KAMI KEMBALI UNTUK KALIAN!!
Yang kangen sama dua sejoli Rey Alexa beserta kawan-kawan minus akhlaknya mana suaranya??!!
Sebelum baca ayo absen dulu, dengan cara pencet gambar bintang di pojok kiri bawah yaa:*
Happy Reading❤
Enjoy!||
Bruk!
Suara benturan sepatu dengan tanah yang sangat keras membuat seorang wanita paruh baya dengan penggaris kayu di tangannya itu menoleh cepat.
"REY! ALEXAA!!! JANGAN KABUR KALIANN!!" teriak wanita berbadan gendut itu sesegera mungkin mengejar dua murid nakal yang baru saja meloncati tembok belakang sekolah
Tanpa memperdulikan ngauman singa betina, kedua remaja itu tetap berlari di sepanjang koridor, dengan sekali kekehan. Jangan lupakan tangan keduanya saling menggenggam erat.
Siapa lagi kalau bukan pasangan couple gols Rey dan Alexa.
Hingga sampai di persimpangan koridor. Baru genggaman tangan mereka terlepas. Keduanya saling menatap lalu mengangguk kecil, dan barulah Rey berlari ke arah kanan, sementara Alexa ke kiri. Tujuan mereka sekarang adalah loker dan toilet.
Bu Ros yang baru sampai di persimpangan itu pun menghentikan larinya lalu memegangi pinggangnya, nafasnya tersengal gegara mengejar dua murid yang larinya secepat kilat itu. Lalu kemana ia harus mengejar siswa siswi itu? Rey atau Alexa yang akan ia kejar sekarang?
****
Suasana dua lapangan di SMA Starligh pagi ini sangat ramai. Tiga lomba olahraga akan diadakan hari ini sebagai pengisi acara flashmob kelas 12 SMA Starligh yang diadakan setiap tahunnya. Ada lomba basket, voli, dan takraw, yang akan memeriahkan acara hari ini.
Di tepi lapangan basket, Leon, Raka, dan Bryan sudah siap dengan baju basket khas Starligh yang melekat di tubuhnya karena mereka akan bertanding basket bersama hari ini dengan dua teman lainnya. Kecuali Arthur dan Revan yang tidak mengikuti pertandingan basket itu.
Revan dengan kondisi kaki kirinya yang masih pincang akibat tawuran kemarin, sementara Arthur memang tipikal cowok yang tidak menyukai olahraga basket.
Cowok blasteran Spanyol itu lebih menyukai membaca buku sastra di banding capek-capek lari kesana kemari demi memperebutkan bola orange.
Arthur Andreass Miracle, cowok berkumis tipis itu memang terlihat aneh dimata orang-orang. Masuk di anggota geng motor yang suka tawuran, namun dalam pribadinya sendiri tidak suka dengan yang namanya kericuhan. Tapi, jangan salah pria itu juga sempat menang dalam battle melawan musuhnya kala itu.
Namun dari mereka masih kurang satu anggota. Pak ketua mereka belum juga memperlihatkan batang hidungnya disini.
"Dasar kau buaya buntung tung.. pacaran kok itung itung.. dasar kau buaya buntung, mencari untuuunggg.." seru Revan bernyanyi kemudian mencolek dagu Bryan yang wajahnya kini kelihatan murung
"Apaan sih lo, ah! Jijik banget!" tukas Bryan menepis tangan Revan, sembari menatapnya tajam, lalu kembali menatap ke depan
KAMU SEDANG MEMBACA
REYALEXA [Eradicate]
Teen Fiction√Pergantian nama Geng Intel. √Perseteruan dua Geng besar di Ibu Kota. √Kehidupan seorang Ketua Geng yang selalu terusik. √Adanya kisah kasih yang melibatkan orang baru. √Pertumpahan darah terjadi kapan pun dan dimana pun. √SOLIDARITAS HARGA MATI...