Malam menjelang mereka telah berkumpul di markas seperti biasanya. Dan tumben sekali seorang Virza yang biasanya one time belum terlihat atau mereka yang terlalu kerajinan karena kepo dengan hadiah apa yang akan di berikan Virza untuk mereka."Aaiiisss ini bang Virza kemana sih?" teriak Dimas frustasi
"Sabar ngapa mungkin lagi ada urusan" kata Ibnu kalem
"Tapi ini udah kelamaan, bubur ayaaaammm!!!!" teriak Dimas lagi
"Baru 10 menit mas, kursi juga belom anget ini_-" ujar Mike menahan kekesalan sedari tadi
"Bisa diem ngak sih mas? Gue masukin kolong sofa mau lu?" ucap Gabriel
"Gepeng dong gue?" ujarnya dengan polos
"Kagak gepeng kok mas, paling lu gue jadiin dadar gulung_-" kata Mike semakin kesal dengan kelakuan Dimas yang membuat darahnya semakin surut saja.
"Diem mangkanya" ujar Gabriel
"Iyee iyee gue kagak diem" kata Dimas sambil bersender di sofaSibuk dengan pikiran masing-masing, mereka tidak menyadari kehadiran Virza menenteng sebuah kotak besar.
Dan
Braaakkk!!!
Dengan sengaja Virza membanting kotak besar tadi dengan kuat.
"Aullahuaakbar' llaillahaillaullah!!"
"Mane teh saha?!"
"Taik ayam gue hamil woy!"
"Ayamm gue kaburr"
Ujar mereka serentak dengan reflek :v , saking kagetnya!
Sedangkan Virza? Jangan ditanya lagi! Yang pasti D. A. T. A. R kayak triplek _-
"Ya Allah bang, kalau mau masuk assallamu'allaikum dulu biar faedah gitu kan kaget bang" ujar Ibnu dengan satu kali tarikan nafas :v
"Bang, gue pikir tadi taik ayam gue bunting beneran, kan kasian bang" kata Dimas dengan konyolnya.
"Padahal gue tadi abes ketemu princess bang malah dikaburin jadi mpok Ijah, kan udah busuk bang" kata Mike dengan lesu
Dengan sisa kewarasan yang tersisa, Gabriel hanya menggeleng dan kemudian menoleh ke Virza.
"Tumben datengnya rada lama bang?" tanyanya kemudian
"Ngurusin bunda dulu tadi" katanya dengan dingin
"Bunda baik-baik aja kan bang?!" ujar mereka serentak
Virza menoleh melihat wajah khawatir mereka, "Bunda baik-baik saja" katanya, kemudian diiringgi senyum tulusnya. *Jan dibayanggin ntar sari murni:v*
Tiba-tiba saja anak buah geng cobra yang berada di area dalam markas berlari ke arah mereka.
"Lapor bos! Peralatan untuk malam ini sudah siap!"
Virza hanya menggaguk dan menyuruh anak buahnya pergi ke area dalam markas.
"Ayok kedalam" ujarnya dengan dingin
"Lah bang? Katanya mau dikasih hadiah?" kata Dimas bingung ditimpali anggukan oleh yang lainnya
"Hadiahnya ada di dalem, ayok!" kata Virza
Dan mereka hanya mengikuti Virza dari belakang.
"Mudah-mudahan aja gue masih bisa ketemu jodoh gue setelah ini" ujar mereka dalam hati :v
Mereka pun berada di area dalam markas geng cobra atau lebih tepat nya di ruang rahasia yang dipenuhi dengan berbagai macam bentuk senjata, pisau kecil dan besar, serta samurai dan lain-lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cobra Berkelas
FanfictionMereka dipandang seperti ular cobra yang berbisa, menakutkan dan mematikan. Tapi dibalik semua itu ada sisi lain yang dipandang sebelah mata oleh orang lain. --- Colab Story by @vit_story X @itsmeintrovert_