Part 4

66 11 2
                                    


_________________________________________

*Author pov

"Aaaiiss astaqfirullah ini kepala gue kenapa?" gumam Ibnu sembari memegang pangkal hidungnya.

Ibnu mengedarkan pandanganya ke seluruh ruangan. "Dimana nih?!" Ibnu mengerutkan keningnya mencoba mengingat tapi yang diingatnya hanya saat Mike melepaskan rangkulan terhadapnya, sorakan Gabriel, Dimas, dan miisss.....

"Astagaa misii!!" tanpa menoleh kiri kanan dan menenggok ke bawah, Ibnu dengan panik beranjak dari tempat tidur. Satu pertanyaan kini bersarang di otaknya, apakah misi tadi malamm berjalan lancar atau tidak? Dan dimana tiga kucrut serta bang Virza?

Bruukkk...

"AANJJIII**!!!!PERUT GW KEMPES!"
"Ya Allah patat semok Ibnu kabur!"
Dengan kompak Dimas dan Ibnu berseru kesakitan.

"Ibnu!! Kalau mau bunuh gue bilang-bilang dong, gue belum kawin nih taik!" Dimas mendengus sembari memegang perutnya yang terinjak oleh Ibnu dan kepalanya pun kini pusing karena bangun secara tiba-tiba.

"Nikah ama sapi gih, ikhlas dia mah," ujar Ibnu dengan konyol nya :v
"Masih pagi ya nu, gue bunuh lo!" kata Dimas yang kesal dengan kelakuan Ibnu.

Ibnu hanya cengegesan mendengar ucapan Dimas.

"Ngggghhhhh, berisik banget sih lo pada! Udah azan emang?" ujar Mike dengan suara serak.

Dan Ibnu pun membulat kan matanya mendengar ucapan Mike.

"Aann......" sedikit lagi Ibnu hampir menyerukan sesuatu yang pasti bisa membuat teman-temannya serangan jantung mendadak. Sekarang saja Dimas dan Mike membulatkan mata mereka mendengar ucapan Ibnu.

"Nuu lo kerasukan makhluk mane? Jangan bilang yang lagi baca nih cerita??"
"Mas?! Tumben lo pinter? Biasanya juga oon." :v

"Hinaa aaee trooss hinaa, palah daya ku yang hanyaa seorang pelayan!"
"Pelayaan apaan?! Pemulung iya lo!"
Tiba-tiba saja suara Gabriel muncul di balik kamar mandi yang terletak di kamar tersebut.

"Anjayy Gab!! Setan lu aahh anak perawan kaget nih" kesal Mike karena suara Gabriel yang tiba-tiba saja ada.

Saat Dimas ingin membalas ucapan Mike tiba-tiba saja suara azan subuh berkumandang menghentikan ocehan mereka. Setelah azan selesai, dengan spontan mereka mengucapkan.

"Asyhadu allâ ilaha illallâh wahdahu lâ syarîka lah, radlîtu billâhi rabba wa bil-islâmi dîna wa bi-muhammadin nabiyya"

Mereka saling menatap dan tersenyum satu sama lain.

"Udah yuk sholat!" ujar Ibnu.

Mereka pun bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan kewajiban mereka sebagai umat muslim.

INGAT!
'Nakal boleh, tapi ingat dimana kamu akan kembali setelahnya.' ^_^

---------------------------------------------------------

Beberapa saat lalu setelah mereka menunaikan sholat subuh yang dipimpin oleh Ibnu, mereka bergegas untuk mencari Virza yang entah kemana untuk membahas misi yang mereka lakukan semalam.

Mereka mengedarkan pandangan menyelusuri lorong demi lorong yang berada di rumah tersebut. Rumah itu terasa asing bagi mereka.

"Aajiiggiileee, ini rumah apa RS? Banyak bener lorongnya," ujar Dimas tertawa.
"Ini mahh bukan RS mas!" kata Mike
"Tapi..apaan?!"
"Lorong kuburan lo! :v"
" Taaikk lo kembarannya mang Oleh!" Mike berlari menghindari Dimas yang ingin menoyor kepalanya.

Cobra BerkelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang