Masa Lalu Aerona

5 1 0
                                    

Angin berhembus dan menggoyangkan ranting pohon. Daun berterbangan tak tentu arah. Terdengar suara langkah kaki seseorang menuruni tangga.

"Sampai jumpa Nenek..!" terdengar suara sosok gadis kecil sedang melambaikan tangannya.

"Hati-hati ya..!" kata sosok wanita tua yang begitu bahagia.

Sosok gadis itu berjalan seorang diri dengan senangnya. Tiba-tiba, tetesan air dari langit membasahinya.

"Hujan?" ucapnya.

Dan benar saja, hujan turun membasahi dirinya. Dengan cepat, ia berlari menuju rumahnya. Tak lama kemudian, ia sampai.

"Ayah..Ibu..! Ayah..!" katanya menjerit dan mengetuk pintu.

Tak ada satupun yg menjawabnya. Angin kencang disertai petir membuatnya takut. Dengan cepat, ia membuka pintunya dan tampak seluruh ruangan gelap.

"Ayah..Ibu..!" katanya.

Perlahan, ia berjalan dan menghidupkan lampu. Ia pun heran dan benar-benar sunyi. Terdengar suara petir dan hujan yang begitu lebat. Ia menatap beberapa kain yang robek dan berantakan dilantai. Lantai yang penuh dengan darah dan beberapa helai rambut yang tergeletak.

"Ayah..! Ibu..!" katanya berjalan menelusuri ruangan demi ruangan.

Dan saat akhirnya ia sampai di lantai 2, betapa terkejutnya ia saat melihat kedua mayat yang tergeletak. Ia kaget bukan main dan matanya yang biru melotot.

"Ayah..! Ibu..!!" teriaknya histeris menatap kedua mayat itu.

Dengan cepat, ia mencari telpon rumahnya dan menghubungi seseorang. Seseorang tak di kenal menatapnya dan berlari tanpa ada yang tau. Tak lama kemudian, seseorang datang dan menolongnya. Berapa lama kemudian, ia dan seorang pria menunggu disebuah ruangan tunggu rumah sakit. Ia hanya bisa menangis.

"Aerona..! Tenang ya, ada paman disini..!" ujar pria itu.

Ia hanya menangis dan tak mau melakukan apapun. Lalu, seorang dokter datang dan mengajak pria itu berbicara. Tampak wajah pasrah dan tak tegaan yang mereka pancarkan didepan gadis kecil itu. Wajah gadis kecil itu memerah dan tubuhnya panas.

"Aerona..!" kata pria itu mendekatinya.

"Ayah Ibuku kenapa? Ayah, Ibuku kenapa??!" katanya histeris dan menangis.

"Ayah dan Ibumu sudah tiada..!" kata pria itu.

Aerona menangis dan pria itu memeluknya erat. Keesokan harinya, semua orang datang menghampirinya dengan luka dan duka yang begitu mendalam. Kehilangan seseorang yang begitu berarti dan sangat kita cintai begitu berat saat melihat mereka harus pergi untuk selama-lamanya. Ya, begitulah yang dirasakan oleh sosok gadis kecil ini. Dia adalah Aerona seorang anak perempuan berusia 5 tahun dari keluarga Thompson. Kini ia harus hidup sebatang kara. Hidupnya begitu rumit dan pedih. Diusianya yang masih belia, ia tak tau harus apa.

Hingga suatu hari ia duduk termenung seorang diri diatas tempat tidur. Ia memegangi sebuah bingkai foto keluarganya yang begitu bahagia terpancar dari wajah mereka. Aerona meneteskan air matanya seorang diri. Terdengar suara ketukan pintu. Ia berjalan dan membukanya.

"Aerona..!" kata seorang pria.

"Paman..!" kata Aerona dengan cepat memeluknya.

Begitu terpukul dengan apa yg telah terjadi, pria itu mengajak Aerona berbicara didalam rumahnya.

"Jadi seperti itu Aerona, apakah kau mau Paman angkat sebagai anak?" kata pria itu.

Ya, pria itu bernama Michael. Michael merupakan seorang tentara sekaligus sahabat satu perjuangan dan mengabdi pada anggota tentara bersama dengan Ayah Aerona, Thompson.

"Maksud paman?" kata Aerona.

"Ya..ikut Paman ya, kita tinggal bersama-sama..! Dan mulai sekarang, jangan panggil aku Paman, aku Ayah..! Ayah Aerona..! Ya.." kata Michael.

"A..yah.." katanya pelan.

Michael tersenyum dan memeluk Aerona. Akhirnya Aerona diangkat menjadi seorang anak dari Michael. Beberapa tahun kemudian telah berlalu, dan kini Aerona tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik. Berambut coklat sebahu dan mata yang biru. Kini ia berusia 19 tahun. Ia merupakan seorang murid di sekolah musik Liverpool. Niat hati Michael ingin mengajaknya menjadi seorang tentara. Walaupun awalnya ia sempat berdebat dengan Michael, hal itu tak menghentikan impiannya menjadi seorang musisi. Michael pun mengalah dan menuruti semua keinginan Aerona.

Masa Lalu AeronaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang