Chapter 1

436 31 2
                                    


Seoul, 26 Februari 2018



Hidup adalah sebuah tantangan bagi para manusia yang masih dapat menjalaninya. Berhadapan dengan berbagai macam masalah dan rintangan yang mampu meruntuhkan, hingga akhirnya berusaha untuk tetap bertahan dalam setiap keadaan.

Setidaknya itu yang selalu Hoseok pegang. Baginya, hidup adalah sebuah tangangan dan dia sangat menyukai hal itu. Sejak kecil, Hoseok sangat menyukai berbagai tantangan, walaupun tantangan tersebut dapat membahayakan dirinya sendiri. Itu semua tidak masalah baginya karena dia dapat kembali bangkit dan menyelesaikan tantangan tersebut.

Pemuda yang masih berusia 22 tahun ini memang dikenal sangat pemberani di kalangan teman-teman nya. Bahkan Hoseok sering sekali mengajak teman-temannya untuk ikut berpetualang dengannya, dengan alasan agar tidak merasa bosan atau hanya untuk memacu adrenalin saja.

Kini Hoseok tengah berada di dalam rumah nya, berkumpul bersama teman-temannya yang lain. Yoongi merupakan teman yang paling dingin diantara yang lainnya, usianya sama dengan Hoseok. Lalu ada Namjoon yang juga berusia sama dengan nya, dia merupakan teman nya yang paling cerdas, dan terakhir ada Jin yang merupakan senior nya saat di sekolah, dia adalah teman yang sudah seperti kakak nya sendiri. Mereka tengah berkumpul di ruang tamu sambil menyaksikan acara berita.

Yoongi dan Hoseok memang pengangguran sementara Jin dan Namjoon merupakan mahasiswa di universitas yang sama. Mereka memang sedang tidak ada kelas jadi menyetujui ajakan Hoseok untuk berkumpul.

"Kasus penculikan penyandang disabilitas semakin marak dilakukan. Tidak hanya anak-anak bahkan orang tua penyandang disabilitas pun kini menjadi incaran para penculik. Sampai saat ini tercatat sudah sebanyak dua ratus penyandang disabilitas yang diculik. Banyak keluarga yang menuntut kepada para polisi dan pemerintah untuk segera menangani kasus ini."

Namjoon menggelengkan kepalanya dengan tangan yang terus memasukan kacang ke dalam mulutnya.

"Menurut dugaan ku kasus ini memang sengaja direncanakan."

Jin menganggukkan kepalanya. Setuju dengan ucapan Namjoon.

"Rasanya ada yang janggal. Kenapa hanya penyandang disabilitas saja yang menjadi target penculikan ? Seperti ada udang dibalik batu," ucap Yoongi yang ikut dalam pembicaraan.

"Terlalu misterius, ah atau ini hanya permainan para oknum yang ingin memanfaatkan keadaan," ucap Hoseok sambil meminum minumannya.

"Maksud mu ?" Bingung Jin.

Hoseok menoleh lantas menggelengkan kepalanya membuat Jin mendengus sebal.

"Benar juga. Sebenarnya alasan aku meminta kalian untuk berkumpul karena ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian," ucap Hoseok yang baru ingat akan tujuan awalnya.

"Aku tahu. Kau pasti ingin membahas pulau XNN itu bukan?" Tanya Namjoon dengan mata yang memicing.

Hoseok menganggukkan kepalanya sembari mengacungkan jari jempolnya.

"Kau memang cerdas. Jadi begini, aku sudah mencari dan mengumpulkan banyak informasi tentang pulau XNN itu. Katanya sih pulau itu benar-benar tidak berpenghuni dan masih menjadi bahan penelitian. Namun sejak tanggal 16 Maret 2014 lalu, pulau itu dibuka untuk umum namun terjadi sebuah tragedi yang menyebabkan banyak orang hilang atau bahkan ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan organ dalam yang hilang. Sejak tragedi itu pulau XNN kembali di tutup dan kini menjadi pulau misterius yang tidak pernah dikunjungi siapapun," ucap Hoseok dengan ekspresi serius.

Jin yang mendengarnya bergidik ngeri. Membayangkan betapa kacaunya tragedi tahun lalu membuat dirinya takut sekaligus merasa mual saat Hoseok mengatakan korban yang ditemukan justru kehilangan organ dalamnya.

Find a Way Out [ PENDING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang