Pukul 21.30 KST
Divisi Timur, Pulau XNN
Suara deru mobil memenuhi kawasan yang terdapat sebuah bangunan yang besar, diluar terdapat banyak sekali tenda yang dipasang dengan meja panjang yang diatasnya terdapat banyak gelas yang berisikan cairan berwarna merah pekat. Tak terkecuali para tentara berpakaian lusuh yang sengaja dikumpulkan dalam keadaan terikat dan penjagaan ketat. Juga beberapa tentara yang tengah dilatih.
Penerangan di tempat ini minim, tidak seperti divisi Utara dan Selatan yang memang sengaja dilengkapi pencahayaan yang lebih baik. Pencahayaan di divisi Timur dan Barat yang paling baik hanya dipasang di dalam bangunan besar terutama di ruangan khusus. Untuk bagian luar hanya diterangi menggunakan cahaya lampu mobil.
"Oh kau sudah datang master."
M111 hanya menganggukkan kepalanya saar M324 menyapa nya. Mereka berjabat tangan, lalu dengan segera M324 memberikan segelas minuman berwarna merah pekat itu.
"Seperti yang kau inginkan master. Tidak menggumpal."
M111 tertawa, dia kembali menganggukkan kepalanya lantas segera meminumnya dalam sekali teguk.
"Ah, enak sekali. Dia pasti orang yang suci hahaha.." tawanya terdengar begitu mengerikan.
M324 juga ikut tertawa. Mereka pun berjalan menuju kursi yang memang telah disiapkan. M111 menatap dengan mata tajamya, orang-orang yang tengah sibuk dengan urusan mereka sendiri, bahkan anggotanya pun juga ikut bersenang-senang bersama anggota divisi Timur.
"Banyak sekali mayat. Mereka benar-benar memilih mati?"
M324 mengalihkan pandangannya. Menatap tajam kearah anggotanya yang tengah menyeret beberapa mayat yang berpakaian tentara lusuh. Dia menganggukkan kepalanya.
"Kami hanya melatih tentara yang memang bersedia untuk bergabung. Tapi jika ada yang mengurungkan niat mereka atau tetap memilih untuk menolak, yasudah tinggal ucapkan salam perpisahan pada dunia yang begitu indah ini," ucap M324.
M111 terkekeh. Dia mengeluarkan pistol dari saku jasnya lalu memainkannya.
"Mereka memang manusia yang sangat bodoh," ucap M111. Dia mengarahkan pistol nya kearah mayat yang sedang diseret lantas menarik pelatuk senjatanya.
Dor!
Anggota yang tengah membawa mayat itu terkejut namun setelah itu dia tertawa lantas kembali menyeret mayat itu.
"Katanya ada penyusup ke divisi selatan. Itu benar?" Tanya M324.
"Benar, dan sialnya ada satu penyusup yang berhasil lolos. Sedangkan kami hanya bisa menangkap satu penyusup saja, dia saat ini sedang ditahan. Kau tahu? Dia terlihat sehat dan segar. Aku jamin bos pasti akan menyukainya karena dia bisa menghasilkan banyak uang."
''Ya itu pasti. Ngomong-ngomong H0328 dan M222 kenapa belum datang ?" Ucap M324 yang baru menyadarinya.
"Mungkin mereka sedang dalam perjalanan. Bos angka benar akan datang bersama menteri kelautan yang bodoh itu?"
"Ya. Biarkan dia melihat semua ini. Dengan begitu maka dia akan semakin tidak berani membuka mulutnya. Haha, aku sangat tidak sabar menyaksikan pertemuan menteri itu dengan para tentara yang sudah dikhianati. Dramatis sekali."
"Ya, pasti akan sangat menyenangkan. Malam ini adalah pesta yang sangat menyenangkan dan meriah."
Tak lama terdengar suara tembakan yang membuat semuanya terkejut. M111 dan M324 menoleh, lantas tertawa keras begitu melihat H0328 dan M222 yang datang bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find a Way Out [ PENDING ]
Fanfiction"Temukan Jalan Keluar" -Jika kamu ingin selamat, temukan jalan keluarnya lalu pergilah tanpa berbalik untuk menyelamatkan yang lain. Selamatkan dirimu sendiri - 090290 (HANYA CERITA FIKSI)