BAB 4
Abang calling…
“Ada apa bang”
“Aku tadi tanyak sama teman kamu kamu dihukum ya?”
“Ya emang napa?"
“Gara gara apa kamu di hukum”
“Posisi saat menembak”
“Kok bisa salah sih,kan udah sering abang ajarin sih?”
“Aku sebenarnya gak salah bang,aku ngikutin gayanya terus dibilang salah”
“sedangkan temanku gak salah”
“Suka mungkin si Armond sama kamu”
“Kan dari dulu kamu suka main sama dia saat kamu masik kecil”.
“Apain sih imposibel kalek bang”
“Udah dulu ya bang dia udah datang”.
“Habis telpon sama siapa sih? Serius amat”.Tanyaknya sambil mengangkat sebelah alisnya.
”Kepo”.Dia langsung menarik handphone dari tanganku.
”Aku sita handphonemu,ayo latihan”dia sudah mengambil posisi disana.”Gak mau”.Bentakku.
”Dari dulu kamu gak berubah ya?, suka ngambekan”.Ujarnya sambil menarik tanganku.
”Lepasin!”.Bentakku.
”Emang aku power ranger apa pake berubah”.Kesalku tapi dia tidak mengubris ucapanku.
“Lepasin aku bisa …” Dia langsung membungkam bibirku dengan bibirnya.Dengan cepat aku mendorongnya dengan keras sehingga di terjembam di lantai.
”Mampus,aku gak mau latihan aku mau makan”.Teriakku sambil lari darinya tapi dengan sigap dia menarikku.
”Kamu tidak bisa pergi begitu saja”.tapi dengan segera aku menendang pusakanya.Tanpa babibu aku langsung lari ke kantin.Pasti sakit itu.
------ ------
“Eh aku tadi lihat mentor kita “itu”nya kayak habis ditendang jalannya agak tertatih tatih”.ujar sniper lainya.”Habis lo apain tuh si Armond lihat jalannya aja kayak gitu”.Kepo Darby.
”Aku tendanglah “itu”nya.Ucapku dengan bangga sambil menatapnya dengan sengit, dia juga melihat kearahku.Aku menjulur lidahku.Dia mendelikkan matanya padaku tapi aku tidak mengubrisnya.
Setelah istirahat kita dikumpulkan di aula entah ada apa.Saat kita tiba disana kita di beri tugas menangkap Mafia kita dibagi kelompok.Aku dikelompokan bersama si pinocio, Darby,Kevin,dan aku.Nasib nasib kok bisa sih si Abang ngelompokin aku sama pinocio,aku takut diapa apain sama tu pinocio.Handphoneku masik di pinocio juga.
”By pinjem handphone dong”.Ujarku yang di dapati pelototan dari si pinocio.
“Apa lo lihat lihat”.Teriakku hingga semua oraang yang ada di Aula melihatku semua termasuk Abangku yang sedang membacakan kelompok terhenti saat mendengar teriakanku.
”Im sorry”.Sedangkan si pinocio itu menahan tawanya karna dia senang membuatku malu.
Saat semua orang keluar aku menuju ke Abangku.”Bang bisa gak aku sama siapa gitu pokoknya gak sama si Armond itu”.Mohonku.
”Gak bisalah kelompok itu tidak bisa di ganggu gugat”.Aku dan Abangku menolehke arah suara itu ternyata si pinocio datang.
”Ngapain kamu disin ayo kita sama kelompok kita”.Ucap si pinocio sambila menarikku.
“Setelah tugas ini aku berjanji tidak akan ikut lagi aku mau keluar”.Teriakku kearah Abang sedangkan Abang bisa menggelengkan kepalanaya.
”Ngapain kamu pake pengang tanganku”.Kesalku sambil menarik tanganku dari tangannya.
”Ihir… pacarannya”.Teriak kelompokku langsung aku memukul kepala Kevin dengan keras hingga dia mengadu kesakitan.
”Salah siapa ngomong kayak gitu ha!” Bentakku langsung jalan meninggalkan mereka.
“Kita naik mobil ini?” Tanyak Darby.
”Kalian berdua naik itu aku sama Sea naik ini”.Ujarnya sambil menunjuk mobil Lamborgini.
”Kok kita gak naik yang Range Rover aja sih”.Kesal Darby.
”Kalian mau naik itu apa jalan kaki”.Tawar Armond.
”Oke,ayo Darby sebelum kita disuruh jalan kaki”.Akhirnya Darby mengikuti perintah Kevin dengan sangat kesal karna dia disuruh naik mobil Range Rover.
Selama perjalanan aku melihat pemandangan,sudah lama aku jarang Refreshing.Aku mengambil perman karet dari sakuku aku selalu membawak bubble gummy setiap perjalanan,aku menyodorkan bubble l gummy kearah bang Armond.Upss tumben aku memanggilnya Abang biasanyakan pinocio.Dulu aku aku patah hati sama bang Armond karna bang Armond pernah menolakku saat aku menembaknya mungkin kalian berpikir jika aku bucin, ya aku memang bucin.mangkanya aku agak tidak suka sama dia.Bang Armond adalah cinta pertamaku dari semuanya.Kok semuanya sih kan aku Cuma suka sama dua orang tapi yang kedua berkhianat ternyata dia sudah milik yang lain.Itu alasanku kenapa membenci sama bang Armond Cuma gara-gara masalah sepele mungkin bagi kalian tapi bagiku itu tidak sepele karna itu masalah hati.
“Mikirin apasih?” Tanyak Bang Armond.
“Mikirin di mana saat itu aku ditolak oleh seseorang”.Terangku.
“Kamu nembak siapa?” Tanyaknya seperti orang tolol yang pura-pura lupa.
“Sama Abanglah siapa lagi”.Setelah aku mengeluarkan semua kata itu seketika dia diam dengan seribu bahasanya.
“Kenapa bang diem,kaget ya kalau aku mikirin itu?” Tanyakku seperti memanasi bang Armond.Tiba-tiba dia mengeram dan menghembuskan nafas kasarnya.Wajahnya mulai memerah dan rahangnyasudah mengeras menahan emosinya.
“Upss,maaf bang bukan membuat abang bernostalgia”.Ucapku sekali lagi untuk memanasi bang Armond.
“Bisa diam gak sih! ” Bentaknya.Aku sempat terkejut saat bang Armond membentakku.Aku langsung diam tanpa melihatnya.Aku memasang earphone dengan volume keras.Meredamkan rasa kesedihnku saat dia membentakku.Dia tidak pernah menganggapku ada,itu yang membuatku sangat terluka.Saat aku melihat arah luar aku baru tersadar dia tidak membawakku ke tempat sesuai perjanjian.Ngapain dia membawakku ke kuburan,apa dia akan membunuhku.Pikirku dengan negative thinking.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im sorry baby
Romance(Sebelum membaca jangan lupa follow+vote and coment) Natalie Sea Brankley cicit dari mantan wakil president Alben Brankley.Dia berkeinginan masuk ke FBI karna orang yang dia cintai masuk FBI sedangkan Papanya memberi pilihan di CIA atau tidak masuk...