2

1.6K 134 0
                                    

Setelah itu aku dan taehyung melangkahkan kaki ku ke UKS

Jennie POV

"Hah kauu meninggikan suaramu kepada ku park chanyeol? Sulit dipercaya pergilah ke uks j,dan tiway temanilah jihyo"

Entahlah selama perjalanan ke UKS sambil menggandeng jihyo pikiranku berjabang kemana-mana mendengar ucapan chanyeol yang berani meninggikan suaranya karna chanyeol itu adalah pria baik yang selalu ada untuk lisa bahkan chanyeol sangatlah mencintai seorang lalisa manoban tapi entah kenapa tadi dia berani meninggikan suaranya hanya untuk roseane Bricht sialan yang sayangnya dia adalah kembaran lisa

sampai di UKS aku langsung mengambil saleb dan mengoleskan nya ke tangan jihyo

"Gwenchana?" Tiway bertanya kepada jihyo dengan nada khawatir kami ber 5 adalah sahabat kami tidak akan rela jika salah satu dari kami terluka aku pun sama aku ingin membunuh rose tapi dia adalah kembaran lisa aku tak ingin lisa membenciku aku sangat menyayangi nya

Jihyo hanya mengangguk sambil tersenyum kearah tiway aku hanya melamun sambil melihat interaksi keduanya

"Jennie-ya kau kenapa dari tadi hanya melamun? Kau sakit?"suara tiway mengembalikan ku ke dunia nyata aku hanya tersenyum saja dan mengangguk

Brakkk

Jennie POV end

Brakkkk

"Anjing,bangsat"tiway megumpat dengan keras akibat tendangan di arah pintu dengan kencang,Ternyata saat ingin memarahi orang itu ternyata adalah lisa dan taehyung.

Lisa hanya menatap tiway datar, sedangkan taehyung sudah tertawa lebar mendengar umpatan dari temannya itu

"YAK LALISA MANOBAN AWAS SAJA KAU PEREMPUAN IBLIS!" Tiway berteriak saat itu juga ia kesal dengan lisa bisa-bisanya dia mengagetkan ke 3 orang disana tapi tidak meminta maaf hanya menatap ke 3 orang itu datar

"Mian" Lisa hanya menjawab dengan singkat dengan tatapan datarnya

"Dasar manusia gila" Tiway terus menggerutu disana dia masih kesal kepada lisa

"Gwenchana jihyo-ya?" Lisa sangat khawatir kepada jihyo jihyo hanya mengangguk sambil tersenyum taehyung mendekat dan melihat luka jihyo lalu mengelusnya pelan

"Lisa-ya gwenchana?" Sedangkan jennie malah bertanya keadaan lisa jennie sangat khawatir jika lisa merasa sedih karena nada bicara park chanyeol tadi

"Aku? Memangnya kenapa j? Aku baik-baik saja j jangan khawatir" Lisa menatap jennie sambil tersenyum menyakinkan jennie tentang dirinya yang baik-baik saja sebenarnya lisa tidaklah baik-baik saja dia masih sakit mengingat bahwa chanyeol sudah berani meninggikan suaranya karna sebelumnya semarah apapun chanyeol tidak pernah meninggikan nada bicaranya pada lalisa.

"Istirahatlah jihyo-ya aku mau ke kantin dulu membeli cemilan untuk kalian" Lisa mulai melangkahkan kakinya keluar dari UKS tapi sebelum sampai pintu
"Aku ikut ya?" Tiway mengikuti lisa
"Sejak kapan kau izin jika kau ingin mengikuti ku? Dasar iblis jantan" Lisa memberikan tatapan malasnya pada tiway sedangkan yang ditatap hanya tersenyum dan berjalan di samping lalisa

LISA POV

saat menginjak kaki ku dikantin pandangan yang sangat menyakitkan chanyeol sedang memeluk Rose, Hah selama ini apa tidak cukup kasih sayang kedua orang tua kami,medali dan piagamku yang diakui sebagai miliknya? Ya jadi piagam dan medaliku dipajang di kamar rose bahkan kedua orang tuaku memamerkan semua piagam dan medali milikku atas nama rose, kalian pasti bingung kenapa bisa bukan kan di piagam ada nama pemiliknya? Jawabnya mereka memanipulasi piagamku mereka merubah nama ku menjadi rose cih. Sekarang dia mau merebut chanyeol? Cih

The Blacklevel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang