Tanpa kusadari aku telah berlabuh kepadamu, rasa sesak kian terasa bilamana kau bersama orang lain selain diriku
-🦋Love with Innocent Girl🦋-✿✿✿
Pertama kali dalam sejarah, Devano berbicara panjang seperti itu membuat Icha melongo mendengarnya.
"Masuk!"
Begitu melangkahkan kakinya memasuki rumah itu, matanya dimanjakan dengan keindahannya. Dari luar memang terlihat biasa saja. Hanya ukurannya yang memang benar-benar luas.
Namun, isi rumah itu sanggup membuat mulutnya terbuka lebar. Ia terpesona dengan barang-barang yang terlihat bernilai tinggi. Terlihat sebuah lampu hias yang menjuntai di tengah ruang tamu yang cukup luas. Devano melemparkan tasnya sembarangan seraya merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang berwarna merah menyala.
"Kak? Ini rumah Kakak, ya? Besar banget. Ini rumah atau istana, sih?" tanya Icha takjub.
"Rumah bokap," jawab Devano yang tengah memejamkan kedua matanya.
Icha lalu berjalan mendekati Devano seraya duduk di sampingnya. "Terus, boknyok Kakak di mana?"
Devano membuka kedua matanya seraya menatap Icha sendu. Bayang-bayang akan kejadian di masa lampau berhasil membuat hatinya kembali teriris.
Menyadari akan perubahan wajah Devano, membuat Icha merasa bersalah. "I-Icha salah, ya? Maaf, Kak."
Devano tertunduk. Ia menjambak rambutnya frustasi. Kejadian yang telah lama ia coba lupakan kini kembali terbesit dalam benaknya.
Icha lalu mendekat pada sang senior seraya mengusap punggung Devano lembut berupaya memberinya ketenangan. "Tenang, Kak. Maafin Icha ya, Icha gak tahu. Kak Devano pasti kuat kok walaupun Icha gak tahu ada apa tapi, Icha yakin Kak Devano pasti kuat."
"Nyokap gua ninggalin gua selamanya," lirih Devano seraya menatap Icha sendu.
Icha lalu memeluk Devano erat seraya memberinya semangat. "Kak Devano pasti sedih, ya? Icha peluk, ya? Setiap Icha sedih, Mama selalu peluk Icha dan usap punggung Icha kayak gini. Mama bilang ini bisa buat seseorang gak sedih lagi." Icha lalu mengusap punggung Devano lembut.
Devano membalas pelukan Icha. Pasti lo bahagia punya keluarga yang harmonis. Andai gua kayak lo, ujarnya membatin.
Cukup lama mereka berpelukan. Keduanya merasa nyaman dalam posisinya masing-masing tanpa menyadari kehadiran seseorang.
"Kak Depano, itu ciapa?" tanya gadis mungil yang berdiri tepat di samping keduanya.
Icha melepas pelukannya lalu beralih menatap gadis mungil yang berdiri di sampingnya itu. "Aku Icha, Sayang. Kamu lucu banget, sih."
Icha lalu mencubit pipi gadis itu. Gadis itu tersenyum pada Icha. "Nama kamu siapa, cantik?"
"Nama aku Ala, Kak. Kak Icha pacal Kak Depano, ya?" Arra tersenyum riang menatap wajah Icha, membuat Icha semakin gemas.
"Dia Arra, adik tiri gua," sahut Devano.
Adik tiri? Berarti, Kak Devano punya Mama tiri, dong? batinnya.
"Kak, Ala mau dipeyuk," pinta Arra seraya merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.
"Oke, sini." Icha menggendong Arra lalu mendudukannya di atas paha miliknya, membuat Arra tersenyum lebar.
![](https://img.wattpad.com/cover/230757756-288-k307936.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[☑️] Love with Innocent Girl
Novela Juvenil🌻WELCOME TO MY FIRST STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you!! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀 Kisah ini menceritakan seorang gadis cantik anak...