada Haechan tuh!"
"Ya, Mah bentar!"
Y/n langsung bergegas menemui Haechan, sahabatnya.
Hari ini, ada tugas kelompok makannya berangkat bareng.
"Motor mana, Chan?"
"Gak bawa. Ngapain naik motor? Orang rumahnya Jeno juga gak jauh dari sini."
Haechan jalan mendahului Y/n.
Y/n mengikuti langkah Haechan.Y/n terus memperhatikan Haechan dengan tatapan kagumnya.
Walaupun banyak yang bilang kalo Haechan itu dekil, kulitnya hitam gak seputih Jeno, tapi Haechan punya sifat tersendiri yang orang lain gak pernah tau.
Haechan itu bagai Moodbooster untuk Y/n ataupun teman-teman dekatnya.
Karena itu, Y/n menaro hati pada Haechan. Y/n suka sama Haechan saat-saat dimana Y/n sedang terpuruk, dan disitulah Haechan hadir membawa segala kebahagiaan untuknya.
Haechan sadar? Tentu tidak.
Bahkan, Haechan sering curhat ke Y/n tentang seorang wanita yang berhasil membuatnya jatuh hati.
Setelah mengingat itu, Y/n langsung mengalihkan pandangannya.
"Gue mau curhat dong."
"Tentang cewek itu lagi? Siapa sih, kok gue gak lo kasih tau?"
Haechan hanya senyum-senyum sendiri, membuat Y/n merasa jengkel.
"Oke, gitu. Gue juga gak akan cerita apapun ke lo."
"Ngambekkan jadi cewek!"
"Biarin!"
Saat sampe depan rumah Jeno, Haechan berhenti sejenak lalu menatap Y/n.
"Orang yang gue suka itu_____ Lami."
"Oh."
Y/n langsung masuk kedalam rumah Jeno, gak lupa salam juga.
"Ck! Pasangan sejoli baru dateng. Kemana aja lo-lo pada? Pacaran dulu, ya?"
"Noh, si Y/n yang lama."
"Sorry, Jen. Oh, iya. Eummm___ Gue minta nomornya kak Taeyong dong, Jen!"
Semua pada natap Y/n, termasuk Haechan sampe gak kedip-kedip.
"Buat apa?"
Bukan Jeno yang tanya, tapi Haechan.
"Haechan mulai kambuh posesifnya ke Y/n, kalo Y/n udah bahas cowok." ucap Jaemin.
"Gue ada urusan sama temennya kak Taeyong."
Jeno ngangguk, lalu memberikan nomornya Taeyong, sepupunya, pada Y/n.
Abis itu, mereka fokus ngerjain tugas lagi. Tapi, gak sama Haechan. Sekarang, dia lagi natap Y/n penuh tanya.
Jaemin yang ada di sebelah Y/n pun nyenggol lengan Y/n buat ngasih tau kalo Y/n lagi di liatin Haechan.
"Haechan natap lo, tuh."
Y/n cuma diem, sesekali ngelirik Haechan.
"Y/n, lo di ajak dinner sama bang Jaehyun ya?"
Y/n ngangguk. Semuanya natap Y/n dan Jeno secara bergantian.
"Tapi, gue belum nerima ajakan dia."
"Gak usah di terima!"
Semuanya natap Haechan. Y/n mengangkat sebelah alisnya.
"Nanti malem ada yang mau gue omongin ke elo. Gak usah terima tawaran bang Jaehyun. Ini penting, dan lo harus tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Imagine Series] - NCT Dream Version [end]
FanfictionImagine You With All Member, NCT Dream