Pukul 08.35 KST
Divisi Utara, Pulau XNN
Netra itu terus mengawasi sebuah bangunan besar yang ada dihadapannya. Pistol sudah berada dalam genggaman, dan beberapa senjata lainnya dia simpan di dalam tas serta saku celananya. Namjoon mengandalkan sebuah pohon besar untuk membantunya bersembunyi.
Keadaan disana cukup sepi, dan itu justru membuat Namjoon harus lebih waspada akan pergerakan mereka yang tidak pernah dia duga.
Tak lama kemudian keluar beberapa orang dari bangunan itu. Berjalan menuju beberapa mobil yang terparkir dengan baik. Namjoon awalnya sempat merasa kebingungan, namun mengingat betapa kejam nya mereka, dia yakin bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin terjadi disini. Semuanya yang terjadi disini, memang sudah direncanakan.
"Aku sebenarnya masih bingung kenapa bos angka seyakin itu untuk membiarkan kita libur dan meninggalkan tempat ini tanpa pengawasan."
"Ya mungkin memang sudah ada yang direncanakan. Jangan lupa si manis yang sudah kita rancang saat tengah malam tadi."
"Ah kau benar. Yasudahlah, aku juga ingin bermain-main sebentar diluar sana."
Si pria berambut panjang menyimpan tas besar yang dia bawa di bagasi mobil. Mereka pun dengan segera menaiki mobil tersebut.
"Ngomong-ngomong, master jadi membawa dua bocah baru itu ke divisi Timur? Aku masih tidak menyangka mereka bersedia untuk bergabung bersama kita."
"Sepertinya iya. Master dan yang lainnya akan melakukan perjalanan sebentar lagi setelah menyelesaikan para mayat itu. Menurut mu mereka sanggup?"
"Hahaha, aku tidak tahu. Tapi semoga aja mereka sanggup, ya walaupun aku juga ragu. Mereka masih seperti bocah yang senang bermain-main. Menarik."
Si pria berambut panjang dan rekannya yang lain tertawa, lantas dia pun dengan segera melajukan mobil tersebut, meninggalkan bangunan yang menjadi tempat kematian.
"Mereka sudah pergi," gumam Namjoon kemudian menghela nafas lega. Namjoon terdiam, namun sudut bibirnya terangkat.
"Mereka sedang mendapatkan waktu untuk libur dan tidak akan ada penjagaan disini. Aku bisa memanfaatkan keadaan ini untuk menyelamatkan Yoongi juga Taehyung," ucap Namjoon.
Namjoon menarik nafasnya. Dia tengah mempersiapkan dirinya. Namun saat dia akan keluar dari tempat persembunyiannya, dia harus tertahan saat melihat H0328 yang keluar bersama dengan dua pria berbadan besar, dan juga Taehyung serta Yoongi. Namjoon yang melihatnya tentu saja terkejut. Bola matanya nyaris saja melompat dari tempatnya.
"Mereka akan dibawa kemana?"
H0328 menyenderkan badannya pada mobil jip hitam kesayangan nya. Dia menatap tajam Yoongi serta Taehyung.
"Aku tidak akan mengampuni kalian jika sampai kalian merubah keputusan kalian! Aku bahkan tidak akan segan memberikan hukuman yang tidak pernah kalian bayangkan sebelumnya! Kalian mengerti!"
"Kami mengerti." Yoongi serta Taehyung berucap bersamaan.
H0328 menganggukkan kepalanya. Dia pun naik ke atas mobil, diikuti yang lainnya. Saat H0328 menghidupkan mesin mobil, netra Yoongi tidak sengaja menangkap keberadaan Namjoon yang tengah bersembunyi. Mata Yoongi membelalak, sementara Namjoon memberi kode untuk diam.
Yoongi terdiam sebentar, menatap kearah Namjoon kemudian menatap Taehyung, yang langsung menoleh dan menatap balik dirinya.
"Kau bilang apa?! Apa kau sudah gila hah! Bukankah sudah ku bilang jangan berubah pikiran!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Find a Way Out [ PENDING ]
Hayran Kurgu"Temukan Jalan Keluar" -Jika kamu ingin selamat, temukan jalan keluarnya lalu pergilah tanpa berbalik untuk menyelamatkan yang lain. Selamatkan dirimu sendiri - 090290 (HANYA CERITA FIKSI)